CEMBURU

2.3K 101 0
                                    

Typo bertebaran jadi mohon dibukakan pintu maafnya yaa wkwk.

🌸🌸🌸🌸

Menginjak usianya yang sudah 3 tahun Baby renjun itu sudah lancar berbicara dan sangat cerewet. Bahkan sangat posesif terhadap orang tuanya.

Seperti saat ini. Renjun menangis meraung karena merasa Baba dan Amma sudah tidak menyayanginya.

Dikarenakan Baba dan Ammanya menggendong dan mencium anak dari temannya (Lucas dan Jungwoo) didepan Renjun.

Yang membuat si bayi gembul itu menangis sesedih-sedihnya.

"HIKSS.... HIKS... BABA DAN AMMA AH NDAA SAYANG NJUN! HIKSS... HIKS... NJUN SEDIH BUBU! " Teriaknya kencang.

Sedangkan Mark dan Haechan yang berada di kursi kemudi hanya tertawa. Melihat bagaimana drama si bayi ini.

"cup... Cup ya sayang sudah. Disini ada Bubu dan Dady sudah yaa tenang" Sebenarnya Taeyong pun ingin ikut tertawa tapi demi menghargai rasa sedih si bayi jadi dia urungkan.

"NJUN... NJUN... NJUNN DAH GA DI SAYANG HIKS... HIKSSS...BABAA NDONG DEDE AYI.. HIKSS.. DICIUM UGA!! HIKSSS... HIKSSS... " tangisnya

"Cup.. Cup.. Nak sudah yaa.. Injunkan anak baik berhenti nangisnya ya... Nanti cantiknya hilang loh" Jaehyun ikut membantu.

"HIKSS....BIALIN AMMA DAN BABA NDAK SAYANG INJUN.. HIKSS.. HIKSS... "

Sebenarnya Mark dan Haechan ingun sekaki tertawa. Merasa lucu dengan tingkah anaknya. Bahkan bukan mereka saja Taeyong dan Jaehyun pun sama.

Haechan yang dari tadi hanya terkekeh kecil akhirnya ikut berusaha menenangkan si gemul. Ia jadi kasian jika anaknya terus-menerus menangis malah akan membuatnya sakit.

"Injun sini ke Amma nak? Kata siapa Amma tidak sayang Injun. Amma dan Baba sangat sayang dengan Injun ko.. " Bujuknya

"GAK!!! HIKS... HIKSS.. AMMA UGA NDONG DEDE BAYI! HIKSS.. NDAK SAYANG NJUN! HIKS.." pekiknya dan makin menenggelamkan kepalanya di dada Jaehyun.

"Injun dengerin Amma yaa sayang... Baba dan Amma itu sangat sayang Injun bahkan sayangnya sebesar Injun sayang dengan moomin bahkan lebih besar dari sayang injun ke Moomin! " Jelas Haechan.

Kenapa Moomin? Karena Renjun suka sekali dengan kudanil gembrot itu wkwk. (Maap njun)

"Hikss... Yang benar? Hiks... " Tanyanya masih sesenggukan.

"Benar sayang... Jika Injun berhenti menangis Baba belikan apa Yang Injun Mau" Kata Mark ikut membantu sang istri.

Haechan melotot kearah suaminya. Apa apaan batinnya? Mark ini jika Injun menangis akan selalu membelikan apa yang dia mau. Haechan hanya takut anaknya akan terbiasa dengan itu.

Sepertinya ia akan berbicara ini dirumah saja berdua dengan sang suami. Mark yang sudah paham tatapan maut Haechan hanya menyengir "heheh maaf sayang, aku lupa" Katanya.

"Yaa seterah mu Mark, habis ini kita bicara berdua ara? " Pintanya.

"Baik.. Baik.. " Tuhan tolong selamatkan aku nanti batinnya (wkwk)

Renjun yang mendengar bujukan Babanya lalu menengok kearah orang tuanya.. "Yang benal?? Hiks.. " Kayanya masih sesenggukan.

"Benar.. Sudah yaa jangan menangis. Sini duduk dengan Amma" Kata Haechan.

"Ndak! Injun mau sama Dady dan Bubu aja hikss...hiks.mm" Katanya.

"Yasudah tapi Injun jangan menangis ya" Jelas Haechan.

Renjun hanya mengangguk dan masuk kembali kedekapan sang Kak-- Dady maksud ku.

"Akhirnya.. " Lirihnya Haechan

Setelahnya tidak lama kemudian Renjun tertidur.

"Lucu sekali Renjun. Haha sangat posesif seperti Dady dan Babanya" Kata bubu sambil mengusap rambut renjun yang sudah tertidur.

"Haha benar... Cucuku ini sangat gemas sekali... Bibit-bibit posesif nya sudah mulai kelihatan" Tutur Jaehyun.

Haechan dan Mark hanya tertwa mendengarnya. "Persis seperti mu Hyung.. " Kata Haechan

"Haa, tentu saja dia anakku Hahaa" Balasnya.

Yaa setidaknya saat ini sudah tidak ada tangisan Renjun yang terdengar memilukan karena rasa cemburunya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌸🌸🌸🌸

END.

part ini selesai, tinggal nunggu next partnya yaa🤧

Btw semiga kalian suka tulisan ku hehehe. Tadinya aku ga mau update cuma mumpung lagi kepikiran cerita jadi sayang kalo ga update wkwk takut lupa akunya hehehe...

Aku harap kalian sehat selalu semua💐

Lion Family | MARKHYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang