Bab VI 'Kehidupan Istana'

577 69 37
                                    


























│‘Sugar Rush Ride’│























“Eunghh,”

Lenguhan itu lolos dari bibir tipis Jisung. Dia perlahan-lahan mulai membuka matanya. Sedikit merenggangkan tangan untuk melemaskan ototnya yang kaku. Tidurnya benar-benar nyenyak tadi malam.

Jisung bangun dari tidurnya dengan senyum yang terkembang di wajah manisnya. Tidur di atas kasur yang empuk memanglah hal yang luar biasa nyaman dimana pun itu. Si tupai sedikit melemaskan lehernya dengan mata yang masih sedikit terbuka.

“Hahh, emang paling enak tuh tidur di ka- huwaaa! Lo siapa?!” teriak Jisung ketika melihat seorang pelayan berdiri di dekat tempat tidurnya. Dia baru saja membuka mata dan sudah di suguhi oleh penampakan orang lain di sana.

“Selamat pagi, tuan. Saya Iliya. Saya di tugaskan untuk melayani kebutuhan tuan selama berada di sini.” ucap wanita berumur sekitar dua puluh lima tahun itu.

“Oh, ngagetin aja tiba-tiba ada di sini.”

Jisung menyibak selimutnya dan hendak turun dari tempat tidur. Tapi Iliya tiba-tiba maju dan menyodorkan baju pada Jisung.

“Apa?”

“Pangeran Harzel meminta saya untuk memberikan baju ganti ini untuk tuan. Tuan bisa berganti menggunakan pakaian ini setelah mandi nanti.”

“Terus baju gue?” tanya Jisung dengan melihat sebentar ke arah seragam yang di pakainya.

“Saya akan mencucinya, tuan.”

Jisung sedikit tidak rela untuk melepaskan seragam sekolah itu. Bukan karena itu punya Jihoon. Lebih karena, baju yang di pakai di dunia ini cukup aneh. Tidak stylish. Mungkin bisa di katakan seperti itu.

“Ya udah. Kamar mandinya dimana, gue mau mandi sekarang.”

“Silahkan ikut dengan saya, tuan.”

Iliya berjalan keluar dari kamar besar itu. Jisung beranjak dari duduknya dan berjalan mengikuti Iliya. Mereka berjalan menyusuri lorong istana yang terhias dengan lukisan-lukisan besar yang indah.

Cklek.

“Silahkan masuk, tuan.”

Jisung masuk ke dalam ruangan yang baru saja di buka oleh Iliya. Ruangan yang cukup luas dengan bath up besar di tengah ruangan. Ada empat orang pelayan yang berdiri di samping dengan sikap sopan.

Sugar Rush Ride || MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang