1

1.3K 123 10
                                    

"Kau tahu, Ron? Hidup ini sangat tidak berguna."

Ron melongo- tidak, semua Gryffindor melakukannya. Membuat asrama lain menoleh karena keterdiaman asrama yang selalu berisik. Sayangnya, atau untungnya, perkataan Harry hanya terdengar di sepanjang meja singa atau Slytherin mungkin akan bertepuk-tangan jika mendengarnya.

"A-apa m-ma-maksudmu?" Ron merasa dirinya menjadi mainan rusak untuk sesaat. Dia telah melihat sahabatnya menampilkan berbagai ekspresi selama 3 tahun di Hogwarts, tapi bukan bagaimana sahabatnya menatapnya dengan malas berlalu tanpa kata dari Aula.

"Mione, siapa yang baru saja kulihat?" Sang empunya nama hanya memerhatikan pintu Aula yang tertutup tanpa menjawab sahabatnya, tahu itu hanya pertanyaan retoris.

Sementara Harry yang telah berada di luar Aula, ketika dia seharusnya tidak melakukannya di malam jamuan pertama tahun ajaran Hogwarts, melangkahkan kaki tanpa arah. Udara malam Scotlandia yang letaknya condong ke utara bahkan tidak membuatnya kedinginan, karena hatinya terasa lebih dingin dari apa pun.

Kemudian dia melihat seorang pria bermantel hitam dengan banyak luka di wajahnya, mata satunya masih utuh sementara yang lain lebih kecil, palsu, dan bergerak liar. Terlihat asing dan menakutkan, tapi Harry hanya menatapnya dengan tak minat.

"Seorang siswa tidak seharusnya berkeliaran seorang diri." Suara pria dewasa yang telah mengalami berbagai petualangan dalam hidupnya terdengar.

Tanpa gentar Harry membalas, "seorang tahanan seharusnya tidak berkeliaran di penjara lain."

Mad-Eye Moody menegakkan tubuh. Perkataan anak itu terdengar bermakna ganda, tapi apa pun perkataan yang keluar dari mulutnya hanya akan terdengar seperti penyangkalan. Jadi dia hanya berlalu tanpa kata, meninggalkan Harry yang menyeringai sinis di belakangnya.

Harry mendengar pintu Aula yang terbuka dengan dramatis dari jauh diikuti dengan suara bersemangat kepala sekolah tapi memutuskan untuk tidak peduli. Petir dan badai menggelegar di luar sana, jadi dia hanya berdiam di koridor sambil menikmati suara berisi dari langit malam di awal September itu.

Dia rupanya telah berjalan cukup jauh karena ketika dia memutuskan untuk kembali dia bertemu dengan beberapa Slytherin yang berkeliaran di sekitar lorong menuju rumah mereka.

"Tersesat, Potter? Atau kau sudah mulai pikun?" Suara Malfoy mengejek seperti biasa dan diikuti suara tawa teman-temannya. Biasanya Harry akan tersulut emosi dan itu akan menjadi awal duel mereka yang kemudian diakhiri dengan detensi bersama profesor ramuan.

Sayangnya, atau untungnya, ini bukanlah saat-saat biasanya dan Harry yang juga tidak seperti biasanya hanya menatap sekilas seolah tak minat sebelum melenggang pergi. Tapi Malfoy jelas tidak akan membiarkannya pergi begitu saja.

"Tatap ketika orang lain berbicara padamu, Potter. Apa kau tidak pernah diajari seperti itu?" Wajah dan suaranya jelas dipenuhi ejekan, tapi tongkat yang teracung disertai sikap waspada menjelaskan bahwa dia tahu kemarahan Harry akan datang.

Semua orang di Hogwarts tahu; mereka telah mendengar anak itu menggembungkan bibinya di tahun ketiga akibat dari menjelekkan orang tuanya, dan meski mereka telah belajar dari hal itu, Malfoy tetap menjadi satu-satunya yang menggunakan setiap fakta tentang Harry Potter sebagai ejekan.

Tapi tanpa dia duga, secepat Harry menarik tongkat dari balik jubahnya, secepat itu pula Draco digantam mantra yang membuatnya terbang menabrak dinding. Tawa telah hilang dari teman-teman Malfoy dan butuh beberapa saat bagi mereka untuk memproses kejadian sebelum kemudian membantu si pirang.

"Hidupmu sangat menyedihkan, Malfoy." Harry berucap kemudian menambahkan, "dan sangat tidak berguna."

Dengan itu dia meninggalkan keempat Slytherin yang melongo dan bergegas ke asramanya, menghindari jam malam. Biasanya dia tidak akan peduli dengan hal seperti ini, atau seperti itulah yang berusaha dia lakukan sebagai Anak Yang Bertahan Hidup, tapi sekarang dia tidak akan melakukannya lagi; terutama dengan adanya seseorang yang akan selalu memastikan keadaannya.

Life String [KaryaKarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang