Gadis itu membuka matanya setelah beberapa menit pingsan
"Gu-gue dimana?? Kok bisa di dalam kamar?? Siapa yang nolongin gue tadi??" Dia bertanya pada dirinya sendiri
Ceklekk
Pintu terbuka menampakkan sosok wanita yang terlihat setengah baya
"Mama siapa yang nolongin aku kesini ma??" Tanyanya pada Lesi mamanya
"Emm tadi yang ngantar siapa ya namanya tunggu mama panggilin dulu dia kesini ya. Dianya belum pulang kok"
"Ya ma devi juga penasaran" ucapnya
Lesi langsung segera memanggil laki laki yang menolong devi tadi.
Laki laki itu langsung mengetuk pintu kamar Devi
"Masuk"
Dia segera masuk kedalam kamar devi itu. Kamar yang berwarna soft pink itu sangat lucu kalau dilihat
"Afan?? Lo yang udah bantuin gw??" Tanya devi pada afan
"Iya. Lagian lo pake tiduran di pinggir jalan tidur tuh dirumah" ejeknya pada devi
"Iss apasih ga lucu tau. Gue tu pingsan. Bukan tiduran" gadis itu mengeluarkan muka juteknya
Membuatnya terlihat lucu sekarang. Begitupun Afan yang melihatnya
"Lucuu" dalam hatinya
"Heheh canda deh udah jangan marah. Udah ga pusing lagi kan??" Dia duduk di tepi kasur devi
"Udah" balasnya jutek
"Jangn marah dong kan gue cuma bercanda lo seharusnya bilang terimakasih sama gue karna udah nolongin lo. Kalo ga bisa om om yang nyulik lo trus ga dibalik balikin mau lo??"
Devi yang mendengar pun hanya memutar bola matanya malas
"Makasih afaan" disertai dengan senyum yang bisa dilihat TERPAKSA itu
"Jangan senyum terpaksa ga baik loh"
"Iya iya.. Makasih Afaaan udah nolongin devi" ulangnya
"Gitu dong. Yaudah gue pulang bay"
"Tunggu" gadis itu menahan tangan afan
"Apa??"
"Minta no lo siapa tau perlu aja"
"Sini Handphone lo" devi memberikan ipnya pada afan
Lalu dia mengetikkan nonya diip itu
"Nih" dia memberikannya pada devi
"Makasih" devi kembali tersenyum
"Ya jangan lupa nanti makan jangan di tunda tunda makan nanti sakit lagi. Yaudah gue pulang dulu jangan rindu" awalnya devi sempat senang mendengar ucapan afan, tapi mendengar kata kata terakhirnya membuatnya malas berbicara dengan manusia satu ini
"Cepet cepet sana pulang bosan gue nengok muka lo" tekan devi
"Yaudah bayy bayiik" Afan berlari kebawah
"AFAAAAANNN" teriaknya. Bagaimana tidak dia menyebutnya bayi aneh aneh saja
Afan masih tertawa sampai dia turun kebawah. Lesi yang melihat itu tentu heran
"Kenaapa kamu nak??" Heranny
"Haha ga papa tante habis ngerjain devi. Afan pamit dulu ya tan" afan menyalimi lesi kemudian pergi keluar
"Aneh aneh ajalah kerjaan tu anak. Gapapa lah yang penting anakku bahagia"
______________________
Kini devi sedang berada di balkon kamarnya, yang terpampang secara langsung langit langit yang indah di malam ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Do Not disturb!!!
Teen FictionBagaimana jadinya kalau Ketua OSIS yang ramah, baik hati, idaman kaum wanita namun susah untuk didekati tertarik sama gadis yang cantik dan cerewet Afan Khadafi Argantara merupakan ketos itu Serly Zazkia Devi merupakan gadis yng cantik dan cerewet i...