Dua hari setelahnya, atasan dari kedua regu JYW department dan JYM department berencana untuk menyatukan regu terhebat mereka yaitu ORION dan BLAZER untuk menghadiri rapat bersama presiden negara tentang 'Arcade' yang dirumorkan banyak orang-orang yang hilang setelah bermain di arcade itu. Katanya sih supaya lebih dekat dan tidak terlalu canggung saat misi nanti.
"Aku sangat senang kalian bisa datang ke rapat ini, jarang sekali detektif yang mau ikut dengan project ini." Kata sang Presiden.
Semua anggota dari ORION dan BLAZER pun saling tatap-tatapan. 'Dari segi manapun mana mau gue satu project sama BLAZER.' batin Hyunjin. 'Kata siapa? Kasus ini kan harusnya dikerjain sama kita, ngapain sama ORION.' batin Jisung.
Dua Lee pun saling tatap-tatapan, entah karena takut identitas mereka ketahuan atau serius. Jeongin yang menyadari dua Lee yang sakin tatap-tatapan pun bingung, kenapa kedua sepupunya begitu intens?
Ya, dari sekian member ORION dan BLAZER yang tahu tentang Jeongin sebagai sepupu Minho dan Felix, hanya Lee siblings yang mengetahuinya, hanya saja Felix berpura-pura tidak mengetahui Jeongin sejak Jeongin menjadi anak magang di JYM department. Jeongin sudah menyetujuinya kok, lagian dia sendiri yang bilang ke Felix bahwa dirinya akan menjadi anak magang di JYM.
"Tidak usah terlalu banyak omong, cepat katakan. Apa motif kalian para menteri dan juga presiden untuk menyatukan kami dalam project ini?!" Ketus Jisung. Semua orang yang ada di rapat itu langsung menoleh kearah Jisung. "Sung..!" Bisik Felix pada Jisung. 'ni orang bodoh atau gimana.' batin Hyunjin. "Pertanyaan yang bagus, Tuan Han. Jawabannya simpel, karena detektif yang bekerja untuk para menteri dan juga presiden hilang tanpa jejak." Jawabannya.
Tentu saja sebagai detektif regu ORION dan BLAZER pun mencurigai jawaban dari sang presiden. "Baik, akan ku konfirmasikan nanti setelah rapat ini. Aku ingin menanyakan, apakah BLAZER setuju akan misi bersama ini?" Tanya Chan sebagai ketua dari ORION.
"Aku ikut Felix. Jika dia setuju, maka aku juga akan setuju." Kata Han.
"Aku?! Ah, itu bukan masalah yang besar bagiku, mungkin pendapat anggota BLAZER berbeda." -lfx
"Anggap saja opiniku sama dengan Felix." -ksngmn
"Bukannya tidak mau, tapi hanya perlu memastikan saja. Sebenarnya tidak apa-apa." -yngji
Minho yang mendengar tanggapan dari adik dan sepupunya pun tersenyum. 'beruntungnya kau lix, Jeong, punya regu tim yang percaya satu sama lain.' batin Minho. "Sekarang bagaimana dengan ORION sendiri? Hm?" Ketus Jisung.
Semua anggota ORION menengok ke arah Jisung. Chan terlihat sedikit khawatir dengan reaksi rekannya, mengingat kejadian dua hari sebelum rapat ini dimulai."Ga usah ditanya, jawabannya juga sama." -lmh
"Aku setuju dengan kak Minho." -hhj
"Minho! Hyunjin!" -bngchn
"Terserah siapa aja deh." -schngbn
Presiden pun tersenyum lega, mungkin juga senang. "Baiklah, mulai sekarang kalian akan kami gabung di gedung yang sama." Katanya.
know.; mari kita kasih mereka kesenangan dulu, sebelum waktunya. Hwhwhwh :]]
btw, suka gak nih sama ceritanya? Maaf alurnya agak berantakan, soalnya ini book pertama. Aku sering bikin cerita tapi di note, mungkin bakal aku jadiin cerita juga sih, tinggal nungguin ini selesai aja dlu :]know.: jangan lupa add book ini ke reading list dan vote biar dapet notif apdet :DD
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝐎ŗ̸̘̭̗̗̥̲̮̬̹̉dinary Arcade.
Mystery / Thriller"Kasusnya gak bakal selesai kalau kita gak nemuin Felix secepatnya!" Pemilik marga Lee itu berteriak kepada rekan-rekannya. Sejak kasus ini dibuka, dia sudah merasa takut ketika suatu hari adiknya akan menghilang, dan kekhawatiran itu terjadi. "Tena...