6. Nowhere

408 90 2
                                    

Play song
Middle of the Night
For better experience 💚

"Gaes liat deh!. Gue nemu ini" seru Hyunsik sambil mengangkat sebuah kertas yang ada di tangannya.

"Apaan tuh bang" tanya Gyumin kepo.

"Dari bentukannya ini peta deh" jelas Hyunsik.

"Coba sini liat bang" Lex ngambil peta itu dari tangan Hyunsik.

Lex mengamati peta itu dengan teliti. Setelah dilihat-lihat kayaknya dia kenal itu peta daerah mana.

"Bang kayaknya kita salah naik bus deh" ucap Lex pelan.

"Hah? Salah gimana?" Sahut Beomsoo heran.

"Ini peta tujuannya ke daerah pedalaman. Waktu itu gue disuruh buat milih lokasi penelitian. Salah satunya yang ada di peta ini. Gue nolak karena akses keluar masuk sini tu susah banget. Dan kayaknya alasan disekitar sini ga ada sinyal karena kita udah di tengah-tengah hutan penghubung kota sama daerah pedalaman itu" jelas Lex.

"Sumpah. Ga lucu banget Lex. Kok bisa ini bus tujuannya beda" Gyumin udah emosi dibuatnya.

"Ya ngga tau" Lex juga heran. Padahal kan ini bus warnanya udah bener hijau putih. Kenapa bisa salah.

"Terus gimana nih?" Tanya Wain

"Yaa jalan satu satunya kita putar balik" ucap Lex.

Mereka pun segera kembali duduk di posisi masing-masing. Hyunsik mulai menyalakan bus dan bersiap mengendarainya.

Seisi bus kini hanya berdiam mereka lagi mikir. Ini kok mau ke ibukota aja halangannya gini amat. Dari supir bus yang tiba-tiba overdosis sampai ternyata mereka semua salah naik bus. Kalo dibilang kebetulan kayaknya nggak mungkin juga tapi ntahlah.

Lama mereka berada di jalan. Penerangan yang mereka punya cuman sen mobil doang. Mana hari udah hampir lewat tengah malam. Tapi tanda tanda mereka keluar dari hutan belum juga kelihatan.

"Bang Lex ini masih jauh ya?" Tanya Gyumin yang duduk di samping Hyunsik.

"Harusnya sih menurut peta ini udah nyampe di jalan raya lagi Gyu." Ucap Lex. Dia juga heran ini kok nggak nyampe nyampe.

Yang lainnya kelihatan udah tidur semua. Cuman mereka bertiga yang masih melek. Si Gyumin mah tadi udah tidur jadi dia mutusin buat nemenin Hyunsik. Sementara Lex tetap bangun buat bacain peta.

Terlihat di bangku panjang paling belakang bus Zayyan, Leo sama sing tidur bertiga sambil senderan. Dengan Zayyan yang berada di tengah tengah. Sementara di bagian tengah bus Beomsoo sedang tidur sambil duduk dan Davin nyender di pundaknya. Sementara Wain tidur sendiri dengan gaya kul nya di kursi samping Beomsoo sama Davin.

"Eh bang! Bang! Itu bukannya kain sarung yang di iket sama Davin tadi ya?" Ucap Gyumin sambil nunjuk ke arah depan.

Emang sedari tadi tuh dia nggak merhatiin jalan. Kerjaannya cuma geser geser galeri buat liat poto dia pas di kondangan kemarin. Mau di upload sama dia. Gini juga si Gyumin punya followers ig ratusan ribu.

"Shit jangan bilang kita dari tadi cuma muter muter disini? Lo yang bener baca petanya dong Lex. Ini kita udah berapa jam muter di sini. Sampe besok pagi juga kayaknya ga bakal sampai" Hyunsik ngeliat kearah yang di tunjuk Gyumin. Dan mulai ngomelin Lex.

"Ya gimana bang. Dari tadi udah bener kok. Jalannya kan cuman lurus doang. Ga ada belokannya. Mana gue tau bisa nyasar gini" ucap Lex yang nggak terima di salahin.

" Trus gimana ni bang. Kok genrenya berubah jadi horor gini?" Gyumin juga mulai aga takut.

Sementara itu di tempat yang sangat jauh terdapat sebuah kastil tua yang didalamnya terdapat orang-orang yang berpenampilan menyeramkan. Terlihat seseorang sedang duduk diatas singgasana.

