Bab IX 'Sang Penghianat'

580 62 42
                                    



























│‘Sugar Rush Ride’│

























Minho berjongkok di hadapan Seungmin. Tangan kirinya yang sudah berlumuran darah terangkat memegang bahu kiri Seungmin. Darah Minho mulai mengalir bercampur dengan darah yang melumuri tangan kiri Seungmin.

“Aarrgghh!”

Seungmin mengerang keras. Minho mengarahkan tangan kanannya pada ulu hati Seungmin. Menekan dengan pelan bersamaan dengan sinar biru tua yang muncul di tangannya.

“Aakh- Aaarghhh!”

Seungmin terus mengerang kesakitan. Dia mencoba memberontak, tapi Minho dengan kuat memegang bahu kiri Seungmin. Hyunjin juga membantu menahan Seungmin agar tidak semakin memberontak.

“Uhuk!”

Minho terbatuk cukup keras sampai mengeluarkan darah. Tapi dia tidak peduli. Seungmin harus segera di sembuhkan. Lukanya cukup parah jika tidak segera di obati.

Brugh!

“Minho!” Jisung berjongkok dan menahan badan Minho yang tiba-tiba limbung.

Napas Minho terengah-engah. Tangannya terlihat bergetar. Jisung segera menggenggam tangan Minho dengan erat.

“Herdias. B-bawa Mirthia ke paramedis un-tuk me-meriksa lukanya. A-aku sudah menyem-buhkan luka dalamnya.” ucap Minho dengan terbata-bata.

“Bagaimana dengan anda, pangeran?”

“A-aku baik-baik saja. Cepat bawa Mirthia ke paramedis!”

Hyunjin melihat Minho yang jelas sedang tidak baik-baik saja dengan khawatir. Keselamatan pangeran adalah tanggung jawabnya. Tapi jika Minho sudah memberi perintah, dia juga tidak bisa membantahnya.

“Lo bawa Seungmin aja, Jin. Biar gue yang jagain Minho.” ucap Jisung yang mengetahui kebimbangan Hyunjin.

“Kalau begitu, tolong segera bawa Pangeran Harzel kembali ke istana dan temui Iliya. Dia akan membantumu untuk menyelamatkan Pangeran Harzel.” Hyunjin menatap Jisung dengan serius.

“O-oke.”

Jisung tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada Minho. Tapi melihat kondisinya yang parah seperti ini, dia yakin Minho sedang tidak baik-baik saja. Jisung segera memapah Minho dan membantunya berdiri.

Naiklah ke punggungku. Aku akan membawa kalian ke istana dengan cepat.” ucap Syrios yang sudah merendahkan badannya.

Jisung sedikit ragu untuk kembali naik di punggung wolf. Tapi sekali lagi, kondisi sedang kritis. Dia tidak bisa menunda waktu. Dengan memberanikan dirinya, Jisung membawa Minho menaiki punggung Syrios.

Kita pergi sekarang.”

Syrios berlari dengan cepat menuju ke istana. Hyunjin menatap kepergian wolf itu dengan raut wajah khawatir. Minho sedang dalam kondisi buruk. Hyunjin hanya bisa berharap Jisung bisa menyelamatkannya.

























│‘Sugar Rush Ride’│

























Kita sampai.”

Syrios merendahkan badannya. Jisung  dan Minho turun dengan hati-hati. Wolf besar itu mulai berpendar setelah keduanya turun. Sedetik kemudian menghilang dan berubah menjadi kalung berliontin kristal biru yang tergeletak di tanah.

Sugar Rush Ride || MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang