Hidup susah didalam sebuah kontrakan membuat ketujuh pemuda kelimpungan, mereka sudah menunggak uang kontrakan bulan kemarin dan ibu kontrakan memberikan waktu jika sampai 2 bulan lagi mereka tak membayarnya maka mereka akan diusir, tentu saja mereka kebingungan bukan main, yang bekerja hanya 3 dari 7 orang karena telah ada pemecatan masal jadi empat lainnya tak bisa lagi bekerja, yang ketiganya pun mereka bekerja dari rumah.
Sedangkan uang sewa kontrakan sangat besar, tabungan mereka semakin menipis, belum lagi dengan makan sehari-hari, biaya hidup dikota sangatlah mahal.
“Jadi, bagaimana kita mendapatkan uang banyak dalam waktu 2 bulan? Cari kontrakan dikota itu sulit, apalagi dengan fasilitas lengkap!”
“Aku sudah melamar ke beberapa tempat tapi belum juga ada panggilan” ucap salah satu dari mereka menghela nafas berat, bukan keinginannya juga menjadi pengangguran.
“Sebenarnya ada pekerjaan yang menghasilkan uang banyak tanpa harus keluar dari rumah-”
“Bagaimana caranya?”
Serempak semuanya menoleh kearah salah seorang diantara mereka.
“Tapi kita membutuhkan model yang memiliki badan ramping dan wajah manis"
“Tidak, aku tau otak mesum mu akan mengarah kemana-”
“Tapi itu ide yang bagus, tidak akan ada yang tahu identitas kita, uangnya juga akan sangat banyak dalam waktu singkat kita bahkan bisa menghasilkan uang jutaan!"
Mereka mengangguk setuju, namun kemudian mereka saling pandang.
“Tapi siapa yang akan jadi modelnya?”
Kini tersisa dua kandidat, Haechan dan Jihoon yang saling memandang, keduanya memiliki wajah manis dan postur tubuh yang pas, keduanya juga pengangguran, mereka menelan ludah susah payah melihat tatapan dari kelima sahabatnya.
“Kalian sangat cocok” ucap Jeno melihat bagaimana tubuh Jihoon dan Haechan yang memiliki postur tubuh yang pas.
Untuk melatih dirinya menjadi seorang submisive mereka memisahkan kamar keduanya, Haechan dan Jihoon akan dibuat tertekan untuk membangun karakter seorang submisive.
Mereka adalah laki-laki normal pada umumnya namun kenyataan yang pahit membuat mereka harus mencari uang lebih, entahlah ini ide konyol atau memang sudah direncanakan sebelumnya tapi yang pasti hal itu benar-benar membuat dua orang yang menjadi submisive tak henti merenung.
Perlakuan kelima temannya yang berubah drastis membuat mereka semakin lama semakin merasa heran, pelatihan diberi waktu 1 minggu dan ini adalah hari kedua.
“Mengerti, aku mengerti.."
Tamparan Junkyu tak main-main, sudut bibir Jihoon berdarah akibat tamparan yang sangat kuat itu.
“Sempurna” puji Yoshi melihat kearah kamera yang menampilkan dimana
“Ini baru permulaan, setelahnya kau harus terbiasa dengan semua ini..” bisik Renjun terdengar menyeramkan ditelinga Jihoon yang membuat pemuda itu menangis semakin kencang.
Tbc.
Lanjut Part 2
1.5k word