Happy reading guys!!
Hingga larut malam gracio dan chika masih setia menunggu shani dan zee didepan ruang UGD, tiba-tiba ponsel gracio berdering.
Gracio pun langsung mengangkat telponnya.
Panggilan terhubung...
"Halo boss".
"Iya ada apa?"
"Ada kabar baik bos".
"Apa? Cepat jangan terlalu basa-basi".
"Kita udah dapetin jantung untuk anak bos".
"Yang bener kamu? Sekarang dimana?".
"Buat apa kita bercanda bos, sekarang jantungnya masih di urusin sama dokter bayaran kita".
"Dokter bayaran?".
"Iya bos, kita ambil jantung orang yang tadi kita culik".
"Bos? Gimana? Kita anterin kemana jantungnya?".
"Kalian ke basecamp aja, nanti saya kesana".
"Oke siap bos".
Panggilan terputus...
Mendapatkan kabar baik bukannya senang, justru gracio malah tampak sangat gelisah, hatinya merasa tak tenang.
Ia berjalan ke arah putrinya yang sedang duduk. "Ayah, siapa yang telpon yah?". Tanya chika
"Adik kamu akan segera sembuh nak".
Jawabannya ayahnya membuat dirinya bingung. "Maksud ayah apa? Apa hubungannya dengan telpon ayah?". Ujarnya
"Adikmu berhasil mendapatkan donor jantung, dia akan segera sembuh".
"Jantung? Adek dapet donor jantung? Yah, kenapa adek butuh donor jantung? Apa yang terjadi yah?". Tanyanya, jujur saja ia masih sangat bingung dengan semua ucapan ayahnya
"Iya jantung adikmu rusak, dan sekarang dia udah dapat donor jantung nak, adikmu akan sembuh".
"Kenapa ayah gak bilang sama aku kalo adek butuh donor jantung yah? Kenapa ayah bilang semuanya baik-baik aja?".
"Ayah cuma mau kamu tenang, biar ayah yang menyelesaikan semuanya, dan sekarang adikmu sudah mendapatkan donor jantung itu".
"Kalo gitu ayah pergi sebentar ya? Kamu disini dulu gapapa kan?". Lanjutnya
"Iya yah gapapa".
"Yaudah, ayah berangkat dulu". Gracio langsung pergi dari sana
Chika masih bingung dan tak habis pikir dengan ayahnya, bisa-bisanya dirinya dibohongi tentang hal penting seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak! (END)
Fanfic"Sudahlah jangan terlalu banyak menuntut, kau matipun saya tidak peduli!" • Lahir didunia bukanlah permintaanku, namun mengapa perlakuan dan perkataan buruk selalu menghampiriku? Dimana letak kebahagiaan? Katanya hidup memiliki keluarga yang utuh ad...