Kening Jiang Cheng mengernyit saat membaca gulungan berisi surat dari Yunmeng. Dia sangat mengenal tulisan tangan ini. Wei Wuxian. Seseorang yang sedang dia perintahkan untuk memimpin Yunmeng selama dia di LanLing mengirimkan surat bahwa Su She berhasil kabur dan Lan Wangji sedang mengejarnya bersama Sizhui dan Jingyi. Jiang Cheng memijat pelipisnya.
"Paman."
Jiang Cheng mendongakkan kepalanya dan mendapati Jin Ling mengintip dari samping.
"Ada apa, Jin Ling?"
"Bukankah sebaiknya paman kembali ke Yunmeng?"
Jiang Cheng mengerutkan keningnya menatap sang keponakan.
"Lalu yang mengurus di sini selama paman kecilmu memulihkan diri siapa?"
"Aku."
Jiang Cheng menghela nafasnya pelan mendengar jawaban itu.
"Kau masih harus banyak belajar, Jin Ling."
"Paman kecil juga sebentar lagi akan pulih. Paman juga harus beristirahat. Aku tau bahkan paman belum tidur dua hari belakangan ini."
Jiang Cheng mengalihkan pandangannya pada gulungan yang masih terbuka.
"Darimana kau tau?"
"Paman tidak ada di kamar tamu dan paman akan menghabiskan waktu paman di ruang kerja paman kecil untuk memeriksa semua gulungan."
"Jiang Zhongzu."
Jin Ling dan Jiang Cheng tersentak. Mereka menolehkan kepala mereka ke arah suara dan mendapati Jin Guangyao berjalan mendekati mereka pelan.
"Jin Zhongzu/Paman kecil!"
Jin Ling dan Jiang Cheng bergegas untuk membantu pemimpin sekte Jin itu. Mereka mendudukkan Jin Guangyao di hadapan tepat duduk yang tadi ditempati oleh Jiang Cheng dan Jin Ling duduk di samping paman kecilnya. Sedangkan Jiang Cheng kembali duduk di tempat duduknya.
"Bukankah harusnya paman kecil masih beristirahat?"
Jin Guangyao terkekeh pelan dan mengusap kepala Jin Ling.
"Aku sebentar lagi akan pulih total. Jangan khawatir."
Jin Guangyao mengalihkan pandangannya ke arah Jiang Cheng sambil tersenyum.
"Jiang Zhongzu bisa kembali ke Yunmeng. Aku akan membantu Jin Ling sampai aku pulih."
"Keadaanmu belum pulih sepenuhnya, Jin Zhongzu."
"Kau terlalu memikirkan sekteku, Jiang Zhongzu. Xie Xie."
Jin Ling tak sengaja melihat gulungan yang terbuka di hadapan pamannya. Dia mengambil gulungan itu dan membaca.
"Paman, apa maksud paman Xian?"
Jiang Cheng dan Jin Guangyao menolehkan kepalanya ke arah Jin Ling. Jin Ling masih memperhatikan setiap kata di gulungan itu.
"Su She berhasil melarikan diri."
"Lalu paman Wangji?"
"Lan er ghongzi bersama kedua sahabatmu sedang mengejarnya."
Tak lama, pelayan datang membawakan makanan dan meletakkannya di samping Jin Ling. Jiang Cheng melihat itu dan Jin Guangyao dengan pandangan bertanya. Jin Guangyao hanya membalasnya dengan tersenyum.
"Paman kecil?"
"Kau terlihat lebih kurus, Jiang Zhongzu."
Seketika perempatan imajiner muncul di kening Jin Ling. Dia langsung menatap sang paman Jiang dengan tatapan marah. Jiang Cheng hanya meringis dalam hati.
"Aku akan makan setelah memikirkan tentang gulungan yang Jin Ling pegang."
"Paman?! Jangan sampai paman gantian yang sakit setelah paman kecil pulih!!"
Jiang Cheng menghela nafasnya setelah mendengar seruan marah Jin Ling. Jin Guangyao menatap Jiang Cheng dengan pancaran khawatir.
"Jiang Zhongzu.."
"Baik. Aku akan makan."
Jiang Cheng mulai mengambil nampan yang berisi makanan untuk dia makan. Jin Ling menatap pamannya senang. Jin Guangyao hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah keponakannya.
"A-Ling, jangan memarahi pamanmu."
"Tapi paman tidak akan mau makan atau istirahat jika tidak seperti itu. Cara lembutku bahkan cara provokasi dari paman Xian tidak berefek pada paman. Paman akan berpura-pura tidak mendengar kami. Itulah kenapa aku menggunakan cara ini, paman kecil."
Jin Guangyao tersenyum kecil ke arah Jin Ling yang masih memperhatikan Jiang Cheng yang sedang makan dengan pandangan khawatir.
"A-Ling, kau juga harus menjaga kesehatanmu."
Jin Ling mengalihkan perhatiannya pada sang paman kecil. Dia tersenyum dan mengangguk.
"Pasti, paman kecil. Paman kecil juga harus menjaga kesehatan. Karena aku tau memimpin sekte tidak mudah."
Jiang Cheng menyelesaikan makannya dan melanjutkan membaca gulungan-gulungan di atas meja. Jin Ling memutuskan untuk membawa nampan berisi piring kotor dan akan dia berikan pada pelayan. Jin Guangyao tersenyum menatap punggung sang keponakan. Perhatiannya teralih pada wajah lelah pemimpin sekte Jiang di depannya.
"Kau bisa beristirahat, Jiang Zhongzu."
"Bukankah kau yang harusnya beristirahat, Jin Zhongzu?"
Jiang Cheng mengerutkan keningnya dan menatap Jin Guangyao sambil mendengus pelan.
"Aku sudah lelah beristirahat. Tubuhku juga perlu bergerak. Aku akan melanjutkan pekerjaanmu. Ada Jin Ling yang menemani sekaligus membantuku."
"Tubuhmu belum pulih total, Jin Zhongzu."
"Mungkin dengan menghabiskan waktu dengan mengurus gulungan ini akan membantuku untuk pilih."
Jiang Cheng berdecih pelan.
"Jangan konyol, Jin Zhongzu."
Brak!!
"Paman, gawat! Dermaga teratai diserang mayat hidup. Paman Xian dan paman Wangji sedang melawan Su She dan Xue Yang!"
Jiang Cheng langsung berdiri dari duduknya. Dia menghampiri Jin Ling dan menggenggam bahunya.
"Siapa yang melaporkan?"
TBC
Halo guys. Maaf ya baru up karena gak ada ide ehehehe. Jangan lupa vommentnya yaaa
![](https://img.wattpad.com/cover/349868469-288-k68420.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Jin Ling's other parents [ChengYao]
Viễn tưởngbagaimana jika Jin Guangyao tidak membuat dunia kultivasi hancur? bagaimana jika Jin Guangyao memutuskan untuk tetap menjadi paman kecilnya Jin Ling? bagaimana jika akhirnya kedua paman Jin Ling jatuh cinta satu sama lain? karakter punya mxtx bukan...