[sebelas] - makan malam

602 54 7
                                    

request dari pajigf / cutetataaa
(di tiktok)

Rosé yang bekerja sebagai sekretaris disebuah perusahaan yang dipimpin oleh Jeonghan—sebagai direktur utama—tidak serta merta membuatnya bangga dengan profesi yang terbilang banyak didambakan oleh lulusan administrasi perkantoran utamanya kaum hawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé yang bekerja sebagai sekretaris disebuah perusahaan yang dipimpin oleh Jeonghan—sebagai direktur utama—tidak serta merta membuatnya bangga dengan profesi yang terbilang banyak didambakan oleh lulusan administrasi perkantoran utamanya kaum hawa.

Kalau boleh jujur sebenarnya Rosé terlalu banyak stressnya daripada senangnya.

Bagaimana tidak?! Hari liburnya pun harus dihabiskannya dengan setumpuk berkas. Semua ini karena Jeonghan, bos si paling workaholic dan tidak kenal jam orang istirahat.

Seringkali Jeonghan membebaninya dengan banyak pekerjaan yang tidak termasuk dalam job desk seorang sekretaris.

Kenapa harus minta sama dia? Kenapa nggak ke pegawai lain yang memang seharusnya menangani hal tersebut.

Rosé jadi heran sendiri kenapa pria tampan yang satu itu selalu mencari dan menyuruhnya dalam segala urusan.

Waktu, tenaga, pikiran dan jam istirahat Rosé terganggu karena Jeonghan. Entah di jam kerja maupun diluar jam kerja.

Drtt...

Telepon yang berada disisi meja Rosé berbunyi, sudah pasti itu panggilan masuk dari Jeonghan. Satu-satunya telepon yang menjadi penghubung antara direktur utama dengan sang sekretaris.

"Dengan saya, Pak."

"Keruangan saya sekarang!"

"Ba–"

Tut.

Rosé belum juga selesai bicara sudah dimatikan. Kalau atasannya begini harus sering-sering tarik nafas buang nafas, sabar.

Rosé bangkit dari kursinya lalu berjalan membuka pintu yang berada di depannya dan masuk. "Ada apa, Pak?"

"Berkas konfirmasi audit PT Binaksa tolong revisi lalu kamu recheck lagi, setelah itu berikan pada saya." Jeonghan sama sekali tidak mengalihkan pandanganya dari laptop yang menyala dihadapannya.

Ia berbicara bahkan tanpa menatap Rosé.

"Tapi bukannya itu tugas bagian finance and accounting ya, Pak? Kenapa harus saya yang mengerjakan?" tanya Rosé baik-baik.

Jeonghan beralih menatap Rosé dengan mata sayu yang tajam, membuat gadis itu menjadi kikuk.

"Kamu saya bayar mahal disini untuk bekerja bukan untuk menolak, Rosé."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cafe: Oneshoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang