Jisung tertawa melihat kedatangan Ryujin. Ryujin terlihat lesu, meskipun dia tampil cantik hari ini.
" Kau benar-benar bersiap untuk kencan denganku noona?" goda Jisung.
Selanjutnya Jisung mendapat tatapan tajam dari Ryujin. Lalu Ryujin celingukan mencari sosok yang memiliki acara tersebut. Anehnya dia hanya menemukan banyak orang dewasa yang hadir di acara ini . Bukan gadis-gadis seusianya yang seharusnya mengikuti pesta ini.
" Eum? Pangeran istana ini ada di depanmu? Siapa lagi yang kau cari?" Jisung mengikuti arah pandang Ryujin.
" Bukankah kau mengundangku untuk merayakan ulang tahun noonamu?"
Jisung tersenyum, dan dari senyum itu Ryujin bisa menebak ada sesuatu yang sedang disembunyikan Jisung padanya.
Ryujin memicingkan matanya, menatap tajam Jisung dan mengancam keselamatannya hari ini, entah besok.
" wow..wow..wow... kau seperti akan memangsaku" goda Jisung.
" Katakan apa yang terjadi, aku harus memberikan hadiahku ini padanya, atau dia sedang bersama Jeno? Cepat katakan!!"
Ryujin mendekati Jisung dan masih dengan tatapan tajamnya, membuat Jisung harus mundur selangkah dari tempatnya.
" emh... Aku tidak bermaksud untuk membohongimu, rencana awal memang seperti itu, bahkan pesta ini sudah dipersiapkan dari jauh hari untuk pertemuan bisnis keluarga,dan pesta untuk teman-teman noonaku, aku tidak tahu pasti apa yang harus noonaku urus di sana, tapi noonaku sore ini sudah pergi ke tempatnya lagi."
Ryujin membuka matanya lebar, dia terdiam, bukan bahagia karena itu artinya Jeno tidak bersama Karina hari ini, bukan juga marah karena Jisung membohonginya. Yang dia pikirkan adalah bagaimana dengan Jeno? Apa dia tahu ini sebelumnya? Apa dia tahu bahwa Karina akan kembali secepat ini dan mereka tidak sempat merayakan ulang tahun Karina bersama? Apa Jeno sudah memberikan kadonya pada Karina? Lalu ... di mana Jeno sekarang?
Ryujin menunduk, di dalam otaknya sudah tergambar wajah kecewa dan mungkin Jeno sedang bersedih. Karena tiba-tiba saja orang yang dicintainya pergi di saat dia sudah mempersiapkan untuk merayakan ulang tahun bersama.
" Kau kecewa? Baiklah...bukankah aku sudah berjanji untuk mengantarmu kemanapun kau mau hari ini?"
Jisung menundukkan kepalanya, dia mensejajarkan wajahnya dan melihat wajah Ryujin lebih dekat. Ekspresi gadis itu terlihat aneh.
Ryujin mendongak...
" Aku ingin pulang"
Jisung terdiam, selanjutnya dia tersenyum simpul. Dia tahu ekspresi aneh itu adalah bentuk kekhawatiran Ryujin pada Jeno.
" Sayang sekali kau sudah berdandan cantik dan kau hanya meminta pulang? Kau yakin tidak ingin berkencan dengan ku hari ini Ryu noona?"
Ryujin mengambil nafas dalam, dia tidak bisa lebih lama lagi di rumah Jisung. Dia ingin segera mencari keberadaan Jeno.
" Aku akan pulang sendiri, sampai jumpa. Kau bisa memberikan ini ketika Karina kembali ke seoul"
Ryujin memberikan kadonya pada Jisung, kemudian dia berlari kecil keluar dari kerumunan pesta itu.
Jisung mendengus, ia mengusap rambutnya.
" Kalian ini...benar...benar" gerutunya.
.
.
Ryujin mendengus setelah sampai di rumah Jeno dan hanya bertemu dengan Kim Ahjumma. Lee Jeno tidak ada di rumahnya. Lalu dimana dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST STAY BESIDE ME | JENRYU
أدب الهواة" Tetaplah di sampingku!" - Jeno " Aku menyerah_ ... hanya itu yang ingin ku katakan, sudah saatnya aku menyerah, maaf." - Ryujin " Aku bukan tipe orang yang pandai menunjukkan perasaan, Aku mencintaimu. Cukup." - Jeno " Pada akhirnya kaulah penghi...