PROLOG

999 28 7
                                    

sepasang kembar berpenampilan berbeda gender yg masing masing terlihat berada di usia sekitar 19-20 tahun dengan rambut bewarna biru muda keperakan sedang mengambang di dalam kehampaan mutlak dimana kehampaan tersebut merupakan akhir dari ruang dan waktu. Salah satu dari mereka yg berpenampilan bishounen terlihat sedang tidur di pangkuan si kembar lainnya yg Lebih feminim. Mereka adalah Rimuru Tempest dan ciel.

Kilas balik

Setelah Feldway berhasil melempar Rimuru di akhir ruang waktu, seluruh pasukan malaikat langsung menyerang seluruh dunia.

disaat Rimuru akan terlempar di ke akhir ruang waktu, Ciel dengan kecepatan ratusan juta kali per nano detik berusaha mati Matian menciptakan suatu skill yg dapat membuat rimuru kebal terhadap konsep ruang dan waktu dengan semua database skill yg dimiliki Rimuru, dan tepat sebelum Feldway berhasil melempar Rimuru ke akhir ruang waktu, Ciel berhasil menciptakan imunitas space and time consecpt nullification dan skill [time and dimensional travel] yg Ciel gabungkan ke dalam ultimate skill [void God azzathoth]. setelah itu Rimuru pun berhasil terlempar ke akhir ruang waktu.

Masuk ke dalam akhir ruang dan waktu, Rimuru awalnya linglung dan tidak mengetahui keadaannya dan bertanya kepada Ciel dimana mereka berada saat. Ini.

Rimuru: Ciel! Dimana kita sekarang, dan kenapa tidak ada apapun disini??!

Tanya Rimuru yg panik menuntut jawaban dari Ciel

Ciel: <<kita berada di masa depan yg jauh, lebih tepatnya kita berada di akhir ruang waktu dimana segalanya kembali kedalam kekosongan mutlak dimana konsep apapun termasuk ruang Dan waktu itu sendiri tidak lagi relevan. Dengan kata lain kita berada di awal sekaligus akhir dari segalanya atau juga dikenal dengan void, master>>

Mendengar jawaban dari Ciel, rimuru merasa sangat tertekan dan putus asa karena gagal untuk melindungi semua orang yg dia cintai. Namun Ciel datang dengan laporan bahwa rimuru masih bisa kembali dikarenakan rimuru sendiri sudah tidak terikat dengan konsep ruang-waktu . Awalnya Rimuru sangat terkejut dan agak skeptis dengan laporan tersebut namun setelah diyakinkan berkali kali dengan penuh percaya diri oleh Ciel membuat Rimuru akhirnya percaya dan merasa lega karena dirinya masih belum sepenuhnya tidak memiliki harapan untuk kembali

Rimuru: benarkah Ciel?!, Apa kau yakin?! Aku berfikir kalau Feldway bajingan itu pasti memblokir seluruh rute bagi kita untuk kembali.

Rimuru bertanya untuk terakhir kalinya memastikan kalau dirinya tidak salah dengar

Ciel: <<percayalah master, tepat sebelum Feldway melempar anda ke sini. Saya telah menciptakan imunitas yg membuat master kebal terhadap konsep ruang waktu itu sendiri sehingga kemampuan Feldway yg memblokir semua rute kembalinya kita ke masa terkahir kita berada menjadi tidak berguna. saya juga telah menciptakan skill yg berfungsi sebagai sarana bagi kita kembali ke garis waktu sebelumnya.>>

Ciel mengatakan dengan datar namun bagi rimuru yg telah lama bersama Ciel, itu terdengar dengan nada penuh kebanggaan

Rimuru: benarkah?! Kalau begitu tunggu apa lagi?! Ayo kita kembali dan menghajar si muka brengsek Feldway itu!

Ciel: <<master, sebelum itu... saya punya saran untuk anda>>

Rimuru: hmmm? Saran apa itu Ciel? Jika itu dari mu pasti itu adalah yg terbaik untuk dilakukan. Mari kita dengarkan

Ciel: <<baik. saya sarankan agar master tetap disini untuk sementara waktu.
Saya akan mereformasi ulang semua kekuatan yg master miliki dan membuat anda menjadi lebih kuat. Ini akan memakan waktu cukup lama sehingga saya sarankan agar master melalukan hibernasi.>>

Rimuru repeated everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang