Bab II 'Panggilan Misterius'

594 65 14
                                    





























│'Sugar Rush Ride'│



























Suara dentuman musik yang memekakkan telinga terdengar memenuhi tempat itu. Gemerlap lampu dengan warna merah dan ungu yang mendominasi, membuat suasana semakin meriah.

Seperti yang sudah di minta oleh Sunwoo. Malam ini, mereka berkumpul di tempat bermusik keras itu. Tiga orang itu terlihat duduk di salah satu meja. Dengan beberapa botol minuman yang juga tersuguh di sana.

“Hebat juga lo bisa bawa kita ke sini, Woo.” celetuk Jihoon pada temannya itu.

“Gampang itu mah. Asal ada sepupu gue, kita pasti bisa masuk dengan aman.” ucap Sunwoo, membanggakan dirinya.

“Gue enggak nyangka lo punya sepupu yang buka bar. Tau gini kan, kita bisa sering-sering dateng kesini.”

Jihoon meminum minumannya dengan sekali teguk. Rasa panas memasuki tenggorokannya, tapi itu tidak membuatnya berhenti menuangkan minuman ke gelasnya lagi.

“Gimana, Sung? Bosen lo udah hilang?” tanya Sunwoo sambil menoleh pada Jisung yang tengah meneguk isi gelasnya.

“Lumayan. Seenggaknya ada hiburan disini. Dari pada diem di rumah.”

“Kalau masih bosen, gue bisa panggil cewek buat nemenin kita. Gimana?” tawar Sunwoo dengan memainkan kedua alisnya.

“Enggak dulu. Gue males ngurusin cewek. Apalagi cewek-cewek bar nempel banget, gelendotan trus bikin gue risih. Mending gue nikmatin minum aja disini.” celetuk Jisung sebelum kembali meneguk isi gelasnya.

“Ya elah, Sung. Namanya juga cewek. Emang lo udah enggak doyan cewek?”

“Sembarangan! Gini-gini gue bisa sange liat Amanda senyum doang.” bela Jisung. Dia tau, Sunwoo hanya bercanda. Tapi Jisung hanya tidak ingin membuat candaan temannya semakin berlarut-larut.

“Ngomongin soal Amanda. Makin kesini, Amanda makin cantik, kan? Apa cuma perasaan gue aja?” Jihoon menatap Jisung dan Sunwoo bergantian.

“Iya, dia makin cantik. Kaya auranya beda aja gitu. Apa dia udah punya pacar, ya?” sergah Sunwoo.

“Apa hubungannya punya pacar sama tambah cantik?” tanya Jihoon.

“Ya kan kalau orang udah punya pacar, pasti dapet service lain kan dari pacarnya. Makanya auranya kebuka dan bikin dia jadi keliatan makin cantik.”

Service? Lo kira motor apa bisa di service terus jadi baru kinclong gitu?”

“Ck! Lo mah enggak percayaan, Hoon. Denger ya, orang kalau udah punya pacar dan dapet service dari pacarnya, biasanya tuh jadi berubah. Makin cantik, makin seksi, makin aduhai. Makin makin lah pokoknya. Glow up parah.”

Sunwoo terlihat menjelaskan dengan begitu semangat. Di antara mereka bertiga yang sering bergonta-ganti pacar hanya Sunwoo. Dia juga sering melihat orang pacaran dan melakukan pengamatannya yang gila itu.

Jadi, sedikit banyak apa yang di katakan Sunwoo itu tidak salah. Meski sering di putus oleh pacarnya karena lebih sering berkumpul dengan Jihoon dan Jisung sampai tidak ada waktu untuk pacaran, Sunwoo bisa di katakan lebih ahli dalam hal seperti ini.

“Iya kan, Sung?” Sunwoo menyenggol lengan Jisung.

“Hm.”

Jisung hanya bergumam. Dia sebenarnya tidak mendengarkan apa yang di katakan oleh Sunwoo. Pikirannya melayang pada ucapan Sunwoo sebelumnya mengenai Amanda.

Sugar Rush Ride || MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang