02

2.1K 71 17
                                    

Hy.

Pagi hari nya mbok marti pergi kekamarnya asya , untuk membanggakan asya. Tak biasanya asya tidak bangun pagi dan membatu nya di dapur membuat mbok marti khawatir dengan kondisi asya.

" Tuan muda ".

panggil mbok marti kepada gravielan,yang biasa di panggil elan.

" Hhm." Anu ,ranggu ragu mbok marti.

" APA AN SIH MBOK , DARI TADI ANU , ANU TERUS DEH"! Omel
Elan pada ombok marti.

" Maaf tuan ,saya mau nanya , apa tuan muda melihat den asya ". Tanya mbok marti.

" Gak tau , gapain sih mbok cari anak pembawa sial itu segala , kanyak gak ada kerjaan aja deh. Jawab elan.

.
.
.
.
.
.

Setelah mencari asya di seluruh sisi mesion akhirnya mbok ati menemukan asya dirang bawah tanah yang sudah tidak sadarkan diri . Mbok marti lansung membawa asya keluar dan lasung membawa asya kerumah sakit . Tapi pada saat menuju pitu depan mesion, lansung dihentikan oleh vraka.

" Mbok mau ,kemana ,kok buru buru gitu." Tanya vra Abang sulung asya.

" Ini tuan muda saya mau bawa den asya ke rumah sakit tuan" . Saya tadi menemukan den asya di ruang bawah tanah yang sudah tidak sadarkan diri tuan . Jelas mbok marti.

" Ya uda mbok barang saya saja , saya hari ini ada jawal buat praktek pagi dan jadwal operasi. Tawar vra enta kenapa dia khawatir dengan kondisi asya saat ini , tapi di tutupi dengan wajah datar nya.

Mereka menuju rumah sakit axelandro hospital , rumah sakit milik keluarga nya ,yang merupakan rumah sakit terbesar di kota tersebut.

Asya , lansung di tanganin oleh dokter , disana . Sedangkan vra lansung pergi dari sana karena dia harus menjalankan kewajiban nya sebagai dokter.

Asya kini telah sadar kan diri. Ia sedang di suapin oleh mbok marti.

" Makasih ya bok udah selamatin dan bawa asya kerumah sakit". Ucap asya

" Mbok asya boleh gak pergi buat nyusulin bunda untuk selama lamanya". Tanya asya ke mbok marti.

" Aden ke napa , bilang seperti itu , aden mau tingglin mbok sendirian disini , aden gak kasian sama mbok. Ucap mbok marti.

" Tapi asya , capek mbok , asya gak kuat lagi ,asya mau nyerah aja mbok. Keluh asya ke mbok marti sambil nangis.

Sementara vra yang mendengarkan pembicaraan asya ,di belakang pintu membuat perasaannya menjadi sesak dan tak karuan , mendengar itu semua.

Vra masuk mengetuk pintu kamar asya , untuk memeriksa kondisi asya. Saya mau memeriksa kondisi pasien dulu . Ucap vra . Mbok marti mempersilakan vra untuk memeriksa kondisi ny asya.

" Dok , kapan saya boleh pulang ya ". Tanya asya,yang se olah - olah mereka berdua adalah orang asing
.

" Rusa kamu sudah boleh pulang. " Jawab dokter itu dan menyuruh mbok marti menebus obat asya ,dia lansung pergi begitu saja.

Vra pergi dari sana karena tak kuasa menahan sakit di dadanya karena adek nya , yang menggap mereka asing.

Tbc.

Maaf kalau cerita nya gaur , kerena bingung juga mau bikin cerita nya kaya gima.

alvalendra arsya   . ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang