22

8.2K 582 27
                                    

¡ AWAS BANYAK TYPO !
Jangan lupa vote dan komen ya!! Tysm














Hari sudah berganti pagi di kediaman keluarga Jeffry sekarang tengah sibuk untuk mengemas barang-barang karena mereka akan liburan.

"Nono biar bubu yang kemas bawaan nya" ucap Tirta yang tengah mengemas barang-barang diri nya dan Jeffry di satu koper besar.

"Iya terserah bubu, bubu punya kamera gak buat foto?" Tanya Jenoel. Kini Jenoel tengah duduk di tepi ranjang milik orang tua nya, dan Jeffry sedang membantu Tirta.

"Kamu mau kamera? Sore kita ke mall kamu pilih aja" yang menjawab nya adalah Jeffry.

"Mahal ah gak mau, yang ada aja" ucap Jenoel. Jenoel munggkin lupa jika Jeffry pengusaha sukses harta nya tidak akan habis sampai kapan pun.

"Gak ada yang mahal buat bikin kamu seneng no, nanti kita sama-sama pergi ke mall sekalian beli jaket buat kamu" ucap Jeffry.

"Yaudah deh, aku mau main dulu sama Rian" ucap Jenoel ia langsung pergi dari kamar orang tua nya. Jeffry mendengus kesal mendengar nama Rian terlontar.

"Jangan kesal, anak nya cuman main sama Rian" ucap Tirta sambil mengelus punggung sang suami, Jeffry pun menghela napas nya.

.
.
.

"Dari mana aja Lo Rian baru kelihatan" ucap Jenoel, terakhir ia bersama Rian ketika main PS.

"Saya mendapatkan tugas di luar negeri tuan kecil" ucap Rian. Jenoel hanya mengangguk mengerti.

"Besok lo ikut kan? Harus ikut" ucap Jenoel.

"Iya tuan kecil saya ikut" ucap Rian. Jenoel tadi mencari Rian di mansion dan ketemu di halaman belakang tengah mengurus hewan-hewan peliharaan Jenoel jadi lah mereka di sini sekarang.

"Ayo kita keluar Rian" ajak Jenoel.

"Memang sudah di izinkan oleh tuan besar? Pasti jika izin pun tidak boleh tuan kecil, kan kita akan pergi besok" ucap Rian kepada bos kecil nya.

"Lo mah kga asik, yaudah lah gue pergi sendiri nih" ucap Jenoel, tetapi Rian sekarang bimbang.

"Bagaimana jika tuan kecil kenalan dengan bodyguard-bodyguard di sini?" Saran Rian. Jenoel mengangguk setuju, setelah setengah jam ia berkeliling mansion berkenalan dengan bodyguard yang ada di situ Jenoel kini duduk di rumput mansion tersebut. Gila udah setengah jam keliling tapi baru sebagian mansion.

"Udahlah Rian gue mau masuk aja, cape" ucap Jenoel pergi berlalu meninggalkan Rian.

.
.
.

Hari sudah mulai sore kini keluarga Jeffry dan dua buntut nya jangan lupakan keponakan kembar Jeffry tengah mempersiapkan diri untuk pergi ke mall, untuk membeli barang liburan.

"Ck aku kira kita berempat yang pergi, ini kenapa bang kembar ikut sih?!" Ucap Jenoel risih dengan lion yang terus menempel dengan nya, sedangkan Leon hanya diam.

"Kalo rame pasti seru dek" ucap Lion. Jenoel menatap malas kepada lion.

Jenoel duduk di tengah-tengah si kembar. Jeffry menyetir dan Tirta duduk di sebelah nya, Mark bawa mobil sendiri.

Tak terasa kini mereka sudah sampai di mall terbesar di kota ini, Jenoel menatap kagum.

"Gede banget" ucap Jenoel tanpa sadar mengundang perhatian Jeffry.

"Ini mall di bangun pas kamu baru di dalam kandungan, buat investasi ketika kamu sudah besar" ucap Jeffry, Jenoel bengong. Gila ini bapak-bapak yah bayangkan Jenoel masih di dalam kandungan sudah di buatkan mall sebesar ini.

Jenoel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang