17. Fate Is My Curse

388 59 7
                                    

Ni do zadnjeg leta, ni do kraja sveta
Sudbina je moja kleta
Ova duša nema dom, ova duša nema ton
Crne zore svеće gore, moje morе
-Lex-

Lex duduk termenung menatap dalam diam perdebatan teman temannya. Ia menyadari dengan sangat bahwa semua ini terjadi karena dia. Andai dia tahu lebih awal dia akan berusaha untuk mengendalikan dirinya sendiri.

Dia membuat orang orang yang tidak bersalah meninggal karena kekuatannya. Bahkan Wain salah paham dan membuat dia jatuh ke dalam jurang penyesalan.

Lex ingin memperbaiki ini semua. Jika bukan karena kekuatannya yang membunuh orang tua Wain dan Beomsoo. Wain tidak akan pernah melakukan kekacauan itu. Semua memang dimulai dari dirinya.

"Gue mau pergi. Gue pengen nyelesain semua ini" ucap Lex. Dia bangkit berdiri dan mulai berjalan tanpa memperdulikan panggilan teman temannya.

"Lex!! Lo gila ya??!" Dari jauh Hyunsik berteriak.

"Lex!! Woyy!!" Zayyan ikut berteriak memanggil Lex.

"Bang Lex!! Tunggu!!!" Leo ikut pergi menyusul Lex.

"Woyy Leo!! Aduhh kenapa jadi gini sih!" Ucap Sing frustasi. Ia mengacak acak rambutnya kasar.

Beomsoo yang melihat kepergian Lex juga ikut menyusul. Dia ingin mencari Wain. Dia sangat yakin saat ini saudaranya itu sedang tidak baik baik saja. Terlepas dari apapun yang telah Wain lakukan di masa lalu dia yakin Wain pasti sangat menyesalinya.

Zayyan yang melihat teman temannya pergi pun mengalihkan pandangannya ke Gyumin dan Hyunsik.

"Kalo kata gue sih mending ikut" ucap Gyumin yang ditatap Zayyan.

"Haishh" Hyunsik yang frustasi mulai melangkah pergi diikuti dengan Gyumin dan Davin.

"Sing!! Ayooo!" Zayyan nyeret tangan Sing yang masih diam berdiri.

"Ck. Males banget" meskipun mengerutu Sing tetap berjalan mengikuti Zayyan.

****

Wain menatap sendu bangunan yang berada di hadapannya. Dulunya tempat itu adalah tempat dimana dia dan teman-temannya menghabiskan waktu bersama. Dimana saat itu mereka berjanji untuk bersama hingga hari tua. Namun itu semua tidak pernah terjadi karena kesalahannya.

Xodiac Royal Academy

Tempat semua bermula. Tempat Wain bertemu dengan teman-temannya.

Dengan perlahan dia berjalan memasuki bangunan tua itu. Bangunan yang sudah tidak layak huni karena sudah ditinggalkan selama ratusan tahun.

Tembok dan dindingnya sudah banyak yang roboh. Bangunan itu kini diselimuti tanaman merambat dan rumput liar.

'Wain is that you?'

Suara itu mengalihkan fokus Wain. Dia celingukan mencari orang yang memanggilnya.

'Wain aku tahu kamu pasti akan datang'

Suasana melow yang tadi diciptakan oleh Wain berganti horor. Dia benar benar tidak tahu siapa yang berbicara padanya saat ini. Tapi entah kenapa suaranya terdengar tidak asing.

'Aku senang kau kembali. Terlepas dari apa yang telah kamu perbuat dulu. Aku yakin kau akan kembali untuk memperbaiki semua ini'

Pandangan Wain terfokus pada satu titik. Dimana sebuah pohon tua yang amat sangat besar berdiri. Akar akar pohon besar itu merambat keseluruh bangunan.

FANTASIA ISLAND || XODIAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang