BABY BORN

5.8K 240 10
                                    

Mark tidak bisa tenang saat ini, terbukti dengan dirinya yang duduk dengan gelisah dan bulir keringat serta muka yang pucat menambah parah keadaanya.

Dia berada di luar ruang operasi bersama mertuanya.

Sedangkan didalam, didalam ruang operasi Haechan istrinya sedang berjuang melahirkan putra mereka setelah 7 tahun penantian.

"Tuhan tolong selamatkan istri dan bayi ku" Doanya dalam hati.

"Tenang lah mark aku yakin Hacehan pasti kuat, dia anak ku dan aku tau dia pasti akan kembali dengan bayi kalian"

"Tenangkan diri mu, dan terus berdoa"

Itu Johnny dan Ten mertua Mark yang berusaha menyemangati menantunya.

" Ya mami, Terimakasih"

Bahkan kata penyemangat pun tak cukup membuat hati mark membaik dia tetap gelisah dia takut akan ada hal buruk yang menimpa keluarga kecilnya, Haechannya dan bayinya.

"Harusnya aku tidak mengajak kalian untuk berwisata kesini, maaf, maaf" Ucapnya menahan tangis.

Ten tersenyum, ia tahu betul bahwa mark sangat mencintai putranya dan tidak sedikit pun terbesit dihatinya untuk melukai putranya itu.

" Mark-ah tenang lah sayang, mami tau kamu hanya ingin mengajak haechan dan kami jalan jalan untuk melepas penat, semua ini bukan salah mu oke? Semua ini musibah, kita tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana hal buruk menimpa kita, jadi tolong tenang kan dirimu ya" Katanya sambil memeluk Mark.

"Mark, kuat kan diri mu ya? Sebentar lagi kau akan menjadi ayah. Anggap saja saat ini baby lee ingin bertemu dengan kau dan Haechan secepatnya jadi jangan menyalahkan dirimu" Kata johnny sambil menepuk bahunya

Mark hanya mengangguk, ia bahkan ingin menangis dengan keras saat ini.

Pecah ketuban dini, yaa saat mereka sedang berwisata kesalah satu pantai, Haechan mengalami pecah ketuban dini entah apa yang membuatnya mengalami hal tersebut.

Padahal kandungan Haechan masih 30 minggu atau 7 bulan, jika dilihat berdasarkan HPLnya harusnya bayi mereka akan lahir 2 bulan lagi. Namun entah kenapa Haechan mengalami pecah ketuban dini.

Sudah 40 menit mark dan yang lain berada didepan, tapi entah kenapa para Dokter ini belum keluar dan seakan betah berada di ruang operasi tersebut.

"Ck kenapa mereka lama ~~" Belum sempat Mark melanjutkan kalimatnya seorang Dokter muncul.

"Dok! Bagaimana keadaan istri dan bayi saya? Semua baik kan? Tidak ada masalah apapun kan? " Tanya nya berturut-turut.

Dokter tersenyum ia paham bagaimna khawatirnya suami saat persalinan istrinya di tambah lagi, ia tidak bisa ikut untuk melihat kondisi sang istri serta bayinya.

" Puji Tuhan selamat pak,semuanya baik. anak bapak lahir dengan lengkap dan tidak kurang satu apapun, berat badannya cukup untuk kategori bayi yang lahir secara prematur. Untuk istri anda sendiri tidak mengalami komplikasi apapun, bahkan ia bisa berjuang hingga bayi lahir "

Ten dan Johnny langsung memeluk mark yang jatuh terduduk setelah mendengar penjelasan tersebut, mereka bersyukur Haechan dan bayinya selamat dan tidak kurang satu pun.

Mereka menangis bersama terharu mendengarkan penjelasan tersebut.

"Terimakasih dokter, Terimakasih" Katanya dengan sendu.

" Sama-sama pak, setelah ini istri anda akan kami bawa kekamar inapnya, karena bayi anda lahir secara prematur untuk seminggu kedepan ia harus berada di ruangan khusus dan hanya boleh dipegang oleh ibu dan ayahnya saja, karena bayi yang lahir secara prematur itu sangat sensitif. Dan untuk bapak habis ini bisa membersihkan diri karena saya akan temani untuk melakukan skin to skin pada bayi anda, Terimaksih"

"Baik dok Terimakasih" Mark tak henti hentinya mengucap syukur pada Tuhan

"Selamat nak, selamat menjadi ayah" Ten

"Sudah ku bilang boy, pudu ku itu kuat " Johnny menambahi.

Mark hanya mengangguk, mereka masih berpelukan untuk menyakurkan rasa syukur serta kelegaan dihati masing masing.

"Syukurlah, Terimakasih banyak Tuhan atas karunia mu, terimakasih"
.
.
.
.
.
.


.
.
.
.
.
.
.

END.

part satu selesai, tinggal nunggu next partnya yaa🤧

Aku harap kalian suka❣ sehat selalu semua💐

Lion Family | MARKHYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang