Ketiga pangeran tertua Hellaconia kini telah berada di dalam istana megah milik Grazelweith yang lebih didominasi oleh warna biru muda. Mereka dihantarkan ke arah menara timur, dimana menara tersebut memang dikhususkan untuk para tamu. Mereka mendapatkan kamar masing-masing yang telah disiapkan sebelumnya.
Kamar yang Jun dapatkan tak jauh berbeda dengan kamarnya di Hellaconia. Luas, mewah, dan selayaknya untuk para bangsawan. Melakukan perjalanan dengan kapal selama satu jam membuat seluruh tubuhnya lelah. Ditambah lagi ia sempat mabuk lautan, semua yang ia cerna telah banyak keluar. Maka tentu saja hal itu membuatnya masih sedikit lemas.
Secangkir teh cammomile, Jun hirup aromanya dalam-dalam, sebelum akhirnya ia menyeruput sedikit demi sedikit cairan hangat itu ke dalam tenggorokannya. Menenangkan, itu yang setidaknya mampu membuat Jun kembali pada kesadarannya.
“Setelah acara ini selesai, aku akan meminta untuk kembali dengan kereta kuda saja. Menaiki kapal begitu menyiksa diriku.” Monolognya sembari bersandar pada sofa dekat jendela kamar yang ia tempati.
“Langit Grazelweith tampak indah, sepertinya tidak ada salahnya jika aku berkeliling sebentar.”
✥✥✥
Jun melangkah dengan tenang ditemani kicauan burung yang tampak tengah bertengger di sebuah pohon. Mendapati pilar-pilar tinggi dengan lengkungan di atasnya, Jun berdiri di tengah-tengah sembari menatap hamparan danau buatan di depannya.
(Cr: pinterest)
Grazelweith merupakan sebuah kerajaan yang berada di bagian barat Centerseith. Dengan musim semi yang indah juga masyarakatnya yang ramah, tak khayal menjadikan Grazelweith sebagai kerajaan yang paling disegani oleh kerajaan-kerajaan lain. Adanya musim semi sepanjang masa, berbagai jenis tanaman tumbuh dengan subur di sini. Sehingga Grazelweith pun telah banyak dikenal sebagai pusat pertumbuhan obat-obatan terbesar di Centerseith.
Udara di sini sangat berbeda dengan udara di Hellaconia. Dibandingkan dengan cuaca Hellaconia yang tidak menentu (kadang panas, kadang dingin), Grazelweith memiliki cuaca yang jauh begitu sejuk dan hangat. Jun benar-benar merasakan kenyamanan selama menapaki kerajaan ini.
“Sedang jalan-jalan, Pangeran?” Jun agak tersentak kala suara halus dari seorang gadis terdengar di samping kanannya.
“Ah Putri Elinor. Iya, hanya merasa suntuk saja jika terlalu lama berdiam diri di kamar.”
“Nikmatilah selagi disini. Kapan lagi kau bisa merasakan kesejukan yang alami. Kearajaan tropis seperti Hellaconia tidak mungkin memiliki hal seperti ini, bukan?”
“Hoho… Jangan mengejek tanah kelahiranku, Tuan Putri.”
Putri Elinor terkekeh, lantas menjawabnya dengan sebuah gurauan. “Aku tidak mengejek, hanya sedikit menyombongkan diri dengan wilayah kerajaanku saja hihi…”
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of Heroes: A Kingdom [ENHYPEN X TREASURE]
Fantasia6 tahun lamanya, Ethan tidak pernah sedikitpun merasakan bagaimana hidup dalam lingkup kerajaan. Namun kini, hidupnya berubah, dipenuhi oleh tata aturan yang mengikat lekat dalam bersikap maupun dalam untaian kalimat. Bersama sang ibunda, tanah Hell...