Ia memandang malas kearah depan. Dia berpikir sudah sejak 1000 tahun yang lalu dia menjadi raja di tempat ini tapi tidak ada satupun hal yang menarik yang terjadi kecuali hari dimana dia mendapatkan tahta ini. Tapi mereka semua sudah mati. Tidak ada lagi yang menjadi mainan untuknya. Semua terasa membosankan.

Dari kejauhan ia melihat seorang nenek tua berjubah hitam yang memaksa masuk kedalam ruang singgasananya. Perempuan tua itu mengatakan hal hal yang sedikit menarik untuknya.

"Hey kau! Persilahkan dia masuk" perintahnya kepada prajurit yang sedang menghalangi perempuan tua itu.

Prajurit itu pun melakukan yang di perintahkan oleh rajanya.

"Ada apa nenek tua? Kau ingin meminta belas kasihku?" Ucapnya sombong.

"Ingatlah apa yang aku katakan ini! Tidak lama lagi akan datang mereka yang akan melengserkanmu dari tahta itu! Mereka akan menyelamat tempat ini! Dan mereka akan mendapatkan kembali apa yang menjadi hak mereka!" ucap nenek tua itu sambil menunjuk nunjuk kearah raja itu.

"Huh? Kalau begitu suruh mereka untuk mempercepat kedatangannya. Agar aku bisa melihat apa yang bisa mereka lakukan untukku" ucap raja itu lagi. Lalu ia memanggil prajurit untuk mengusir nenek tua itu.

"Penyelamat heh? Aku tunggu kedatangan kalian" ucapnya sambil memandang kearah sebuah pintu di ruangan itu.

***

Mendengar keributan yang dibuat oleh Lex dan Hyunsik membuat mereka semua terbangun. Mereka juga menyadari bahwa bus tidak lagi berjalan.

"Kenapa bang?" Tanya Wain ke Hyunsik.

"Kayaknya kita disasarin di hutan ini deh" ucap Hyunsik.

"Hah? Kok bisa bang?" Sing kebingungan dan mencoba melihat kearah sekitar. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat kain sarung yang mereka ikat ke pohon tadi berada tepat di samping bus.

"Loh maksudnya ini gimana?" Beomsoo beneran ngelag dan nggak ngerti sama apa yang sedang terjadi.

"Kalian ini goblok apa gimana sih. Dari tadi itu kita cuman muter-muter di tempat ini doang. Makanya gue suruh bang Hyun buat berhenti" jelas Gyumin geram.

"Iya mana ini bensinnya juga udah hampir habis lagi" ucap Lex sambil menengok kearah penanda tengki minyak.

"Terus gimana dong?" Leo sebetulnya masih ngantuk. Jadi dia pengen cepet-cepet balik tidur lagi gitu.

"Ya mau ga mau kita tidur disini dulu. Kalo dilanjut nanti yang ada balik kesini lagi. Besok pagi kalo udah terang kita coba lagi" ucap Hyunsik.

"Yahh. Yakin nih bang? Sebelah sama kuburan? Majuan dikit dong" si Sing takut kayaknya.

"Penakut banget lo cil" ucap Gyumin.

"Heleh si paling berani. Tadi aja pas ngelinding lo nangis" ucap Sing tiada akhlak.

"Heh yang sopan lo sama gue! Lagian itu sakit tau lo aja yang nggak pernah rasain" balas Gyumin.

"Nyenyenye" Gyumin hampir aja lempar Sing pakai sepatunya kalau tidak di tahan Lex.

"Sing udah Sing. Mending lo lanjut tidur lagi tuh sama Leo sama Davin" ucap Zayyan.

Sing pun menurut dan kembali ke bangkunya untuk bersiap tidur lagi.

"Sama Zayyan aja nurut lo" ucap Gyumin dengki. Kesel banget dia sama Sing tuh. Mana manggil dia nggak pakai bang lagi.

Sing cuman balas dengan julurin lidahnya ke Gyumin.

"Udah ih Gyu. Jadi ini gimana? Emang agak ngeri kalo kita nginepnya di samping kuburan gini. Tutup aja kali ya? Gordennya?" Saran Beomsoo.

"Boleh juga tuh. Biar nggak kerasa banget vibes horornya" ucap Gyumin menyetujui saran Beomsoo.

Akhirnya mereka bergerak untuk menutup semua gorden yang ada di dalam bus dan bersiap untuk tidur.

To be continue →→→→

Voment
👇👇

W:10/7/23

FANTASIA ISLAND || XODIAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang