Maaf untuk yang sudah baca karena kalian harus ngulang dari awal lagi🥺, semoga kalin gak keberatan yaa.
Happy Reading kalian 🥰🥰🥰
Waktu hanyalah sebuah angan halusinasi yang setiap orang ingin merubahnya. Mengubah semua kesalahan yang telah terjadi di waktu lampau agar tak ada yang namanya penyesalan
Namun waktu tetaplah waktu akan berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya. Setiap yang terjadi dihidup ini sudah diatur oleh Sang Pencipta tak ada yang bisa terjadi diluar kehendak-Nya. Maka kita hanya perlu hargai, jalani dan syukuri atas waktu yang sudah diberikan oleh Sang Pencipta.
Sudah seminggu lamanya setelah pernikahannya dengan Lara, Arka belum kembali ke rumah. Ya setelah acara perjamuan malam itu Arka langsung meninggalkan hotel dengan perasaan campur aduk yang mengerubungi dadanya sedari Ijab Qobul diucapkan.
Hari demi hari berlalu Lara yang sekarang sudah mendapat gelar sebagai istri tersebut masih terus menunggu sang suami yang sudah seminggu tak pulang ke rumahnya, ralat lebih tepatnya rumah mertuanya. Ya seminggu itu pula Lara tinggal bersama sang Ibu mertua dan Bapak mertuanya.
"Sudah lah nak tak usah menunggu suami mu itu, dia pasti pulang dia cuman butuh waktu untuk nerima semua ini, jangan terlalu khawatir seperti itu" Kata Kinan yakni sang Ibu mertua.
Ntah sudah berapa kali ia mengatakan itu kepada sang menantu saat menantu kesayangannya itu khawatir terhadap anak laki-lakinya yang ntah sampai saat ini belum ada kabar sama sekali.
Sejujurnya Kinan juga khawatir kepada sang anak, hanya saja dia sudah mengetahui karakter sang anak yang akan menghilang saat ada masalah, ya itulah kekurangan sang anak dia akan menghilang tanpa kabar jika permasalahan yang dihadapinya begitu berat, apalagi sekarang ia menghilang karena pernikahan yang terjadi atas Arka dan Lara pasti sulit baginya untuk bersikap baik-baik saja.
________
"manusia hanyalah manusia , tempat dimana semua kesalahan akan dilakukan termasuk Oktalion Arka Alfariz salah satu pewaris keluarga Alfariz Radentama..."Jam sudah menunjukan Jam 12 malam, namun Lara belum juga tidur, selama seminggu setelah acara perjamuan pernikahan selesai, jam tidurnya sangat tidak teratur karena diambil ahli oleh kekhwatirannya terhadap Arka yang tiba-tiba pergi saat acara perjamuan pernikahan mereka berdua selesai.
~falshback on~
"Ingat gw nikah sama lo karena paksaan dari orang tua gw, kalau bukan karena mereka pernikahan ini tidak akan terjadi" Kata Arka bisik-bisik yang masih memasang senyumnya dihadapan para tamu yang satu persatu pergi meninggalkan tempat acara.
"Maksud kakak apa ?" Kata Lara melirik Arka saat mendengar bisikin tak mengenakkan itu
"Ingat gue nikahin lo hanya untuk ngebales utang budi orang tua gue, Dan jangan harap gue perlakuiin lo sebagai istri gue, karena gue ga pernah ada niatan sama sekali buat nikahin LO!!" Jelas Arka
Sakit hati ? yaa tentu saja sakit , bagaimana tidak Arka menikahi Lara hanya berdasarkan utang balas budi kepada kedua orangtuanya.
Setelah mengatakan itu Lara dan Arka kemudian kembali saling diam tak ada dari mereka yang mengeluarkan suara satu sama lain, hingga saat tamu terakhir keluar Arka berdiri.
"Kak Arka ?"Tahan Lara saat Arka hendak mau pergi begitu saja, Arka menepis kasar tangan Lara.
"Gak usah lo megang-megang gw!!" bentak Arka sedikit kasar, tak ayal orang yang disana yang hanya menyisakan keluarga Arka, kakak dari Lara, dan teman-teman Arka melihat ke arah mereka, kepada sepasang suami istri yang baru saja sah beberapa jam lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALARA
CasualeLara Syahriza Ardenasta gadis cantik yang masih berusia 17 tahun ini dengan terpaksa berhenti sekolah karena harus menikah dengan Oktalion Arka Alfariz pewaris pertama keluarga Alfariz Radentama. Pernikahan yang ia jalani diusia muda bukanlah hal ya...