Tentang Jaehyun yang akan membuat adiknya tak bisa berjalan benar-benar pemuda itu lakukan, tubuh Jeno digempur semalaman membuatnya kini tak bisa untuk sekedar bergerak. Jeno mengerang menahan sakit pada bagian bawahnya, posisi pemuda itu terlungkup dengan puting yang bergesekan dengan seprei, seluruh tubuhnya sakit tanpa terkecuali namun yang paling sakit adalah bokong dan putingnya karena mendapatkan -anas. Jeno bahkan masih bisa merasakan hangatnya sperma milik sang kakak yang ada didalam h-
Tangan Jeno berusaha mencari benda dibawah sana, ia menariknya dengan pelan hinggap terdengar erangan nyaring yang menyakitikan.
Nafas Jeno terengah setelah berhasil dildo besar yang menyumbat anusnya, pemuda itu menghela nafas lega namun nyeri dibagian belakangnya masih terasa begitu sakit.
Jeno tak nyaman, seluruh tubuhnya lengket. Ia ingin segera membersihkan diri.
Tangan Jeno berusaha untuk mencari pegangan, pemuda itu merangkak kearah kamar mandi, mengisi air bathtub dengan air hangat dan membasuh tubuhnya yang lengket oleh sperma.
Setelah membersihkan diri Jeno kembali membawa tubuhnya kedalam kamar, langkah Jeno tampak terseok, pemuda itu hanya mengenakan handuk namun wajah Jeno berubah kembali menjadi tegang ketika melihat Jaehyun sedang duduk manis di ujung kasurnya.
“K-kak…”
“Anak pintar, sepertinya kau masih bisa berjalan ya?”
Jaehyun tampak mempermainkan sebuah benda besi mungkin memiliki ukuran tak jauh dari 20 cm.
“Aku mempunyai hadiah baru untukmu”
Tangan Jaehyun memutar mutar benda itu dihadapan adiknya.
“Menungging!” Perintahnya dengan keras, Jeno menggeleng kencang, pemuda itu berusaha untuk melindungi lubangnya.
“AKU BILANG MENUNGGING SIALAN!”
“Patuh padaku- atau Bunda akan tahu, bagaimana anak bungsunya menjadi- kakaknya sendiri, dia pasti akan sangat terkejut atau paling bisa dia akan mati”
Seringai licik di tunjukan oleh si sulung, Jeno mendorong tubuh kakaknya, air mata tak bisa lagi ia bendung.
“KAKAK JAHAT!”
Teriak Jeno kembali mendorong tubuh kakaknya, meskipun terseok tapi ia masih memiliki tenaga, apalagi ketika mendengar perkataan si sulung barusan, sungguh hati Jeno teriris mendengar nya.
“Pilihan mu ada dua, kau patuh padaku- atau nyawa bunda dalam bahaya”
Jeno terdiam sejenak, pemuda itu meluruh menangis kencang, ia ingin memukul Jaehyun, memukul kakaknya namun Jeno tak memiliki tenaga, ia tak bisa, Jeno tahu bahwa Jaehyun tak pernah main-main dengan omongannya.
“Kau pilih, pilihan yang mana adik manis, hm?”
Dicengkeram nya rahang si manis, Jaehyun menyeringai ketika anggukan kecil ia dapatkan.
“Kau ingin menjadi- ?”
Jeno kembali mengangguk, pemuda itu masih saja menangis dan membuat Jaehyun muak.
“Cepat menungging sialan!”
Rasa dingin seketika menyerang lubangnya, cairan di masukkan dengan sangat banyak.
Benda itu tak bisa di lepas jika bukan oleh Jaehyun yang memegang kuncinya.
Nafas Jeno tersenggal, wajah pemuda itu memerah, Jeno tak berhenti menangis, ia merasakan nyeri luar biasa daripada semalam.
“Ini adalah masa hukuman mu, jika kau kembali berbuat ulah atau menentang ku maka hukuman seperti ini yang akan kau terima-”
Jaehyun menarik Surai adiknya “Bahkan aku bisa melakukan hal yang lebih kejam!”
******
⚠️Toxic relationship, abiusive, BDSM, 22+, bad brother, crazy⚠️
