Sekarang dua keluarga itu sedang berkumpul di mansion keluarga Wang.
Mereka berkumpul di ruang keluarga di temani makanan ringan buatan mamah Yibo."Aku dan Yibo akan tinggal berdua di apartemen ku, aku harap mamah dan ayah mengizinkan Yibo tinggal bersama denganku" Zhan meminta izin kepada kedua orang tua Yibo untuk mengizinkan anaknya tinggal berdua bersamanya.
"Apa kau yakin? Yibo itu keras kepala, susah bangun pagi, keahlian memasaknya juga minim. mamah takut kamu gak keurus Zhan" Bukannya tidak mengizinkan, tetapi Yibo itu anak yang susah di atur.
Yibo malu mendengar kejujuran mamahnya di depan keluarga Zhan, mau taruh mana muka Yibo ini😭.
Zhan tersenyum, "Tidak apa mah, Zhan akan menuntun Yibo menjadi pribadi yang lebih baik"
"Aku ingin membangun rumah tangga ku sendiri tanpa campur tangan dari kalian, aku ingin menjadi kepala keluarga yang bertanggungjawab atas keluarga" Lanjut Zhan.
Yibo mendengarnya merasa bangga, tidak salah dia menerima perjodohan ini.
Mamah Yibo menghela nafas mendengar alasan Zhan
"Baiklah, mamah percaya padamu Zhan"
"Terimakasih mah"
"Baiklah sekarang Yibo ayo ibu bantu mempersiapkan barang barangmu"
ajak ibu Zhan. Yibo mengangguk lalu berdiri dan langsung menuju kamarnya diikuti ibu dan mamah.Sedangkan para dominant menunggu mereka di ruang keluarga ditemani obrolan singkat.
Di kamar Yibo..
Yibo menata bajunya di bantu dengan ibu, sedangkan mamah sedang memasukan barang barang kesayangan Yibo.
"Yibo, kau sekarang sudah menjadi seorang istri, mamah harap kamu merubah sikap pemalas mu itu. Jika tidak mamah akan menyuruh Zhan untuk menceraikanmu" Ucap mamah Yibo di sela kegiatannya.
Yibo menatap mamahya.
"Ah iya mah, Yibo akan merubah sikap itu."
Ibu Zhan yang mendengar obrolan Ibu dan anak itu hanya tersenyum.
"Percaya lah pada Zhan, dia pasti akan merubah Yibo" Ucap ibu Zhan kepada mamah Yibo.
Mamah Yibo hanya mengangguk percaya.
5 menit kemudian setelah obrolan itu mereka akhirnya selesai merapihkan barang Yibo.
Mereka berjalan beriringan dengan Yibo yang memegang dua koper di tangannya.
Mereka sampai di ruang keluarga.
Zhan mengambil alih dua koper itu. setelah koper itu tidak lagi di tangan Yibo, Yibo mengusap tangannya. Uhh tangannya memerah.
"Baiklah kalian ingin berangkat sekarang? atau besok?"
Ayah Zhan."Kami akan berangkat sekarang" jawab Zhan.
"Tapi ini sudah larut malam" Zhan melihat jam di tangannya yang menunjukan pukul 12 malam, lalu Zhan menatap Yibo yang sedang melamum.
"Tidak apa kami pergi sekarang saja" Zhan kekeuh ingin pulang ke apartemen sekarang. yang jelas jelas sudah tengah malam.
"Baiklah seterahmu Zhan" Jawab Ibu Zhan.
Zhan itu sebenarnya orang yang keras kepala tetapi jarang diperlihatkan. 🗿
Mereka berdiri bersamaan dengan Zhan yang membawa dua koper Yibo.
Mereka berjalan kearah pintu keluar. Mobil Zhan sudah terparkir di depan rumah kebetulan.
Zhan memasukkan koper Yibo ke bagasi dan yang koper tenteng di bangku belakang.
Yibi sudah masuk duluan ke mobil. setelah selesai dia ikut masuk ke dalam mobil. sebelum menjalankan mobil Zhan membuka jendela mobil dahulu untuk say goodbye pada orang tua mereka.
Setelahnya Zhan menjalankan mobil miliknya.
Dijalan mereka berdua di landa kecanggungan. biasalah pengantin baru.
