Gay?man - 8

149 8 1
                                    

Happy Reading Fanfic Sasusaku

.

.

.

.
Tersedia PDF dan di karyakarsa.com
KODE Voucher >  ada di papan pemberitahuan karyakarsa

Cerita ini bukan unsur Gay beneran ya teman - teman apa lagi mengandung pelangi
.

.

.

Masih tempat yang sama. Mereka membicarakan hal tentang planning jika Sakura hamil suatu saat.

" Jadi bagaimana Sasuke - kun?" Tanya Sakura.

" Kalau begitu, di saat melahirkan lebih baik kita menjauh dari orang - orang yang mengenal kita. Aku sangat yakin anak yang di kandung mirip Dobe." Jawab Sasuke.

Tegukan saliva di dalam tenggorokan Sakura terdengar jelas disana. Sasuke bisa memperhatikan keringat dingin dari wanitanya.

" Kau tidak apa?" Tanya Sasuke menanyakan kondisi sang wanitanya.

Sakura menggeleng. " Sebenarnya aku sedang tidak baik - baik saja. Aku khawatir akan sesuatu hal, bagaimana jika anak itu beda dari kita? Bayangkan saja rambutnya Kuning, kau hitam dan aku merah muda."

" Kitakan memikirkan hal ini lagi. Kemungkinan kita akan menjauh dari keluarga selama 5 tahun, kemungkinan besar anak seusia itu bisa di modif." Tiba - tiba Sasuke mempunyai ide kreatif.

Sakura membeo." Ha? Bagaimana bisa Sasuke-kun. Dimodif bagaimana."

" Anak seusia 5 tahun, kita bisa merapikan rambutnya seperti ku dan kita cat setiap setengah tahun. Aku akan merawat anak itu seperti anak ku." Jawab Sasuke.

" Bagaimana jika si model itu mengambil anaknya kembali? Untuk hak warisnya, mungkin."

" Bukan hak waris Sakura, tapi keturunan. Kalau hak waris untuk apa? Seharusnya seorang anak yang mengatakan hal itu. Tapi bisa saja sih.." Otak Sasuke berputar sejenak.

Sakura menghela nafasnya." Aku sangat tidak yakin jika anak itu lahir begitu saja."

Sasuke tersenyum kepada Sakura meski wanita itu nampak bingung dengan senyumannya.

" Tenang saja Sakura. Aku bersama mu, kita bisa hidup bersama dengan anak yang kau kandung itu. Anggap saja adopsi anak." Jelas Sasuke.

"Adopsi, adopsi. Si japrik tidak akan mau anaknya di adopsi sama sahabatnya sendiri." Sahut Sakura membuat topik baru.

" Sudah tidak usah di pikirin. Kita fokus masa sekarang, masa depan masih panjang." Sasuke memberikan sebuah cap di surat tersebut dan menarik jemari jempol Sakura untuk memberikan cap di sebelah sidik jadi Sasuke.

" Kita tidak pakai tanda tangan?" Tanya Sakura.

" Tidak perlu. Sidik jari sudah sangat worth it untuk dunia perjanjian seperti ini."

Sakura hanya bisa ber-oh saja. Lalu memutar bola matanya dengan bosan.

" Aku melupakan sesuatu. " Ujar Sasuke tiba - tiba.  " Maaf Sakura seharusnya aku langsung memberikan obat pencegah kehamilan."

Sasuke segera mencari kantung keresek tersebut, setelah mendapatkan langsung memungut dan mengambil obatnya.

Membaca perlahan petunjuk obat tersebut. Terlihat tulisan Di minum sebelum melakukan aktivitas seks selama 25 menit.

G4Y?MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang