Paginyaa
Seperti biasa pagi ini Devi dan keluarganya sarapan pagi sebelum berangkat sekolah.
Berbeda dengan yang lain devi hanya meminum segelas teh manis saja karena dirasanya dia kenyang sekarang
Entahlah biasanya dia makan setengah piring nasi dan segelas susu. Mungkin karna dia tadi malam makan?? Ga mungkin masa udah berjam jam ga lapar??
"Gak makan lo dek??" Rakha yang merasa heran pun bertanya
"Ga tau bang tadi malam kan gue makan, trus sekarang masih kenyang "jelasnya
"Tumben lu makan malam biasanya engga tuh, di suruh aja ga mau kesambet lo ya"
"Hehhh dipaksa sama afan" dia menghela napaasnya
"Lo punya pacar dek ohh bahaya nii. Mamaaa DEVI PUNYAA PACAARR" rakha teriak kearah dapur tepatnya tempat lesi sedang memasak
"Iss apaan sih lo bang dia itu bukan pacar gue kenal aja baru"
Lesi keluar dari dapurnya lalu mendekat kearah mereka berdua
"Kamu beneran punya pacar??"
"Ga lo maa itu cowok yang kemarin nganterin aku kerumah" ujar devu
"Ooh afan gapapalha dia anak baik kok mama liat dari mukanya,cara bicaranya keliatan anaknya baik"
"Ehhh ngeselin maaa yaudah lah devi berangkat dulu" devi beranjak dari duduknya menyalim mamanya
"Loh kamu berangkat sama siapa??" Tanya lesi
"Naik ojek aja ma malas sama abang ngeselin"
"Yaudah ga cape cape gue ngantarin lo" devi menatap sinis pada Rakha.
Dia berjalan kearah pintu lalu membuka pintu rumahnya itu
Selangkah dia keluar dari dalam rumahnya, ada sebuah tangan memegangnya dari samping membuatnya terkejut
"SETAANN jangan ganggu guee" gadis itu berucap sambil menutup kedua matanya dengan tangannya
Jujur dia sedikit mengeluarkan air mata saat ini
"Ini gue afan woyy,devii,devv" afan menepuk bahu devi,namun tak devi tak kunjung membuka tangannya itu dari matanya
"Devv lo kenapa??" Dia mencoma menarik tangan mungil itu.
Berhasil dibukanya dia segara melihat muka gadis yang berada didepannya ini
"Kok nangis sih??"tampak jelas mata dan hidung gadis itu memerah akibat tangisannya
"L-lo nga-getin gu-gue" ucapnya sesak
"Ya maaf gue pikir lo gabakalan takut" tak kunjung berhenti kini afan memeluk devi, tentu membuatnya terlonjak kaget
"Udah dong nangisnya ntar telat lagi kesekolah yok bareng sama gue aja kesekolahnya" afan membelai rambut devi lembut membuat sang empu merasa nyaman
"Ya-udah ayok "
Afan segara melepas pelukannya itu lalu melihat wajah devi
"Maaf bayi aku tadi ngagetin lo udah jangan nangis lagi ya" afan menghapus air maata devi
Degg
Jantung berdebar debar ;)
Amaan dev amaaan jangan jj dulu banti ajaa jjnya
"Yok naik cepat keburu telat loh" afan menggandeng tangan devi lalu mengajaknya berjalan
"Naik gih" afan menyuruh devi naik
"Ya"
_____________________________
Suara motor itu terdengar nyaring di telinga siswa siswa yang mendengarnya. Tak asing lagi di telinga para siswa itu mereka sudah tau bahwa itu suara dari motor afan
Ntah bagaimana mereka tau cara membedakan suara motor afan, padahal banyak motor yang seperti motor afan
"AFAAAANN, eh tunggu itu yang dibelakangnya siapasih??" Ucap salah satu siswa yang berada di sana
"Itukan Devi anak baru pindahan dari yogyakarta" jawab siswa itu
"Wah parah nih kok bisa dia ngambil hati Afan?? Afan iya sih ramah, tapikan dia susah dideketin" celotehnya
"Lagian siapa tadi namanya??"
"Devi"
"Ha itu dia cantik kalau di liat juga serasih si sama afan kayak cucok gitu keknya hue harus buat nama couplenya. Kira kira apa ya??" Cewe itu berpikir sejenak
"Gue tau DeFan, devi afan aaaaaa kan cucokk" ucap gadis itu lagi
____________________________
"Kok mereka pada sinisin aku fan?? Emang salah aku apa??" Devi memberhentikan langkah kakinya lalu mendongak kearah afan
"Karena kamu cantik"kenapa dengan lelaki ini, kok tiba tiba dia merubah perkataannya jadi kamu
"Ga lucu, apa karna gue deket sama lo??" Ucapnya lagi
"Mereka itu iri sama lo, dia tu iri ga bisa ngedekatin gue hanya lo yang bisa" devi mencoba mencarna perkataan afan tadi
"Maksudnya??" Heran dia masih heran
"Udah gausah dipikirin" Afan berjalan lebih dulu dari devi
"Tungguuuuu" dia lari kearah afan
♡♡♡
Sekarang waktunya para siswa beristirahat. Mereka semua pada berlarian menuju kantin
Bruukk
Devi menabrak seseorang yang sedang membawa buku bertumpuk tumpuk itu
"Auuss" ringis devi
"Maaf gue ga nampak lo"ucap devi minta maaf
"Ya gapaapa gue juga salah kebanyakan bawa ni buku" ucap gadis itu
Devi membantu mengambil buku buku yang berserakan itu
"Li devi kan??" Ucapnya
"Kok lo kenal sama gue??"
"Kita sekelas loh masa lo ga pernah ngeliat wajah gue??"
"Ga perhatiin"
"Yaudah kenalin gue Safira Ratu Sofya " ucap gadis itu memperkenalkan dirinya pada devi
"Ohh salam kenal"
"Ya" ratu tersenyum tulus
"Yaudah sini biar gue bawa sebagian bukunya" devi mengambil setenagh buku itu lalu mereka pergi ke perpus
&&&&&&&*********&&&&&&&&
Makasih lohh yang udah mampirr
Btw itu temannya aku ambil Ratu Sandrina sma alifa ataupun nanti ada yang lain lagi
Ini diaa Ratu
KAMU SEDANG MEMBACA
Do Not disturb!!!
Teen FictionBagaimana jadinya kalau Ketua OSIS yang ramah, baik hati, idaman kaum wanita namun susah untuk didekati tertarik sama gadis yang cantik dan cerewet Afan Khadafi Argantara merupakan ketos itu Serly Zazkia Devi merupakan gadis yng cantik dan cerewet i...