“Kamu tau bukan resiko apa yang akan kalian tanggung jika sampai adik saya hamil anak kamu? Kamu sudah bisa bertanggung jawab? Atau kamu sudah siap menikahi adik saya?”
Mendengar hal itu tentu saja Jihoon langsung menggeleng kencang “Tidak kak! Saya masih pengen main-main!”
Pertanyaan yang dijawab oleh jawaban yang salah, Jihoon seketika mengatupkan bibirnya ketika melihat wajah Junkyu yang sudah tak bersahabat.
“M-maksud saya bukan seperti itu-”
“Bermain-main?”
Junkyu kali ini berdiri, berjalan mendekat kearah Jihoon menatap sang empu penuh intimidasi, tatapan nyalang membuat Jihoon menelan ludah susah payah
“Kak, saya-”
“Park Jihoon ternyata kamu bajingan juga, ingin menikmati tubuh adik saya tapi tidak ingin bertanggung jawab dan hanya ingin bermain-main, kamu gila?”
Junkyu merasa harga diri adiknya diinjak habis oleh bocah ingusan didepannya kini, pemuda Kim itu menyeringai.
“Bagaimana kalau saya juga ingin bermain-main bersama kamu?”
Jihoon mendongkak “Maksudnya kak?”
Dan senyum misterius Junkyu membuat Jihoon tak bisa membuka mulutnya.
.
.
.
“Mulai sekarang dia adalah mainan kakak”
Jihoon menatap penuh harap pada Lia, namun gadis itu tak bisa berbuat apa-apa.
“Masuk Jihoon!”
.
.
.
“Shhhh p-perih hiks eunghhh s-sakit hiks!”
.
.
.
Semuanya berawal ketika Lia membawa kekasihnya kedalam kamar dan melakukan hubungan s- hal sial menimpa sepasang kekasih itu, Junkyu memergoki adiknya sedang melakukan hal dewasa jadi ia memberikan sedikit pelajaran pada adik kekasihnya- Jihoon, namun siapa sangka jika Junkyu malah menyimpan rasa pada adiknya tersebut.
“Mulai sekarang dia mainan kakak”
Bxb.
22+
Bds…