_Flash Back_
Ryujin berlari kecil menuju taman, dia sedang bersembunyi dari ibunya, kakaknya, dan dari keluarganya yang lain. Ryujin tidak ingin lebih lama berada di Seoul, itulah sebabnya ia menghindari pesta di rumahnya. Terlalu bising baginya, dia ingin bermain. Dia sudah lelah dengan kegiatan di keluarganya.
Langkah kecilnya tertahan ketika ia melihat ada sosok lain yang duduk di tempatnya biasa menghabiskan waktu di taman itu.
“Dia menangis?” gumam Ryujin.
Ryujin mendekat, dia duduk di ujung bangku taman, sedangkan matanya masih memperhatikan anak laki-laki yang duduk di bangku taman yang sama dengannya. Mungkin tidak benar-benar terlihat jika anak laki-laki itu sedang menangis, namun Ryujin bisa menebak dengan hanya melihat ekspresi wajahnya. Dia juga sering melakukan itu jika ia sedang sedih.
“ Kau...sedang apa kau di sana?” tanya anak laki-laki itu.
Ryujin tersentak, dia melebarkan matanya lalu menunduk, dia bersiap untuk berdiri dan mencari tempat lain untuk duduk dan bersembunyi dari keluarganya.
“ Tetaplah di tempatmu, jangan pergi karena ada aku di sini” ucapnya kemudian. membuat Ryujin kembali duduk, dia menjadi kikuk dengan suasana di tempat itu sekarang.
“ Emh... jika kau merasa tidak nyaman, aku bisa pergi ke tempat lain” tawar Ryujin.
Anak laki-laki itu terdiam, selanjutnya dia memandang lurus ke depannya. Ryujin bisa melihat bekas air mata di pipinya, namun dengan cepat anak laik-laki itu menghapus air matanya.
“ Duduklah, aku tahu ini tempatmu… hanya saja hari ini aku datang lebih dulu. “
“Ah…tidak..tidak…aku tidak masalah, ini tempat umum… aku hanya datang ke tempat ini jika aku ingin menenangkan diri saja, lagi pula aku sedang bersembunyi, apa kau baru saja menangis? Apa terjadi sesuatu? Aku bisa membantumu, mungkin aku bisa menghiburmu? “ tanya Ryujin bertubi-tubi.
“ Kau juga sering besedih di tempat ini kan?”
Ryujin terdiam, dia terheran karena anak laki-laki di depannya ini tahu alasan Ryujin sering datang ke taman ini. Apa dia tinggal di sekitar tempat ini? Atau dia pernah melihat Ryujin saat bersedih atau mengomel sendiri di tempat ini?
“ Ah…emhhh iya, aku memang sering bersembunyi di tempat ini, Aku sering berbagi cerita dengan apa yang ada di tempat ini, tidak masalah jika itu hanya tumbuhan, atau bahkan tempat duduk yang aku tempati, saat kau sedang bersedih dan ingin mengeluarkan segala yang kau rasakan, kau bisa mengeluarkannya, kau tidak perlu memendamnya, jika kau tidak ingin orang lain mendengarnya kau bisa melakukannya sendiri. Aku sering melakukan itu, karena aku tidak yakin orang lain mau mendengar keluhanku, dan aku rasa aku bisa mengatakannya pada tumbuhan di depanku ini. Ya…meskipun mereka diam, namun mereka tulus mendengarkanku, tidak ada kepura-puraan seperti yang sebagian besar manusia lakukan. “
Ryujin terdiam, sepertinya dia terlalu banyak bicara pada anak laki-laki yang baru ia temui ini, terbukti sekali jika semua yang dia katakan tidak ada tanggapan sama sekali darinya.
“ eoh…baiklah…aku hanya menawarkan diri untuk menjadi pendengarmu, sebagian orang pandai menghibur kesedihan orang lain, namun tidak dengan dirinya sendiri. Mungkin aku bisa melakukan itu untukmu, emhh jika kau tidak ingin menceritakannya aku akan----”
“ Apa kau pernah merasa kehilangan sebelumnya?”
Anak laki-laki itu membuat Ryujin terdiam lagi, Ryujin tidak melanjutkan kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST STAY BESIDE ME | JENRYU
Fanfiction" Tetaplah di sampingku!" - Jeno " Aku menyerah_ ... hanya itu yang ingin ku katakan, sudah saatnya aku menyerah, maaf." - Ryujin " Aku bukan tipe orang yang pandai menunjukkan perasaan, Aku mencintaimu. Cukup." - Jeno " Pada akhirnya kaulah penghi...