BAGIAN 08 |

7.4K 648 16
                                    

Happy reading guys!!













Setelah selesai ditangani oleh dokter, shani masih saja memanggil nama putri bungsunya.

Dokter pun keluar dan memberitahu pada keluarganya. "Permisi, apa disini ada yang namanya christy? Pasien terus memanggil namanya". Ujar dokter itu

Seketika mereka hanya diam. "Maaf, apa disini ada christy? Tolong masuk agar pasien lebih tenang". Lanjutnya

"Tidak ada dok". Jawab gracio

"Pasien sering ngedrop, ia terus memanggil nama christy. Jika memang kalian mengenal christy, tolong bawa dia kesini, agar pemulihan pasien bisa lebih cepat". Saran dokter itu

"Iya dok, nanti saya akan panggil christy, sekarang keadaan bunda saya gimana dok?". Tanya chika

"Asam lambung nya naik, tekanan darahnya juga naik, makanya langsung drop".

"Tapi sekarang sudah diberi penanganan, kalau bisa secepatnya bawa christy kesini ya, agar tidak semakin drop keadaan pasien". Lanjutnya

"Iya dok, kalo gitu terima kasih". Ujar chika

"Iya, kalau begitu saya permisi". Dokter itu langsung pergi dari sana

Chika mulai mendekat pada ayahnya yang masih terlihat kesal. "Yah, apa aku boleh cari christy?". Tanya chika

"Biar ayah aja, kamu sama adek jaga bunda disini". Jawab gracio datar

"Yaudah, semoga cepet ketemu, biar bunda bisa cepet sembuh". Ujar chika

"Hmm". Gracio langsung pergi dari sana, Chika hanya menatap kepergian ayahnya

Sedari tadi zee hanya diam, merasa kasian, chika pun menghampirinya, tangan nya mulai mengusap lembut rambut adiknya. "Kenapa diem aja dek?". Tanyanya

"Bunda jahat, dia gak cari aku, malah cari anak haramnya". Ketus zee dengan raut wajah kesalnya

Sudah chika duga jika adiknya merasa cemburu. "Kamu jangan pundung dong, mungkin bunda lagi pengen ketemu dia, yang penting kan kamu masih tinggal bareng bunda".

"Sekarang kita doain aja, semoga bunda cepet sembuh biar bisa pulang ke rumah bareng kita lagi, okey?". Ujarnya diangguki zee

 Ujarnya diangguki zee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Brengsek!".

Gracio beberapa kali memukuli stir mobilnya, karna tak kunjung menemukan keberadaan christy. "Dimana anak itu, kenapa saat dibutuhkan susah sekali!".

"Benar-benar anak tidak berguna! Awas aja kalo sampe ketemu, saya injak-injak kamu!".

"Sialan!". Kesalnya kembali memukuli stir mobilnya

Gracio mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia tak memperdulikan keselamatannya sendiri, matanya terasa sangat panas.

Karna dari semalam ia terus lembur mengerjakan pekerjaannya dirumah. "Ckk, bangsat! Dimana sih anak itu!".

Hai, Kak! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang