Gralind

317 32 2
                                    

Pukul 07:30
Alin sudah selesai dengan segala kegiatannya. Jalan pagi, mandi dan juga sarapan. Papanya tidak bekerja hari ini, katanya jika hari Minggu ia ingin menghabiskan waktu bersama putri kesayangannya.

Saat ini Alin tengah menikmati paginya. Merentangkan tangan, merasakann sapaan angin yang melewatinya. Hmmm, Alin memejamkan matanya lalu terbuka ketika mendengar notif di handphone berbunyi.

 Hmmm, Alin memejamkan matanya lalu terbuka ketika mendengar notif di handphone berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia membacanya. Rakha.ns siapa?. Ia membuka profil itu lalu munculah gambar seorang laki-laki tengah duduk membelakangi sunset. Dia cowok kemarin kan?. Alin ingin mengikuti balik, tapi ia urungkan. Gak kenal, jadi buat apa. Alin mengangkat bahunya acuh, kemudian memasukkan kembali handphonenya kedalam saku piyama.

"Alin" seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Iya pa"

"Boleh papa masuk?"

Bagaimana pun juga seorang anak tetap mempunyai privasi.

"Masuk aja pa gak dikunci"

Celano masuk membawa plastik hitam berukuran besar.

"Anak cantik papa lagi ngapain? Pagi-pagi udah disini?" Celano memeluk Alin erat.

"Gak ngapa-ngapain pa, papa bawa apa itu?"

"Tebak dong"

Alin membukanya "BONEKA MARSHMELLOW" Alin memekik senang.

"Alin suka?"

"Suka dong, sukaaa bangettt. Makasih papa" Alin memeluk celano.

"Apapun buat Alin" ucap celano kemudian mengecup pucuk kepalanya. "Gak keluar sama temen-temen? Ini hari Minggu"

"Enggak pa mau dirumah aja sama papa, mumpung papa libur"

"Oke, kalo gitu ayo kedapur kita masak, lalu menonton tv bersama"

Tak ada yang tau. Jika diluaran sana Alin cuek, dirumahnya Alin sangatlah anak papa. Ibunya?. Ibu Alin meninggal waktu Alin berusia 10 tahun kemudian disusul kakaknya. Sedih sudah pasti, tapi Alin sudah berjanji. Ia tidak ingin berlama-lama dengan rasa sedihnya.

Alin dan celano sudah duduk di depan tv.

"Gimana sekolahnya?" Celano bertanya.

"Gitulah pa Seperti biasanya"

"Orang-orang gak ada yang curiga kalo kamu anak papa?"

"Enggak pa. Soalnya setiap kali ada sesuatu yang melibatkan nama, Alin gak pernah mengikutsertakan nama belakang Alin. Bahkan nametag dibaju Alin hanya sampai nama kedua, ujungnya hanya inisial"

"Papa bakal ngasih tau semua orang kalo emang ada sesuatu yang terjadi. Dan itu tanpa persetujuan dari kamu pastinya"

"Iya papa" Alin tersenyum.

GralindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang