13 | Perkara Nasi Hangat

26 3 1
                                    

Sebenarnya Wirya nggak lagi numpang di rumah Jefri. Satu minggu setelah betah di rumah Jefri, laki-laki itu memilih membeli sebuah rumah yang berjarak satu blok dengan rumah Jefri.

Namun, dia memang sering bertandang ke rumah Jefri jika kawannya itu mengajak tanding PS atau hal lainnya yang asyik untuk dimainkan.

Juga untuk menjaga Iyak yang sendirian jika Jefri sedang bekerja. Tapi nggak sering. Sepengetahuan Wirya, Iyak seringkali keluar rumah untuk mengerjakan skripsi di kafe atau ke balai kantor yang menjadi objek skripsinya.

Hari ini Wirya sedang nggak ada rencana untuk pergi keluar. Setelah lari pagi dan sempat bertemu Iyak, Wirya memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Membersihkan diri kemudian dilanjutkan menyeduh kopi.

Dulu dia nggak suka dengan kopi. Menurutnya minuman itu terlalu membuatnya kliyengan pada sesapan pertama.

Namun, semua itu berubah semenjak Wirya bertemu dengan dia.

Dia yang sampai kini masih belum juga bersedia untuk Wirya temui.

Setelah hari kelulusan kuliah, dia seakan hilang ditelan bumi. Wirya baru bisa berkomunikasi lagi dua tahun belakangan. Itupun bisa dihitung jari.

Maka ketika semalam dia mendapatkan balasan chat dari dia, Wirya nggak lagi menyia-nyiakannya.

Wirya mengatakan pada dia bahwa saat ini tengah berada di kota di mana Jefri tinggal. Wirya juga mengatakan bahwa dirinya memiliki rumah di sini. Jadi ketika sewaktu-waktu dia membutuhkan tempat untuk singgah di sini, nggak akan kebingungan.

skyblue:
see u when i see u wir

Wirya benar-benar mengamini kalimat itu. Dia ingin semesta segera mempertemukan mereka.

Meluruskan apa yang telah terjadi. Menjawab apa yang menjadi pertanyaan selama ini. Membicarakan apa yang menjadi penyebab semua ini.

Wirya hanya ingin sebuah kejelasan.

Tentang apa yang terjadi di antara mereka.

🐥

Sudahkah Iyak bercerita bahwa Om paling menyebalkannya itu memiliki seseorang yang bertugas bersih-bersih dan memasak di rumah?

Namanya Bu Tomi. Istrinya Pak Tomi yang merupakan warga dari kampung depan perumahan ini.

Panggilannya Bu To, kata Jefri. Tapi Iyak nggak enak memanggil seperti itu.

Maka Iyak lebih memilih memanggil Bu Mi.

Bu Mi akan datang ke rumah ketika Jefri menelfon. Maka nggak mengherankan jika kadang dalam satu bulan Bu Mi hanya datang dua kali.

Paling banyak empat kali.

Masakan Bu Mi sangat enak. Iyak suka dan ketagihan. Seringkali Iyak menyayangkan kenapa Bu Mi nggak datang setiap hari saja.

Kata Jefri hal itu nggak diperlukan. Bu Mi dipanggil ketika keadaan rumah sudah sangat kotor, menurut Jefri. Atau ketika Jefri ingin merasakan masakan rumahan.

Seperti hari ini.

Sayangnya, karena Bu Mi memasak dan Jefri punya sobat kenthel yang tinggal satu blok dari rumahnya. Iyak jadi diberi tugas yang nggak ada dalam to do list-nya hari ini.

Boba CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang