Chapter thirteen

420 49 3
                                    

"Ashley. Kau habis darimana?" Aku membeku. Yah, aku ketahuan pulang malam.

"Eh, Luke. Kau masih bangun rupanya" ucapku dengan nada yang dibuat senormal mungkin.

"Jangan berbasa-basi. Kau habis darimana?" Sialan. Aku harus jawab apa? Apakah aku harus bilang kalau aku ke pub? Tidak mungkin.

"Cafe 24 jam" entah kenapa ucapan itu langsung keluar dari mulutku.

"Benarkah?" Tanyanya. Aku mengangguk dengan gemetaran. Hell. Aku takut jika Luke tau kalau aku habis dari pub bersama Harry.

I mean, dia kan suamiku. Siapa yang tidak marah jika istrinya pergi ke pub bersama pria lain? Lalu pulang jam setengah satu malam?

Melihat Luke yang tidak merespon, aku langsung berjalan menuju kamar.

Saat aku membuka pintu kamar,

"Aku tau kau berbohong, Ash" muka ku langsung memanas. Bukan memanas seperti yang sebelumnya-sebelumnya. Tapi sangat panas. Seperti ada rasa takut. Entah kenapa aku jadi begini.

"A-apa?" Tanyaku yang masih bertahan diposisi tadi. Aku tidak menoleh sedikit pun kearah Luke. Aku takut. Apalagi saat aku melihat mukanya tadi, saat ia bertanya aku habis darimana. Mukanya sangat ganas. Sepertinya ia sangat marah.

"Kau pikir aku tidak tau kau habis bercumbu dengan panasnya dengan Harry?" Seluruh badanku menegang. Hell? Bagaimana ia tau? Apakah ia membuntuti ku? Apa dia punya mata-mata? Astaga, dunia ini sangat tidak aman.

Tadi memang saat Harry menciumku, aku memberontak. Mendorong-dorong nya. Tapi karena badannya lebih besar, itu artinya ia lebih kuat. Jadi aku pasrah.

Tapi aku tidak sedang bercumbu dengan Harry !!

Kali ini aku berbalik dan menatapnya. Mukanya sangat merah. Sepertinya ia sangat marah. But hell? Untuk apa ia marah? Okay, memang sudah kewajibannya untuk marah karena aku habis 'bercumbu' dengan pria lain sedangkan ia sendiri adalah suamiku.

Tapi maksudku, kami kan belum sah, walaupun dijaman ini sudah. Argh, susah untuk dijelaskan.

"Luke, aku tidak-" ucapan ku terpotong karena Luke melempar sebuah amplop kepadaku, reflek aku menangkapnya.

"Apa ini?" Tanyaku. Namun ia malah melipat tangannya didada. Jadi kuputuskan untuk membukanya.

Oh my hell.

Ini foto-fotoku bersama Harry dari jam 8 sampai jam 12 malam, termasuk saat aku sedang berciuman dengan Harry.

Siapa yang memotret nya? Bagaimana foto ini bisa ditangan Luke?

"Kau tidak perlu bingung siapa yang memotret nya dan bagaimana foto ini bisa ada ditanganku" ucapnya yang seakan-akan bisa membaca pikiranku.

"Aku kecewa padamu, Ash" ucapnya lalu meninggalkan ku. Kulihat ekspresi kecewa yang sangat dalam. Ia sangat kecewa dan marah. Kurasa ia akan tidur dikamar lain malam ini.

***

Tiga hari kemudian

Sejak kejadian malam itu, aku dan Luke tidak ada berkomunikasi satu sama lain. Sudah tiga hari ia menjauh dariku, ia tak menatapku sama sekali. Ia tidak berbicara sama sekali padaku.

Ia hanya bicara pada ketiga anak itu. Aku sedih. Kau tau kan kalau aku ini menyukai Luke? Tidak bicara pada Luke membunuhku. Well, aku tau itu berlebihan. Tapi aku benar-benar sedih saat ini

Aku menyesal sekali. Kenapa saat itu aku tidak menampar Harry? Atau menendangnya?

Luke sepertinya sangat marah padaku.

