BAGIAN 16 |

7.2K 766 34
                                    

Happy reading guys!!













Sesampainya di kosan christy, chika langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur adiknya, yang sudah menjadi tempat favoritnya.

Christy duduk diujung tempat tidurnya, tangan chika mulai melingkar diperut adiknya. "Kamu kenapa diem aja dek? Gamau ngomong sama kakak?". Tanyanya

"Christy, kak chika dari tadi ngomong sama kamu loh, masa dikacangi terus sih". Lanjutnya cemberut

Tangan christy mulai merabah kedua tangan kakaknya yang ada diperutnya. "Kenapa kamu suka bantah larangan ayah kak? Apa kak zee masih belum cukup?". Ujarnya

"Maksud kamu?". Heran chika

"Rumah ayah bagus, apapun yang kamu mau pasti selalu dikasih sama ayah bunda, kalau soal adik, kak zee juga adik kamu kak".

Christy menjeda sedikit ucapannya. "Apa semua masih belum cukup? Dan kenapa harus aku yang kamu cari? Aku gak ada apa-apanya kak, dibandi–". Lanjut christy terpotong oleh chika

"Kamu ngomong kaya gini soalnya kamu bukan seorang kakak dek, jadi kakak itu berat, kalo aku masih mau egois. Mungkin aku gak akan pernah peduli sama kamu". Ujar chika sembari duduk di samping christy

Seketika christy terdiam. "Jangan ngomong gitu terus ya dek, kak chika itu sayang sama kamu". Lanjut chika

"Iya kak".

Tak sengaja melihat jam sudah menunjukkan pukul lima sore, chika pun langsung teringat pada adiknya yang masih dikampus. "Astaga dek! Kak chika lupa belum jemput zee". Ujarnya

"Kak chika gimana sih, udah telat berapa jam jemputnya?". Tanya christy

"Harusnya jam setengah empat dek, haduhh kak chika berangkat jemput kak zee dulu ya sayang". Ujarnya sembari memakai sepatunya

Christy pun ikut berdiri didepan pintu kamar kosannya, sambil menunggu kakaknya memakai sepatu. "Kak chika berangkat ya dek, kapan-kapan kita ketemu lagi sayang, dadah dek". Ujarnya setelah itu ia langsung berlari ke arah parkiran mobilnya

"Bisa panjang urusannya kalo ayah tau gara-gara aku, kak chika jadi telat jemput kak zee". Batin christy

Benar saja chika sampai dikampus sudah tidak terlihat keberadaan adiknya, namun ia berpikir jika adiknya pulang bersama teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Benar saja chika sampai dikampus sudah tidak terlihat keberadaan adiknya, namun ia berpikir jika adiknya pulang bersama teman-temannya.

Tanpa menunggu lama chika juga langsung pulang ke rumahnya, sesampainya dirumah, chika langsung berpapasan dengan bundanya. "Dari mana aja? Katanya pulang jam setengah empat". Tanya shani

"Zee kan emang pulang jam segitu Bun, ini kakak tadi habis dari rumah temen kakak". Jawabnya

"Ohh, kamu ajak adik kamu ke rumah temen kamu juga berarti, terus sekarang dimana adik kamu kak?". Tanya shani

Hai, Kak! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang