G4Y?MAN

Gay?man - 5

Happy Reading

.

.

" Maaf aku impoten " Ujar Sasuke berbohong dengan nada yang nampak serius dan di percayai oleh Sakura.

Emelard hijau milik Sakura nampak sedih dan berkaca - kaca. Pantes saja ketika dirinya menyebutkan seorang anak, wajah Uchiha itu nampak berkeringat seolah berpikir ' Apakah bisa memiliki anak?'

" Tidak masalah, kita akan berjuang menyembuhkan mu." Ucap Sakura dengan senyumannya.

Sakura meremas seprai yang ada di hadapannya. Saat ini Sasuke di bawah dan Sakura di atasnya. Sama sekali Sakura tidak merasakan keras dalam kejantanan itu.

Perkataan Sakura membuat Sasuke terdiam seribu bahasa dan menutup mulut secara rapat seperti tidak ada yang boleh keluar dari mulutnya.

" Kapan kita menikah?" Tanya Sakura.

Sasuke tersenyum tanpa berkata apapun. Onyx dan Emelard saling berpandang satu sama lain. Sasuke hanya butuh kepastian dari wanitanya, bahwa wanita ini sangat mencintai dirinya.

" Ayolah Sasuke - kun, jawab pertanyaan dari ku."

" 2 minggu bagaimana? Kita menikah secara agama dan negara tanpa harus mengundang banyak orang." Jawab Sasuke.

" 2 MINGGU?!" Sakura menjauhi Sasuke.

" Itu konyol Sasuke! Kau seperti mempermainkan diriku. Orangtua ku tidak akan mau seperti itu. Apa lagi aku anak tunggal."

" Bilang saja kau hamil anak ku Sakura dan kita akan menikah di hari itu juga."

Deg!

Perkataan dan jawaban dari Sasuke nampak membuat Sakura tak meyangka dengan semua ini.

Apa yang harus Sakura lakukan jika bertekad dengan semua ini? Apakah harus mengikuti saran dari Sasuke atau harus menolak ajakan darinya.

" Kalau kau mau mengikuti saran ku, akan ku urus secepatnya. Tapi jika kau yang meminta menggagalkan rencana ini, berarti kita tidak berjodoh." Ucap Sasuke enteng.

Tegukan Saliva Sakura terdengar. Dahinya berkeringat dan nafasnya seperti menggebu - gebu.

" Baiklah! Kita memang bukan berjodoh." Sakura memakaikan pakaiannya lagi.

Sakura segera pergi dan menjauh dari Sasuke. Pria itu nampak sedih ketika Sakura menutup pintu, seharusnya ia hanya meyakinkan dirinya untuk membujuk wanitanya.

Tinggal satu langkah lagi.

Mengingat Mikoto sang ibunda meminta untuk segera menikah. Hanya wanita ini yang bisa membawanya ke dalam perdamaian.

Sakura seperti membutakan penglihatannya ketika Naruto sedang memainkan burungnya yang sedang tertidur.

" Gulaliiiiiii "

Bulu kuduk Sakura meremang seketika mendengar penggilan dari manusia mesum itu.

Merasakan pria mesum itu datang dari belakang dan menyentuh lengannya dengan sensual.

Emelard Sakura melotot ketika Pria itu menunjukan kejantanannya yang nampak kecil dan konyol.

Kecil karena sedang tertidur dan setelah bereaksi kembali, milik pria itu kembali membesar membuat otot mata Sakura menjadi tegang sama seperti burung pria itu.

" AAAAAAAAAAAAAAAAAAA "

Sakura berteriak dan Naruto langsung membawanya bagaikan karung ke dalam ruangan kosong.