“Jihoon biarkan aku mendengar semua fantasi mu”
Jihoon memang slavenya namun Junkyu ingin mendengar apa yang diinginkan Jihoon, apa fantasi pemuda itu dan apa yang bisa membuat Jihoon puas.
Junkyu tak pernah berlaku seperti ini pada slave sebelumnya, mereka hanya dibiarkan terikat diatas tempat tidur tak berdaya dan Junkyu yang berperan sebagai penguasa.
Namun sekarang Junkyu ingin Jihoon juga merasakan kepuasan.
Sedangkan itu Jihoon sendiri terdiam kebingungan, tidak mungkin bukan dia menjelaskannya secara rinci?
Junkyu menyeringai dia suka melihat Jihoon yang berekspresi seperti anak anjing menggemaskan, mata boba itu mengerjap polos terlihat lugu dan kebingungan namun tampangnya tak sesuai dengan isi kepala.
Karena otak Jihoon memikirkan hal-hal mengerikan.
“ARGHHHHH!”
Nafas Jihoon memburu,