Hai aku kembali..
Ada yg nunggu cerita ini ga?????Jangan lupa vote & comment biar aku lebih semangat lagi buat update!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ryujin terdiam, apa yang ia lihat kali ini adalah hal yang ia harapkan hanya ada di dalam mimpinya. Namun setelah ia melihat sepatu yang ia pakai, ia sadar jika ia tidak sedang bermimpi dan ia harus segera berangkat ke sekolah.Rasanya baru beberapa bulan lalu Karina kembali ke tempat studynya, tapi kenapa saat ini dia ada di depannya. Karina tengah tersenyum manis dan berdiri di depannya.
Apa Karina tidur di depan rumahnya semalam? Itu yang terlintas di otak Ryujin.
“ Annyeong Shin Ryujin.” sapa Karina lembut, wajahnya benar-benar ceria dan cantik pagi ini.
“ Ah..A..Annyeong Yoo Karina” balas Ryujin kaku.
“ Lama tidak berjumpa, apa kau terkejut?”
“Iya” jawab Ryujin seadanya.
“ Apa Jeno sudah berangkat ke sekolah?”
Ryujin spontan menoleh ke arah rumah Jeno, melihat motornya yang masih terparkir itu artinya Jeno masih belum berangkat ke sekolah.
“ Dia tidak mungkin berangkat lebih pagi dariku, aku harus naik bis sedangkan dia naik motor, mungkin jika sampai di sekolah dia yang lebih dulu, kau mau menemuinya?”
Karina mengangguk semangat, dia melambaikan tangannya dan berlari kecil menuju rumah Jeno.
Ryujin mendengus, ia menghela nafas panjang, lalu menggelengkan kepalanya pelan
“ Dia kembali secepat ini? “
Ryujin mengangkat pundaknya lalu memutuskan untuk segera ke halte.
.
.
Ryujin memperlambat langkahnya ketika melihat seseorang yang asing di tempat itu. Dia berulang kali mengedipkan matanya ketika melihat secara dekat siapa yang kini tengah duduk di depan halte itu.
“ Husby?” gumam Ryujin pelan namun jelas terdengar oleh Jeno, terbukti karena Jeno menoleh ke arahnya, ya seseorang itu Lee Jeno.
Ryujin mendekat dan duduk di sebelah Jeno.
“ Ahh…aku rasa aku memang belum bangun tidur” ucap Ryujin lirih, dia memukul kepalanya pelan.
Tidak lama kemudian Ryujin melihat busnya sudah datang, dia melihat Jeno yang berjalan lebih dulu untuk masuk ke dalam bus, Ryujin segera berlari kecil menyusulnya. Dia takut tertinggal bus.
Ryujin berhenti ketika Jeno berhenti di pintu bus, dia meraih tangan Ryujin untuk lebih mudah naik ke dalam bus.
Ryujin sempat terdiam dan melongo. Dia meraskan tangannya bersentuhan dengan Jeno, itu artinya dia sedang tidak bermimpi.
“Heooll…aku pikir aku memang sedang bermimpi”
Ryujin mendengus pelan, ia bergumam dan duduk di barisan paling belakang bersama Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST STAY BESIDE ME | JENRYU
Fiksi Penggemar" Tetaplah di sampingku!" - Jeno " Aku menyerah_ ... hanya itu yang ingin ku katakan, sudah saatnya aku menyerah, maaf." - Ryujin " Aku bukan tipe orang yang pandai menunjukkan perasaan, Aku mencintaimu. Cukup." - Jeno " Pada akhirnya kaulah penghi...