lagi dan lagii

819 91 6
                                    

"Heh, berani baraninya lo ya pegang pegang tangan pacar gue??" Sheren melepas genggaman tangan mereka

"Pacar pacar afan ini pacar gue bukan pacar lo, ngadi ngadi aja lo" serly tak kalah ketus

Sheren terdiam sebentar lalu menatap afan

"Fan??dia pacar lo??"

"Iya kenapa?? Masalah??" Ucap afan datar

"Kok kamu gitu sih?" Ucap sheren memelas

"Ya suka suka gue lah, emang situ siapa??" Afan kembali menggenggam tangan serly lalu berjalan meninggalkan trio kanji itu

"Iihh liat aja lo devi" Sheren senyum smirk

:

"Sayaang, yang kaya tadi itu ga ush di peduliin okeyy, bisa aja dia tu ngebuat rekayasa gitu. Misalnya dia buat aku potbar dia, gausah percaya ya yang" ucap afan tersenyum

"Iya deh, kamu tadi ga liat yang aneh anehkan??" Serly menatap afan sinis

"E-e nengok apaan?? Ga ada tuh" afan menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Boong, baju tu si trio kanji kan terbuka"

"Eee sedikitt" ucap afan

"Yeee bae bae lo fan"

"Khilaf sayangg"

"Iyya lahh"

**

Semua siswa kembali kedalam busnya masing masing, sekarang mereka lanjut pergi ke pantai

"Hooaamm" serly menguap

"Ngantuk hm??" Afan mengelus kepala serly membawanya kedalam pelukannya

"Iya aku bobo di sini aja yaa" serly menutup matanya, rasa kantuknya sudah tak tertahan

"Sshshshshh..bobo serlyy, kalau nda bobo digigit afan" afan bersenanndung kecil, walaupun aneh ya wakk

"ALLAAHH" ucap mala yang capek melihat kedua sejoli itu

"Napa lo mal??" Tanya ratu

"Liat aja sendiri" mala memundurkan badannya ke belakang

"Astagfirullahh udah jangan liat mending lo dengarin lagu aja" usul ratu

Beberapa menit berlalu kini gadis itu telah tertidur. Afan sedikit melerai pelukannya tadi

Dia melihat wajah tenang milik kekasihnya itu, sangat amat damai sampai sampai dia tak sadar bahwa dari tadi Mala memanggilnya

"AFAAAN, ALLAAH!!" Mala teriak sedikit kencang

Afan pun tersentak "Sstt apasih mal?? Ganggu tau ga" ucap afan dia masih memegang kepala serly

"Lo itu udah gue panggil lo dari tadi ga ada lo sahut, ya gue teriak la" kesal mala

"Yaudah iyaa kenapa??"

"Devi?? Ini coklatnya, tadi dia nitip sma gue" ucap mala merogoh sakunya lalu memberikan coklat itu pada afan

"Tidur dia, makasih" afan mengambil coklatnya itu

"Ya"

Afan kembali memberikan perhatiannya pada serly. Dia kembali memeluk gadis yang tengah terlelap itu

Mengelus kepalanya kadang dia mencium kepala gadis itu

Do Not disturb!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang