Lion Family | MARKHYUCKREN

Ngambek

Renjun 5 tahun.

🌸🌸🌸🌸

"Nggak mau pokonya aku ga mau! " Kata renjun sambil berusaha melepaskan tangan sang baba dari badannya.

Sedangkan si baba hanya menghela nafas, walaupun terkikik geli melihat kelakuan anaknya.

"Injun ayo dong maafin baba, heyyy sayang, sini ngadep baba" Katanya masih berusaha untuk membalikan badan sang putera.

"Gak! Aku gak mau baba ketelaluan! Jangan pegang-pegang! " Katanya sambil memajukan bibirnya.

Haechan yang melihat drama itu terkekeh. Merasa lucu atas apa ucapan sang anak.

Dengan cepat ia membuka ponselnya dan merekam aksi ngabek dari sang anak.

Sungguh ini lucu melihat mark yang sedang membujuk anak mereka yang marah padanya!

"Heii baba minta maaf ya? Tadi baba ga sengaja bilang anaknya tante karin cantik injun.. " Katanya

"GAK! BABA JAHAT! INJUN MALAH! BABA CIUM CIUM NING-NING TADI! INJUN GA SUKA! " katanya masih dengan mulut yang maju.

Renjun dengan cepat jalan ke arah sofa dan membelakangi Mark.

Mark yang tidak mau kalah pun mengejar renjun, mencolek colek punggung anaknya itu.

"Iyaa sayang baba jahat, maafin baba ya. Baba tadi cuma gemes aja sama ning-ning" Katanya berusaha membujuk anak itu.

Renjun yang mendengar itu seketika memicingkan mata, tuh kan baba ga sayang sama injun lagi! Katanya dalam hati.

" BABA JAHAT! HIKSS PADAHAL INJUN YANG ANAK BABA TAPI KENAPA CIUM-CIUM NING-NING HIKS...! INJUN MALAH! MALAH! " katanya dengan terisak.

Mark yang mendapati anaknya menangis pun langsung, mengangkat tubuh mungil itu. Dengan sayang ia memeluk tubuh renjun.

"Hiks... Aku malah! " Katanya sambil menatap wajah sang baba.

Mark bersumpah ia ingin tertawa melihat wajah imut anaknya itu, namun ia urungkan.

Mark dengan sayang mengecupi pipi gembul puteranya itu. " Iya maafin baba ya? Baba ga sengaja cium-cium adik ning-ning tadi. Soalnya adik ning-ning mirip injun kecil yang lucu... "

"Lucuan injun! " Semburnya memotong perkataan mark.

Mark terkekeh "iya sayang iyaa, maafin baba ya? Baba janji ga nakal lagi" Kata mark sambil menyodorkan kelingkingnya.

"Hiks.. Iyaa injun maafin" Katanya sambil menautkan kelingking kecilnya dengan sang baba.

Kemudian anak dan ayah itu berpelukan. Mark dengan sayang mengelusi punggung kecil itu hingga tertidur.

Sedangkan Haechan yang sibuk merekam aksi ngambeknya si anak dari tadi kini mendekat.

"Sini hyung, biar renjunya aku taruh di kamar. Kayanya dia kecapean juga hyung. Soalnya rumah karina agak jauh" Kata haecan yang kini sudah berdiri didepan suaminya.

"Ga usah bear, biar aku aja. Sini deh duduk. Kamu liat anak kita ini lucu banget!!! Aku ga rela kalo dia besar masa " Katanya smabil mengelus rambut Renjun

"hyung aku juga ingin seperti itu, tapi waktu selalu berjalan. Bahkan aku ga nyangka bayi yang dulu di inkubator ini sudah pintar dalam segala hal. Termasuk ngambek sama kamu haha" Kata haechan yang sudah duduk disebelahnya sambil mengelus punggung anaknya.

Mark hanya tertawa.

"Hyung aku tadi videoin waktu kamu lagi bujuk injun, nih nih videonya haha" Sambungan Haechan.

Kemudian mark menonton video yang ditunjukan istrinya tersebut, sambil tertawa ia menyenderkan kepalanya pada bahu istrinya itu.

"Lucu bangat plis!! Injun jangan besar dulu nak baba masih mau cium-cium sama gendong kamu kaya gini" Gumamnya.

Haechan hanya mengangguk mengiyakan.

"Bear, tolong dampingi aku  dan anak kita selalu ya?" Kata Mark tiba-tiba.

"Ndee, aku janji selalu mendampingi mu dan anak kita..." Sahutnya sambil mengecup dahi mark.

Sore yang sedikit rumit namun diakhiri dengan hal-hal manis yang haechan dan mark selalu bayangkan dahulu. Dimana adanya buah cinta sebagai pelengkap kebahagiaan di tengah-tengah mereka.

.
.
.
.
.

End.

🌸🌸🌸🌸

Haloo minna-san! Apa kabar? Hehe maaf ya aku baru balik hehehe...

Maafin aku yang plin-plan ini ya.
Pokonya smoga kalian sehat selalu dan semoga kalian bahagia💐

Anyway seperti biasa typo itu bonus wkwkk

Bubayyyyy see you di chapter selanjutnya! 🐣