🎈Sheren berulah🎈

883 89 2
                                    

"Ehh kenapa bang??" Heran devi

"Ini loh kamu itu kalau apa apa selalu lupa nih ketinggalan kan" Rakha menyodorkan uang saku devi

"Heheh lupa bang" devi mengembil uang sakunya dari tangan Rakha

"Makasih abang udah nyempetin kesini" sambung devi lagi

"Hmm"

"Bang banyak lo pengagumnya abang liat tuh semuanya liatin ke abang terus" ucap devi berbisik ke arah Rakha

"Namanya gue ganteng" pede Rakha

"Ish pede gylak lo" devi memukul lengan Rakha

"Eh bang kenalin gue Aqeela" ucap aqeela too dhe point, semua di embat ya qell

"Eh gue rakha abangnya devi" jawab rakha

"Gue sandrinna"

"Gue Ratu bang"

"Ya gue rakha salken"

Mereka tersenyum pada Rakha, sedangkan mala?? Dia sibuk memainkan ponsel dan  mendengar lagu dari earphonenya

Membuat Rakha tertarik dengan cewek di depannya itu

"Dek spill dong cewe yang didepan itu" Rakha berbisik pada devi

"Cailah tertarik lo banh?? Gas aja belum punya tu"

"Oh iya?? Yaudah gue mau pergi lagi jan pikun jadi orang" ucap rakha mengacak rambut devi lalu dia tersenyum

"Ih jangan di acak ngeselin ni orang udah sana sana" Rakha tersenyum lalu pergi

Membuat siapa saja terpesona melihat senyuman dari rakha ditambah tadi kasih sayangnya pada adeknya

"AAAAA gylak idaman bangetee" ucap satu siswa di bangku paling ujung

"Jadiin gue adek lo bangg"

.
.

"Uhhh lega juga dari tadi ditahan tahan" afan keluar dari toilet

Dia berjalan keluar dari toilet, terlihat penampakan sheren sedang asik berbincang dengan teman lainnya

Dari jauh aja udah keliatan tu bedak 10 lapis, mau jadi kue lapis kayaknya

"Aiss malas banget lewat situ, mau gimana lagi yaudahlah pura pura ga liat aja" afan berjalan tanpa mempedulikan sheren

Sheren yang menyadari afan lewat, langsung berlaga sok imut di depannya

"Afaaann, kamu kok deket sama tu cewe ganjen ngapain bagus sama gue dari pada sama dia tukang ngerebut cowo orang" sheren manggandeng tangan afan

Afan yang mendengar perkataan yang diucapkan langsung dari sheren langsung mengeram kesal

Masa Sheren menyebutnya tukang perebut pacar orang, ya dia tidak terima dong pacarnya di gituin

"Ga usah pegang pegang" afan melepas paksa tangan sheren

"Kok kamu gitu sih??" Ucap sheren dengan membuat muka yang sok sedih

"Lo jangan berani berani bilangin ser- devu itu perebut pacar orang, kalau lo sampe ngomong kayak gitu lagi di depan gue HABIS LO ingat ucapan gue INGAAT!!" afan menekan kan kata ingatnya pada sheren dengan cara sedikit berteriak

"Dan satu lagi urusin tu bedak lo tebal banget soalnya, emang situ pake tepung kanji??"

"Is anjir  berani beraninya bilangin kita kayak gitu" sheren menggerutu dengan ucapan afan

Do Not disturb!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang