hmm

904 83 2
                                    

"AFAAAANN!! Udahh" teriak serly ketika afan menyiramkanya air kewajahnya

"Kaamuu yang mulai"

Serly menarik napasnya dalam"iyaa iya udah"

Seketika afan langsung memberhentikan aksinya

"Fan aku mau ke tempat ganti ya, udah bosan main air terus"

"Yaudah, mau aku temenin?" Tanya afan

"Gausah biar aku sendiri aja, tunggu disini yaa"

"Iya sayang" afan melihat serly yang hendak barancang ancang ingin lari langsung membuka suara

"Hey jangan lari lagi, nanti jatuh"

Serly pun hanay tersenyum "hehhe maaf lupa"

"Awas ya kalau aku liat kamu lari, aku ga bakal maafin kamu" tekannya

"Iya bawell" serly melanjutkan jalannya
.
.
.

"Sheren tengok deh, tuh caper lagi sendirian gangguin kuy" ajak laura

"Hmm boleh lah, lagian pahlawannya juga ga ada" zena kembali membuka suara

"Ayok, gue juga ga sabar ngeliat mukanya kalau lagi nangis" cengir setannya pun keluar

Sheren dan temannya mendekat kearah pintu kamar gantinya serly.

Begitu mereka sampai, serly sudah membuka terlebih dahulu pintunya karena sudah siap

"Ngapain lo??" Serly melipat kedua tangannya di depan dada

"Ehh, gaada cuma mau ngajak lo main" ucap sheren sokab seraya meletakkan sebelah tangannya ke bahu serly

Tangan itu segera di tepis oleh serly "jangan pegang pegang, gue ga percaya sama omongan lo itu"

"Oohh. Berani beraninya lo ngelawan sheren" laura memajukan badannya

"Santai kedd, gausah marah marah. Lagian situ duluan yakan??" Serly tak mau kalah dari mereka bertiga

"Heh lo itu udah ngerebut afan dari gue dan LO harus balikin afan ke gue" ucapnya

"Ogah, bukannya memang afan yang ga mau sama lo?? Mana mau afan pacaran sama modelan kaya lo, lo liat baju lo dandanan lo semua itu bukan tipe afan" serly mencibir sheren, menunjuk semua yang dia bicarakan

membuat perempuan itu semakin panas

"Bangsat, Berani bener mulut lo itu" sheren ingin melayangkan tangannya kearah pipi serly

Namun hal itu masih bisa di tahan olehnya

"Kecil bet nyali lu main nampar nampar, INGANT GUE GA AKAN PERNAH TAKUT SAMA LO SEMUA. DASAR TRIO KANJI, BERANINYA BAWA CIRCLE" Serly menjambak rambut sheren kuat

Membuat sheren meringis dengan perlakuan serly tadi "aawwss, awas lo dev gue bakal BALAS LIAT AJA" teriak sheren

Serly hanya pergi berjalan menjauh dari arah mereka. Menurutnya untuk apa takut sama orang yang seperti itu

Dia sampai kearah tadi dia bermain air dengan afan, namun afan tidak ada disana

Dia melihat kiri dan kanannya tidak ada juga wujud afan

"Afan mana sih tadi katanya tunggu di sini malah hilang "  dia berjalan menuju tempat berganti pakaian khusus untuk laki laki

Afan tidak juga keliatan

"Ck, mana sih. Eh itu ada mala tanya dulu deh" ia menhju kearah mala yang sedang makan pop mie bersama sandrinna

"Weh mal lo ada ngeliat afan ga??"

"Ga ada tuh"

"Kalau lo san??" Tanyanya lagi

"Tadi dia pergi tuh kearah tempat ganti pakaian. udah itu aja sih gue ga ada lagi liat dia kemana mana " jelas san

"Udah gue liat tapi gaada yaudah makasih ya" serly kembali pergi

"Liat tu san bucin banget, cuma ilang bentar udah di cariin"

"Kayak nyari harta karun ya mal"

Sandrinna dan mala tertawa mendengar ucapan mereka

?
?

"Afan mana ya isss"

"Hai sayang, nyariin aku ya??"

Serly sontak terkejut tiba tiba afan datang di depannya"kamu kemana aja sih? Dari tadi tu aku nyariin" gadis itu pun merengut

"Heheh, aku bawa ini untuk kamu" afan mengeluarkan sesuatu dari balik badannya

"Waahh lucu bangeett, kamu beli di mana??" Serly mengambil boneka bear berwarna putih itu. Ukurannya tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil atau sedang

"Diii.... ada dehh itu rahasiaa"

"Kasih tau dongg penasaran nihh" pinta serly

"Jadi, tadi malam aku udah belii. Aku mau  ngasih tadi tapi nanti aja deh pas dipantai, biar so sweet gitu heheh"

"Makasihh afaan"

Afan malas mendengar serly yang memanggilnya dengan namanya. Dia tidak peka apa??

"Kenapa merengut?" Gadis itu menatap afan dengan penuh tanda tanya

Dia berdecak malas "panggil aku sayang kek apa kek, ini ndak masa cuma panggil nama ga so sweet amat" cerocosnya membuat serly geli

"Ooh gitu, makasih sayaang ku cinta kuu muaahh"

"Gitu dongg.. smaa samaa" balas afan

Afan berusaha mengingat kejadian yang dia lihat tadi "o ya, kamu tadi di gangguin sama sheren ya?" Afan menatap serly dengan tatapan sinis

"Kok kamu tau sih?" Perasaannya dia tak ada melihat afan di sekelilingnya

"Jawab pertanyaan aku, kamu ga ada luka kan? Gakan??" Tanya afan berturut turut, sambil meneliti tubuh serli dari atas sampai bawah

"Ih ih, gapapa kok malahan gue yang ngejambak dia" serli mengeluarkan tawa jahatnya beberapa detik berlalu dia diam

"Aku nampak kok kejadiannya dari awal sampai akhir    " afan berdehem sebentar kemudian melanjutkan pembicaraannya

"Awalnya aku ga percaya gitu aja kalau kamu sendirian pergi ke situ. Ya aku ikutin dari belakang" ucapnya

Serli memperhatikan afan dengan seksama, kemudian dia berbicara seraya mengeluarkan senyuman yang melebar

"gimana gimana hebatkan aku tadi??" Bangganya

Afan bertepuk tangan dengan senyuman lebar keluar dari mulutnya"Hebat bangeet" dia memberhentikan aksinya itu

"Iya lah cewek afan gitu lohh" serli kemudian melempar tatapan pada afan, afan hanya membalas tatapan itu

"Ayo duduk di sana" afan menunjuk kearah 1 kursi panjang yang disekelilingnya terdapat pepohonan, sehingga sejuk bila di lihat

Serli mengangguk tak lupa senyuman yang terukir di bibirnya itu. Afan merangkul pinggang ramping gadis itu, lalu mereka pergi menuju tempat itu

Sementara diujung sana seorang laki laki melihat mereka dengan tatapan tidak suka, melihat kedekatan keduanya.

"Seharusnya gue yang ada di situ dan bukan lo fan!!" Suara gemelatuk dari kedua gigi yang berlawanan terdengar, tak cukup dengan itu saja dia mengepalkan tangannya

'Apa yang harus gue perbuat supaya mereka menjauh?' Batin cowok itu, dia menampilkan senyuman yang tidak terlihat smetris. Entah apa yang ada di benaknya sehingga ia mengeluarkan senyuman menakutkan seperti itu

'Selamat menikmati alur cerita Afan, gue pastiin lo bakal lenyap di tangan gue sendiri'

Tbc

Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya tsayy

Do Not disturb!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang