01

2.5K 70 7
                                    

Hay.

" Bunda assya capek bun ". Lirih asya sambil melihat bulan malam yang menemani ya buat bercerita.

" Asyya gak tau harus giama lagi bun , buat ,bisa bikin ayah dan abang -abang buat perhatian sama asyya". Cerita asyya pada sang bunda yang sudah berbeda alam dengan nya.

Mbok marti , masuk kekamar asyya buat lihat asyya udah tidur apa belum. Tenyata belum , mbok marti menggetuk pitu blakon kamar asya dan menghampiri asya yang sedang termenung.

" Denn ". Panggil mbok pada asyya

Asya lansung memeluk mbok marti.

" Aden ,kenapa ko sedih gitu". tanya mbok marti.

" Asyy gak apa ko bok ,cuman kangen bunda aja ". Jawab asya.

Aden jangan sedih lagi. "Sekarang tidur nya bok temanin , supaya aden bisa tidur ". Ucap mbok arti pada asya.

" Iya bok , tapi bok peluk asya ya tidurnya". Asya mau tidur sama bok malam ini ucap asya.

" Iya mbok peluk ." Ya udah yuk tidur udah malam, besok aden sekolah lo .ucap bok arti pada assya.

Tak lama asya yang dipeluk mbok marti , lansung tertidur pulas , dipelukan mbok nya.
Mbok marti sedih liat tuan kecil nya yang selalu saja sedih.mbok marti ada orang yang merawatnya asya dari ia masih kecil. Asya juga sudah menggap mbok asyi sebagai ibuk kedua bagi nya.

Pagi hari nya asya , sudah bangun,madi lansung turun ke bawah buat batuin para maid dan mbok marti masak .

Setelah asya selesai membatu  bok marti memasak asya lansung pergi kekamarnya buat pasang seragam dan mengambil tas untuk berangkat ke sekolah.

Asya turun kebawah dan berpamitan dengan daddy dan abang nya .

"Dad , bg ,asya pamit buat berangkat sekolah ya " ucap asya pada Daddy dan Abang nya tapi tak di tanggapi oleh mereka.

Assya yang merasa tak ada jawaban dari mereka , pergi dari sana dan lansung menuju kedapur untuk pamitan sama mbok marti.

" Mbok , asya pamit buat berangkat ke sekolah dulu ya bok". Pamit asya dan menciumi tangan mbok arti.

Asya berangkat , sekolah hanya jalan kaki. Kenapa tidak pakai sepeda atau motor. Jawaban karena keluarga nya tidak mau membiayainya sekolah dan kebutuhan nya . Dia harus berkerja sehabis pulang sekolah hingga malam yang membuat ia sering pulang malam dan membuat ia sering dikurung dan di pukuli Daddy ,diruang bawah tanah.

" Asyya". Pangil ketiga teman asya.

" Abang" . Ucap asyya menghampiri ketiga pemuda yang lebih tua sati tahun dari diri nya.

"Masuk yuk". Ajak zeyan pada mereka.

Mereka masuk kekelas secara bersamaan. Saat jam istirahat ketiga sahabatnya mengajak asyya kekantin sekolah . Tetapi asya menolak nya.

" Ke kantin ,yuk asya ".ajak zegran.

" Gak deh bang asya bawa bekal." Abang kekantin dulu an aja jawab asya.

Pulang sekolah asya lansung pergi , untuk bekerja di caffe melati milik abang nya zegran.

Asya berkerja dicaffe itu sebagai barista dan juga pelayan caffe .asya bekerja mulai dari jam 3.45 samapai dengan jam 9.00. malam

Setelah seharian berkerja ,asya pulang ke mesion nya yang luman jauh membutuhkan waktu sekitar dua puluh lima menit untuk sampai di mesion.

Sampai nya asya di mesion lansung disambut tamparan hangat dari Daddy nya.

" DASAR ANAK PEMBAWA SIAl." BISA NYA CUMAN NYUSAHIN ORANG AJA. GAk USAH PULANG AJA SEKALIAN .SENTAk DADDY.

Lansung menarik tangan asya menuju ruang bawah tanah .dan lansung mendorong tubuh asyya , kepala asya lansung mengenai tembok dan mengeluar darah segar.

Kepala asya berdarah. Tapi diabaikan oleh Daddy nya . Dan memukli asya samapai pingsan. Deddy lansung menggalkan asyya disana lansung mengguci gudang nya.

Tbc.

alvalendra arsya   . ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang