❗Warning❗
Harsh word"Iyaa itu tadi gue liat ada lukisan gede yang dipajang di sana. Dan itu mirip banget sama lu Beom. Cuma bedanya matanya ditutup sama kain gitu" jelas Hyunsik.
"Serius lu bang?" Tanya Sing penasaran."Iyee ngapain juga boong" bukan Hyunsik tapi Gyumin yang menjawab.
Mata gue ditutup?. Batin Beomsoo penasaran. Ia mulai membayangkan gambar lukisan seperti yang dikatakan Hyunsik.
Tiba tiba sekelebat ingatan muncul di otak Beomsoo. Dalam ingatan itu terlihat dia sedang kesakitan dan meraung sembari memegangi mata dan telinganya.
Karena terkejut gelas yang tadinya dia pegang malah jatuh. Disertai dia mulai merasakan nyeri di mata dan telinganya.
"ARGHHH"
Mereka yang mendengar teriakan Beomsoo pun terkejut. Terlihat Beomsoo sedang terduduk dilantai sembari memegangi mata dan telinganya. Wain yang panik melihat sohib sehidup sematinya itupun mencoba untuk menenangkan Beomsoo.
"Beom. Lo kenapa Beom?" Wain mengguncang tubuh Beomsoo berusaha membuat sadar.
"Itu. Itu tangannya coba di lepasin dulu" ucap Hyunsik. Zayyan yang mendengar itu langsung mencoba membantu Wain.
Nenek Luna dan Guohao berjalan mendekati mereka. Wain yang melihat itu menjadi sangat marah. Dia berpikir mungkin mereka menaruh sesuatu di minuman Beomsoo.
"WOY SIALAN NGAKU LO! NARUH APA LO DI MINUMAN BEOMSOO!!" serang Wain dengan menarik kerah baju Guohao.
"Tenang dulu nak mari kita bicarakan baik baik"- nek Luna
"ARGHHHH SAKITT" - Beomsoo
"BANG WAIN UDAH BANG" -Davin
"LEPAS ANJ*NG GUE MAU NGEHAJAR SI TOLOL ITU" Wain mencoba melepaskan pegangan Davin di badannya.
Lex yang melihat kondisi semakin tidak terkendali mencoba memikirkan solusi yang harus dilakukan. Dia melihat Beomsoo yang masih kesakitan di tenangkan oleh Zayyan dan Gyumin. Hyunsik juga terlihat sedang memegangi Leo dan Sing takutnya nanti mereka terkena amukan Wain.
"WAIN UDAH CUKUP!!!" bentakan dari Lex sukses membuat Wain berhenti.
Ia menatap tajam kearah nenek Luna dan Guohao lalu melangkah kembali mendekati Beomsoo yang sudah mulai tenang.
"Kalian harus jelaskan kepada kami. Apa yang sebenarnya terjadi" ucap Lex dengan nada tegasnya.
"Kami akan jelaskan tapi kita periksa dulu keadaan Beomsoo" kata nenek Luna.
"Lo pikir gue bakal percaya" ucap Wain.
"Tenang dulu Wain. Ini kita lagi ditempat asing. Jangan-" ucapan Gyumin terhenti ketika tiba-tiba Wain mendorongnya. Gyumin yang tadinya berjongkok di sisi Beomsoo langsung jatuh terduduk.
"Diem lo!"
"Wain lo apa apaan sih" Zayyan langsung membantu Gyumin yang masih syok untuk berdiri.
"Wain gue tau lo lagi kalut liat kondisi Beomsoo. Tapi tolong kendaliin dulu emosi lo" ucap Hyunsik. Ia mendekat kearah Wain lalu mengusap kepalanya pelan.
Wain hanya terdiam sambil menatap Beomsoo yang sudah terkulai lemah di lantai. Baru kali ini Wain melihat sepupunya itu lemah begitu. Meskipun pendiam dan terlihat canggung Beomsoo adalah orang yang kuat. Sakit aja ga pernah lebih dari dua hari. Makanya liat Beomsoo kayak gitu dia bener bener panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANTASIA ISLAND || XODIAC
Fanfic✨A XODIAC FANFICTION ✨ Fantasi - Komedi ❗Hiatus Sementara ❗ Berisi tentang kisah 9 human yang salah naik bus dan berakhir nyasar. Mereka tidak menyadari bahwa perjalanan hari itu akan membawa mereka kepada kisah yang sangat tidak terduga. Start: 7...