Video pertama yang mereka upload benar-benar diluar dugaan, mereka langsung mendapatkan banyak uang dalam waktu satu malam, desahan Jihoon terdengar merdu, beberapa penonton bahkan menginginkan mereka live untuk melihat dengan jelas bagaimana wajah Jihoon namun Yoshi menulis di kolom komentar jika untuk wajah Jihoon mereka tak bisa memperlihatkannya, itu termasuk privasi.
Cup!
“Selamat beristirahat..”
Jihoon sama sekali tak membalas, tubuhnya terlanjur lemas, bahkan lubangnya sudah mati rasa, mata pemuda itu terpejam merasakan kantuk yang mengerangnya.
“Hiks…b-berhenti tuanhhh s-sakit..ahhhhh…”
“Hah..kau benar-benar menyebalkan, aku akan pergi mengunjungi Jihoon dulu!” Kesal Yoshi karena Haechan terlalu berisik,
“Hiks…eunghh--hahhhhh…”
“Iya, hari ini kau memang beristirahat tidak ada kamera tapi bukan berarti kami tidak dapat menyentuhmu”
“Mereka semakin menjadi jadi”
“Kau makanlah sarapanmu dulu, aku akan kembali ke meja makan jika terlalu lama disini nanti mereka marah..”
“Baiklah, terimakasih dan semangat”
“Hah…aku ingin kabur tapi rasanya sangat sulit.”
“Tidak, ini sangat mengerikan!”
Tubuh Haechan diseret memasuki ruangan khusus, kedua tangannya dipegang oleh Jaemin dan Junkyu.
“Aku tidak mau!” Ucapnya memberontak melihat banyak barang-barang mengerikan.
“Selamat bermain-main anak manis..” ucap Jeno melambaikan tangan, mereka membiarkan Haechan berada didalam sana sendirian.
“Ahhhh---tidakk…hiks…eunghhh b-berhenti!”
Tunggu part 3
