📍lovely📍

1.2K 116 1
                                    

Kini Ratu dan Devi berada di kantin, selesai meletakkan buku di perpus mereka berdua langsung pergi kekantin

"Disini teman lo siapa aja rat?? Kok gue liat lo sendiri aja??" Tanya devi, mengapa temannya tidak membantu Ratu

"Ada sih temen gue tapi hari ini dia lagi ga datang lagi sakit ya jadinya gue sendirilah yang ngantar semua Buku itu" jelas ratu

Devi hanya mengguk saja

"Oh ya btw lo udah kenal lama ya sama afan??" Kini ratu yang bertanya

"Afan?? Ga baru kenalan juga kemarin" ucap devi agak sedikit kikuk

"Ohh kok kalian udah kayak kenal lama gitu, akrab banget nampaknya"

"Gue juga ga tau rat kenapa gue bisa secepat itu dapat temen apalagi cowok" ujarnya

"Gue liat liat kayaknya dia ada rasa deh sama lo dev, biasanya afan itu anti cewek kalaupun dia punya cwe satu sekolah pasti patah hati"

Devi yang mendengar itu hanay terkekeh kecil

"Udah bel ayo masuk kelas dev"

Mereka berdua berjalan menuju kelas mereka

Pulangh

"Lo pulang bareng siapaa dev??" Afan bertanya sambil mengemas bukunya kedalam tas

"Hari ini gue ga di jemput besok baru di antar jemput" jelas devi

Afan menggandeng tas ranselnya begitu juga dengan devi

"Bareng gue aja yok" ajaknya

"Ga ngerepotin emangnya??"

"Ga sih aslkan untuk lo"

"Ihh gombal cap buaya" afan yang mendengar hal itu tertawa kecil

"Satu lagi besok gue yang antar jemput lo selama lamanya biar abang lo gausah antar lo lagi" ocehnya panjang lebar kali tinggi

"Serah lo sih"

Mereka keluar dari ruang kelas yang berwarna putih itu lalu berjalan menuju parkiran motor

________________

Sesampainya di rumah, devi mengajak afan untuk mampir terlebih dahulu itu sebabnya afan berada di dalam rumahnya

"Tan besok aku yang antar jemput devi boleh ya tan??" Tanya afan sementara gadis itu masuk kekamarnya untuk mandi

"Boleh aja asalkan jangan lecet aja ya, satu lagi tolong jagain dia ya fan, devi itu agak lemah tubuhnya jadi dia gampang sakit"

"Siap tante makasih udah ngizinin" ucap afan tersenyum

"Mamaaaaa es krim aku tadi malam masi ada ga??" Devi teriak sambil menuruni tangga

"Ya allah jangan teriak dev suara kamu itu tanpa teriak juga udah besar"

Devi tersenyum saja mendengar perkataan mamanya itu, kemudian dia menuju ke dapur mencari es krim kesukaanya itu

Namun dia tidak melihat batang hidung es krim tersebut

"Ma es krim devi mana kok ga ada sih apa abang yang makan??" Wajahnya kini sudah menjadi kecut mengapa tidak dia sama sekali tidak menemukan eskrimnya itu

Do Not disturb!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang