G4Y?MAN

GAY? MAN - 4

Happy Reading Fanfic Sasusaku

.

.

.

.

Cerita ini bukan unsur Gay beneran ya teman - teman apa lagi mengandung pelangi
.

.

.

" Eh!?"

Sakura terpekik kaget. Sasukepun ikut terkejut melihat Naruto langsung membawa gadis itu masuk ke dalam apartemen.

" Tolong lindungi aku."

" A-apa?" Tanya Sakura kepada Naruto yang meringkuk ke belakang tubuh Sakura.

" Aku takut dengan wartawan itu." Ujar Naruto.

Sasuke menghela nafasnya. " Dobe. Kau bisa lihat, tidak ada wartawan yang mengejar mu."

" Aku takut." Naruto terus mendekatkan ke arah Sakura.

" Uh apaa-..." Ucapan Sakura terhenti ketika ia merasakan sesuatu yang mengeras disana.

Naruto menggesek - gesek miliknya ke bokong Sakura. Hingga Sasuke terpekik kaget dengan aksinya itu.

" Uh yeah! Ah.." Desis Naruto.

" Teme. Penyakit mu kumat." Cetus Sasuke. Hingga menarik Sakura untuk menjauh dari sahabat kuningnya.

Sakura tak menyangka dengan kejadian ini. Otaknya masih memproses apa yang sudah terjadi dengannya.

" AAAAAAAAAAA!!!! AKU DI LECEHKAN!!!" Sakura berteriak histeris. Menyentuh bokongnya yang sudah ternodai.

Sasuke langsung membawa gadis itu ke kamarnya. Onyx itu berusaha tenang ketika emerald itu minta keadilan dan penjelasan.

Hingga di kamar. Sasuke membantu Sakura untuk duduk di ranjangnya. Supaya bisa menjernihkan otak secara tenang.

" Sakura. Tenang! Kau aman sekarang."

" Hiks. Hikss..." Sakura menyudahi tangisannya. Emeraldnya berhenti meminta keadilan dan penjelasan ke pemuda itu.

Sakura baru menyadari bahwa dirinya duduk di ranjang seorang laki - laki! Emeraldnya menatap lekat ranjang yang empuk.

Hingga bokongnya bergerak maju mundur dan mengenjot menerima rangsangan yang enak disana.

Tanpa di sadari sepasang onyx hitam itu menatap Sakura dengan raut yang heran ketika ranjangnya berbunyi.

" Sakura. Kau melecehkan ranjang ku..."

Seketika Sakura membeku mendengar perkataan dari Sasuke. Melecehkah kasur? Yang benar saja.

Sakura langsung berdiri dan menatap onyx itu dengan lekat. " Aku akan melaporkan pria yang menggesekan tititnya ke bokong ku ke polisi!"

Ancaman Sakura membuat Sasuke berpikir kalau dirinya lah yang sudah melecehkan Sakura. Mata itu sudah menunjukan sebuah keadilan.

" Sakura, tenanglah. Itu hanya sebuah titit. Kau tidak akan hamil." Jawab Sasuke sebagai argumen.

" Sebuah titit kata mu?!" Sakura berteriak.

" Hn." Jawabnya.

" Titit itu menggesek bokong ku Sasuke!!!"

" Hanya gesekan Sakura. Bukan menyemburkan sperma"

Jawaban Sasuke membuat peperangan di antara mereka berdua. Sakura semakin memojokan Sasuke ke dinding.