Happy reading guys!!
Sarapan pagi ini sedikit berbeda, kali ini gracio sudah mulai bisa membuat pembicaraan dimeja makan.
"Habis ini libur panjang, apa kalian mau berlibur diluar negeri?". Tawar gracio
Seketika chika dan zee saling bertatapan. "Mau! Ke luar negeri mana dulu nih yah?". Tanya zee
"Terserah kalian, mainnya dimana? Ayah sama bunda ngikut aja". Jawabnya sembari melanjutkan makan
"Kayanya aku gak pengen deh yah, kalo kalian mau keluar negeri, gapapa aku dirumah aja". Ujar chika tiba-tiba
Gracio merasa heran dan zee pun merasa kesal. "Loh kok gitu kak? Kamu kenapa gak mau jalan-jalan keluar negeri nak?". Tanya gracio
"Aku lagi pengen istirahat aja yah, boleh kan aku dirumah aja? Tolong yah jangan marah". Jawab chika dengan sangat hati-hati
"Boleh, asal sering kasih kabar ke ayah, jangan main jauh-jauh dari sini". Ujar gracio santai
Chika menatap aneh ayahnya, bukan. Ini seperti bukan ayahnya. "Ayah beneran? Kakak gapapa dirumah aja kan?".
"Iya, asal tepati perintah ayah tadi".
"Iya yah, aku pasti tepati semuanya, berarti kalian berangkat kapan yah? Zee, kamu jangan lupa bawain oleh-oleh buat kakak ya?"
Zee pun mendengus kesal. "Gamau, ngapain sih gak ikut? Nanti aku main sama siapa?".
"Kan ada bunda sama ayah, katanya kamu pengen keluar negeri". Jawab chika
"Tapi aku pengennya sama kakak, bukan sendirian gini kak". Ujarnya sendu
"Kakak lagi capek banget dek, maaf ya, kapan-kapan aja kakak ikut. Okey?".
"Hmm".
Akhirnya hari ini datang juga, malam ini gracio, shani dan zee akan berangkat keluar negeri untuk berlibur.Chika tidak ingin ikut, karna dirinya merasa sedang kurang anak badan, namun chika tetap mengantarkan keluarganya ke bandara.
Setelah benar-benar berangkat, chika pun langsung pulang, namun sebelum sampai rumah, ia baru ingat jika ingin bertemu dengan christy.
Tanpa menunggu, christy langsung menelpon christy dan menanyakan dimana tempat tinggalnya
Setelah mendapatkan alamat tempat tinggal christy, ia langsung pergi kesana, dan mampir untuk membeli pizza untuk adiknya.
Sesampainya dikosan christy, ia langsung pergi ke kamarnya, tanpa mengetuk pintu, chika malah langsung masuk begitu saja.
Christy yang sedang memakan mie dibuat terkejut. "Astaga! Kak chika apaan sih, ngagetin aja".
"Hahaha, lagian gini aja masa udah kaget sih? Kaya orang tua tau gak?". Ujarnya sembari menutup pintu
Chika mulai duduk disamping christy dengan menaruh pizza nya. "Tuh makanan kesukaan kamu, jangan makan mie Mulu!". Ketusnya
"Menghemat, udah mau akhir bulan nih". Jawabnya terkekeh kecil
"Kalo butuh uang bilang aja, pasti aku kasih dek, jangan dibiasain makan mie terus, gak sehat". Tegurnya
"Iya-iya kak. Oh ya tumben kesini? Apa gak dimarahi sama ayah kalo main jam segini?". Heran christy
"Semuanya lagi liburan ke luar negeri, jadi kakak bebas deh, mau tidur disini pun bisa".
Chika langsung beranjak ke tempat tidur christy, ia merasa kasur tidak empuk seperti yang ada dirumah. "Kamu tidur di kasur triplek gini dek? Apa gak mosingan punggung kamu?". Lanjutnya
"Udah biasa, lagian masih untung dapet kasur kak, kalo tidur lantai ya bisa masuk angin aku". Jawabnya sembari makan pizza yang chika bawa
"Besok jalan-jalan yuk?". Ajak chika
"Gak bisa kak aku harus kerja, soalnya gak boleh libur seenaknya gini". Jawab christy
"Yaudah aku ikut ngirim paket ya? Boleh kan dek?". Tanyanya dengan tatapan memohon
Christy pun langsung menatap aneh kakaknya. "Ngapain sih kak? Ngirim paket itu panas-panasan kak".
"Ya gapapa, kan aku pengen ikut".
"Terserah deh, tapi jangan nyalahin aku kalo kamu kepanasan". Jawab christy
"Santai brodyy".
Pagi ini christy bangun lebih awal, ia membeli sarapan untuk dirinya dan kakaknya, karna uangnya yang sudah pas-pasan, christy hanya membeli nasi uduk di gang samping kosannya.Chika mulai terusik ketika mendengar suara pintu terbuka, matanya langsung tertuju pada adiknya yang sedang membuka bungkusan makanan.
Ia melangkah mendekat pada adiknya. "Wahh, bawa makanan apanih? Boleh kali aku minta". Ujar chika
"Iya emang buat kamu juga kak, ayo sarapan dulu kak, habis itu mandi".
"Aku ikut kamu ya? Aku pengen banget ikut ngirim paket".
Christy hanya bisa menurutinya, sebenarnya ia tak mau jika kakaknya panas-panasan. "Yaudahlah kalo emang pengen ikut".
"Btw kamu beli makanan ini dimana?".
"Kenapa?".
"Ya gapapa nanya aja, soalnya enak banget nasinya".
"Yaudah kalo enak dihabisin aja, jangan ngomong mulu ah, nanti gak selesai selesai".
"Hmm ya deh".
Setelah selesai makan, chika langsung mandi dan memakai baju milik christy. "Ini baju kamu dek?". Tanyanya
"Iyalah, masa baju orang aku kasih ke kamu". Jawab christy malas
"Dek habis ngirim paket, kita belanja yok, mau gak?".
"Gamau".
"Kenapa? Padahal aku pengen belanja sama kamu loh dek". Heran chika
Christy tidak menjawab, justru ia malah langsung keluar dari kamarnya dan memakai sepatu didepan kamar.
Chika pun langsung mengikutinya. "Ckk, ditanya kok malah kabur, mau ya belanja sama kakak?".
"Gamau kak, aku suka kok sama barang-barang aku yang sekarang, karna aku belinya pake hasil keringat aku sendiri".
Mendengar jawaban adiknya, chika pun tidak ingin memaksa lagi. "Yaudah deh kalo gamau".
"Tapi kalo nanti selesai ngirim paket, mau kan kakak traktir makan?".
"Boleh kalo makan, udah ayo berangkat kak, takut telat juga". Ajak christy
"Iya ayo dek".
•••
Jangan lupa vote & komen ya manis 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak! (END)
Fanfiction"Sudahlah jangan terlalu banyak menuntut, kau matipun saya tidak peduli!" • Lahir didunia bukanlah permintaanku, namun mengapa perlakuan dan perkataan buruk selalu menghampiriku? Dimana letak kebahagiaan? Katanya hidup memiliki keluarga yang utuh ad...