"Zhan ge" Yibo yang dari tadi diam menatap jalan raya yang lumayan sepi akhirnya bersuara.
"Ada apa?" Tanya Zhan yang masih fokus pada jalan.
"Maaf" Zhan refleks menoleh ke Yibo, dia tentu saja terkejut tiba tiba Yibo minta maaf.
"Maaf soal yang tadi, gara gara aku acara pernikahan kita hampir hancur" Zhan menepikan mobilnya setelah itu menatap kearah Yibo yang juga menatapnya.
"Untuk apa minta maaf?, ini bukan salah mu"
"Tap-"
"sutt, sudah kamu tidak salah atas kejadian yang tadi" Zhan mengelus pipi Yibo yang lembut itu.
Yibo menghela nafas, lalu tersenyum.
"Nahh, sekarang kau lebih baik makan cemilan yang ada di dashboard mobil" tawar Zhan, setelah itu dia melanjutkan perjalanannya
Yibo meembuka dashboard mobil, dan melihat banyak sekali cemilan sehat di situ, bahkan Yibo tidak melihat ada permen dan makanan yang kurang sehat disana, dia hanya melihat keripik sayur atau buah.
Melihat itu Yibo menutup dashboard mobil kembali, karna dia tidak lapar.
7 Menit berlalu mereka sudah sampai di basemen. Zhan mengambil koper yang berada di bagasi sementara Yibo koper yang berada di bangku belakang.
Mereka berjalan beriringan. Apartemen sangat sepi karna memang sudah tengah malam.
Yibo merinding, dia itu sebenarnya penakut tapi demi harga diri dia sok berani.
Zhan menyadari jika Yibo merinding dan dia langsung menggandeng tangan Yibo sementara Yibo terkejut dan menatap Zhan. Zhan hanya membalas dengan senyuman.
Yibo mengerti, dia mempererat genggaman tangan itu.
Mereka sampai di lantai 7 setelah lift terbuka mereka keluar dari lift dan berjalan menuju kamar nomor 224.
Zhan membuka pintu kamar dan masuk kedalam diikuti Yibo.
"Kamu mau mandi duluan bo?" Yibo menggeleng.
"Zhan ge duluan saja" Zhan mengangguk lalu masuk kedalam kamar mandi.
Sedangkan Yibo dia mengambil kotak hadiah yang di berikan sahabatnya itu.
Membuka kotak itu."WHAT THE HELL?!!!" Yibo berteriak dengan kencang membuat Zhan yang di kamar mandi keluar. untung masih atasannya yang di buka.
"Ada apa?!" Tanya Zhan tak kalah terkejut.
Yibo terkejut dengan kedatangan Zhan yang hanya bertelanjang dada
"A-anu e-eum ada kecoak, hehehehehe" Zhan menghela nafas, kirain ada apa.
"Udah malem jangan teriak teriak" Yibo mengangguk mengerti
Zhan kembali kearah kamar mandi dan melanjutkan mandinya.
Sedangkan Yibo dia membuka kembali kotak itu, Yibo mengambil handphone dan menelepon Zhoucheng.
"Apa apaan lo ngasih gua ginian ajg?!" Saat teleponnya diangkat Yibo langsung menyembur Zhoucheng dengan pertanyaan. Masalahnya Zhoucheng memberikan Yibo Lingerie.
"Pake ya cintaa, itu bagus di badan lo kok awowkwkwkkw" Jawab Zhoucheng tanpa merasa bersalah.
"Sialan" Yibo langsung mematikan teleponnya sepihak.
Yibo bingung, pakai sekarang gak ya? duh jadi takut.
Sedang asik dengan pikirannya sampai tidak sadar jika Zhan sudah selesai dengan mandinya. Zhan melihat Yibo termenung dengan memegang kotak yang terbuka.
Zhan mendekati Yibo dan melihat isi kotak itu. Zhan terkejut tapi tak lama dia tersenyum.
TBC.
...............
VOTEE
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Doctor [ Zhanyi ]
Short StoryXiao Zhan seorang dokter yang harus di jodohkan dengan Wang Yibo siswa kelas 12 yang dikenal brandalan dan susah di atur. Bagaimana cara Zhan merubah Yibo menjadi anak baik? yaudah baca aja ya😍. *** Halo halo mff cekalie deskripsi nya dikit dikaren...