Untuk apa ia marah? Maksudku, untuk apa? Ia tidak menyukai ku juga kan? Untuk apa ia marah? Untuk apa ia kecewa?

Tapi itu tidak penting sekarang. Yang penting sekarang adalah, bagaimana caranya agar Luke memaafkan ku?

Apakah aku harus meminta maaf sambil berlutut dihadapannya seperti yang ku katakan waktu itu?

Deandra selalu bertanya padaku apa yang salah, aku terpaksa berbohong dengan berkata daddy mu sedang sakit, ia harus istirahat.

Walaupun sebenarnya itu tidak ada hubungannya kenapa aku dan Luke tidak saling berbicara, tapi Dean tetap percaya. Oh ya, Dean adalah nama panggilanku untuk Deandra. Kau tau, Deandra adalah nama yang panjang.

**

Knock knock

"Luke?" Aku mengetuk pintu kamar yang tiga hari belakangan ini Luke pakai untuk tidur. Kuputuskan untuk meminta maaf sekarang.

Namun tetap saja Luke tidak menjawabku.

"Luke, bukalah pintunya" ucapku lagi. Tak ada suara didalam sana.

Apakah Luke pergi? Batinku.

Jadi kuputuskan untuk membuka pintu kamar ini.

Ternyata tidak dikunci! Saat aku membuka masuk kedalam kamar, tidak ada tanda-tanda Luke disana.

Hell? Bagaimana ia bisa pergi? Maksudku, saat selesai sarapan tadi, aku mengikutinya menuju ke kamar. Dan tiba-tiba ia menghilang? Apakah ia benar-benar setan?

Sshh, Ash. Jangan bercanda. Saat ini kau harus fokus terhadap Luke.

Aku memutuskan untuk mengitari kamar yang ternyata cukup besar ini. Namun tidak ada Luke didalam sini. Saat aku mengetuk pintu kamar mandi, Luke juga tidak ada.

Aku membuka lemari, mengecek kolong tempat tidur, membuka pintu kamar mandi, dan lainnya.

Namun tetap saja tidak ada Luke.

Sebaiknya ku cari saja diluar.

***

Aku mengendarai mobilku dengan kecepatan penuh. Sekarang ini aku sedang membuntuti sebuah mobil yang di dalamnya terdapat Luke dan seorang wanita.

Bagaimana aku tau? Tadi saat aku lelah mencari Luke, kuputuskan untuk makan siang di salah satu restaurant. Saat aku sudah selesai makan, aku melihat Luke sedang bersama cewek berambut Coklat panjang. Mereka sedang tertawa bersama.

Jika aku tidak mengenal Luke, pasti aku akan mengira mereka adalah sepasang kekasih. Atau mereka memang sepasang kekasih? Entahlah.

Hatiku serasa meledak sekarang.

I mean, karena aku ketahuan bersama Harry waktu itu, apa itu artinya ia harus membalas dendam?

Dam kurasa perempuan itu adalah pacar Luke. Karena itu adalah wanita jalang yang sedang bersama Luke di Disneyland.

Aaaahhh!! Aku sedang kesal sekarang!

Mobil yang dikendarai Luke berhenti disebuah bangunan. Aku yang sedang membuntutinya juga ikut berhenti.

Bangunan apa ini? Sepertinya tidak asing?

Saat aku melirik ke lampu-lampu yang berbentuk, yang tidak lain adalah nama bangunan tersebut, aku tercekat.

Itu pub malam yang aku datangi bersama Harry waktu itu.

***

Double update:D kebetulan otak lancar karena habis refreshing mendaki gunung tadi pagi/siang entahlah.

Wanita jalang yang belum diketahui namanya as Lily Collins yaa. Lily on Mulmed.

Oh ya, ku minta maaf kalau kebetulan ada yang nge fans sama Lily disini, soalnya disini dia dipanggil 'wanita jalang' tapi tenang aja kok, bentar lagi namanya diberitau Okay ;)

Dan, ini aku sempetin double update karena kebetulan aku sudah berbulan-bulan lamanya tidak nge update hehe.

Kalau sempat, jadi triple update deh hehe.

Vote or comment/s or vomments please♥️

The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang