Gay?man - 6

270 21 10
                                    

Happy Reading Fanfic Sasusaku

.

.

.

.

Cerita ini bukan unsur Gay beneran ya teman - teman apa lagi mengandung pelangi
.

.

.
Disini aku mau bikin Sasuke jadi soft boy ya tapi ga  friendly ke orang banyak jadi cukup orang tertentu

.

.

Setelah melihat keadaan Sakura yang setengah telanjang. Sasuke bingung harus melakukan apa disini. Lantaran ia harus berpikir konsekuensinya jika membawa Sakura keluar dari ruangan.

Ini sungguh kesalahan yang fatal. Sasuke membawa seseorang kedalam bencana besar.

Sasuke terus berpikir apa yang akan di lakukan dengan perempuan ini. Ia berpikir Sakuralah satu - satunya jalan yang terbaik untuk dirinya, tapi sayang sahabatnya telah mengacaukan semuanya.

Bagaimana jika Sakura hamil? Ketika semua orang tau Sakura sebelumnya pernah datang ke apartemennya.

Jika Sasuke menikahi Sakura sekarang dan suatu saat ia hamil anak Naruto. Apakah Naruto akan membawa anaknya atau membawa ibu dan anak yang Sakura kandung suatu saat.

Sasuke tidak ingin ada pertikaian antara dirinya dengan Naruto. Pria jabrik itu sangat baik kepadanya sejak masa sekolah.

Apa yang harus ia lakukan? Keluarga Sakura sangat baik kepadanya meski ia sangat tidak menyukai Sakura saat sekolah karena ia pengganggu di kala itu.

Sasuke segera mengangkat Sakura yang sudah tak berdaya itu. Setelah mengangkat dan berjalan menuju kamar mandi untuk ia mandikan.

Setelahnya Sasuke meletakan Sakura di buthtub milik apartemen yang sudah ia beli 5 tahun belakangan ini.

Memberikan air secukupnya ketika air itu mengalir menggenang di buthtub. Sehingga mempermudahkan Sasuke bisa membersihkan sisa - sisa sperma yang ada di selangkangan wanitanya.

Onyx itu tak sengaja menatap kelopak mata yang terbuka sejak tadi. Ia sempat terkejut lantaran wanitanya nampak memandang sengit.

" Sejak kapan kau terbangun, Sakura?" Tanya Sasuke.

" Sejak kau menyentuh vaginaku!"

Sasuke terpejam ketika Sakura hampir berteriak di telinganya. " Maaf. Maaf aku tidak izin dulu kepada mu Sakura, kau tertidur tadi."

" Aku tidak tertidur! Aku tadi pingsan. Bayangkan saja dia memasuki ku tanpa aba - aba. Itu sangat sakit." Keluh Sakura. Jika di ingat hal itu menjadi kebodohan tersendiri datang ke apartemen laki - laki.

" Maaf Sakura. Aku janji aku akan bertanggung jawab.  Aku yakin Dobe tidak akan dan  tidak mau mempertanggung jawabkan diri mu Sakura. Dia seorang model dan kau harus tau seorang model tidak akan mau menikah di usia muda seperti ini."

" Aku akan membantingnya jika ia tidak mau mempertanggung jawabkan ku! Apa lagi jika aku hamil.." Sakura mendesah lelah dan tiba- tiba mengingat sesuatu yang baru saja ia katakan.

G4Y?MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang