✎Character Building (2)

8 0 0
                                    

MEMPERJELAS KARAKTERISTIK DALAM TOKOH

Kalian bisa melakukan hal ini dengan melakukan wawancara singkat dengan para tokoh yang kalian buat. Iya, pertanyaan yang bisa kalian tanyakan sebagai bentuk interaksi dengan tokoh cerita kalian, seperti pada contoh berikut ini:

1. Berapa umurnya? Mental umurnya bagaimana? Apa karakternya dewasa seperti orang berumur 40 tahun padahal dirinya masih berumur 16 tahun? Atau kebalikannya?

2. Apakah tokohmu punya masa kecil yang menyenangkan? Iya/tidak. Kenapa, dan apa alasannya?

3. Bagaimana kehidupan masa lalunya? Bagaimana pengaruh terhadap kehidupannya sekarang? Apakah dia sudah berdamai dengan masa lalunya? Apakah dia menerima masa lalunya sebagai pembelajaran atau justru jadi penyesalan?

4. Apa yang dipedulikan tokohmu? Misal, terlalu mempedulikan orang lain sehingga menjadi seorang people pleasure atau justru lebih peduli terhadap komentar orang terhadap dirinya, dsb?

5. Apa yang diobsesikan tokohmu? Misal, terlalu terobsesi pada makanan, benda, atau justru kepada seseorang?

6. Hal terbaik apa yang pernah terjadi pada tokohmu? Lalu, hal terburuk apa pula yang pernah terjadi pada tokohmu?

7. Apa hal paling memalukan yang pernah terjadi pada tokohmu?

8. Rahasia terbesar tokohmu?

9. Bagaimana tokohmu berhadapan dengan masyarakat? Cara menyikapinya? Bagaimana dengan kemampuan beradaptasinya di tempat umum?

10. Sebutkan satu kata yang bisa mewakili sekaligus mendeskripsikan tokohmu.

Demikian beberapa contoh singkat mengenai pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan pada tokoh yang dibuat agar menjadi lebih spesifik dan terperinci.

Perlu diingat pula, bahwa penokohan karakter yang baik menjadi salah satu penopang di dalam cerita. Jika penokohan buruk dan terkesan kacau, maka alur di dalamnya akan ikut terasa hambar dan tidak memuaskan.

Selain itu, kita harus bisa memosisikan diri sebagai si tokoh dan membuat pengkarakteran yang baik seakan-akan para tokoh ini adalah diri kita sendiri. Karena pada dasarnya, tokoh-tokoh yang kita buat sama dengan anak-anak yang kita lahirkan ke dalam bentuk karya sastra.

Buku || Materi FATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang