Seminggu setelah kejadian di salah satu daerah di LanLing, Jin Guangyao baru membuka matanya.
Hal pertama yang dia lihat adalah langit-langit di kamarnya. Saat dia menolehkan kepalanya, dia mendapati Jin Ling tertidur di samping ranjangnya.
Jin Guangyao tersenyum dan mengusap kepala sang keponakan pelan agar tak membangunkannya. Namun Jin Ling tetap terbangun karena merasakan pergerakan dari ranjang paman kecilnya.
"Paman kecil? Kau sudah bangun? Aku akan panggilkan tabib."
Jin Ling segera berdiri dan keluar dari kamar Jin Guangyao. Jin Guangyao yang ditinggalkan Jin Ling hanya terkekeh pelan melihat kelakuan sang keponakan.
Tak lama kemudian, Jin Ling tiba bersama seorang tabib. Sang tabib segera memeriksa keadaan pemimpin sekte Jin itu. Setelah selesai, dia menjauhi tubuh Jin Guangyao.
"Bagaimana keadaan paman kecil, tabib?"
"Tuan muda Jin jangan khawatir. Pemimpin sekte tidak apa-apa. Hanya memerlukan 1-2 hari untuk pemulihan tubuh dan energi Qi nya."
"Syukurlah."
"Saya pamit undur diri dulu, tuan muda Jin dan pemimpin sekte."
"Baiklah. Terimakasih, tabib."
Sang tabib memberikan hormat kepada paman dan keponakan itu sebelum keluar dari kamar Jin Guangyao.
"A-Ling, kenapa kau kemari? Bukankah kau masih ada latihan di sekte Jiang?"
Jin Ling mendudukkan dirinya di samping ranjang sang paman.
"Paman Jiang Cheng menyuruhku untuk menjaga paman kecil tiga hari lalu."
Jin Guangyao mengernyitkan keningnya mendengar perkataan Jin Ling.
"Tiga hari lalu? Memang berapa lama paman tidak sadarkan diri?"
Jin Ling memasang pose berpikir. Dia mengingat-ingat kapan penyerangan itu terjadi.
"Paman kecil sudah tidak sadarkan diri selama tujuh hari. Itu yang dikatakan paman Jiang Cheng."
"Tujuh hari? Bagaimana dengan urusan sekte?"
Jin Ling menghela nafasnya. Dia tak habis pikir kenapa sang paman kecil masih sempat mengkhawatirkan urusan sekte disaat dirinya belum pulih total.
"Paman Jiang Cheng membantu mengurus itu dan aku juga sesekali membantu. Kata paman, agar aku tidak terkejut saat aku menjadi pemimpin sekte nanti."
"Bagaimana dengan di sekte Jiang?"
"Paman kecil apa kau lupa? Ada paman Xian di sana. Paman Jiang Cheng meminta, ah tidak, lebih tepatnya memaksa paman Xian untuk mengurus urusan sekte Jiang saat dia pergi ke sini."
"Lalu sekarang dimana paman Jiang Cheng mu?"
Tok! Tok! Tok!
Tepat setelah jin Guangyao bertanya pada Jin Ling, terdengar suara ketukan di pintu. Jin Ling langsung berdiri untuk membukakan pintu.
Saat Jin Ling sudah membukakan pintu, terlihat Jiang Cheng dengan pakaian ungu khas Yunmeng.
"A-ah Jiang Zhongzu."
Jin Guangyao berusaha untuk duduk dari posisi berbaringnya. Namun Jiang Cheng langsung menahannya karena dia melihat bahwa keadaan Jin Guangyao masih terlihat lemah.
"Jangan memaksakan diri. Berbaring saja."
"Tapi-"
"Jin Zhongzu, aku sudah tau bahwa kau baru sadar. Jadi berbaring saja. Tubuhmu masih lemah."
"Baiklah."
Jin Guangyao kembali berbaring. Jin Ling dan Jiang Cheng duduk di samping ranjang Jin Guangyao.
"Jiang Zhongzu, apa benar aku tidak sadarkan diri selama tujuh hari?"
Jiang Cheng mengangguk.
"Benar, Jin Zhongzu."
"Bagaimana dengan urusan sekteku?"
Jiang Cheng melirik ke arah Jin Ling yang hanya dibalas dengan dengusan pelan, menandakan bahwa Jin Ling kesal sang paman kecil masih memikirkan urusan sekte dibanding kesehatannya sendiri.
"Semua sudah aku urus. Kau tidak perlu mengkhawatirkan itu, Jin Zhongzu."
"Maaf sudah merepotkanmu, Jiang Zhongzu."
Jiang Cheng dan Jin Ling saling berpandangan. Mereka kembali memusatkan perhatian mereka pada Jin Guangyao.
"Apa maksudmu, Jin Zhongzu?"
Jin Guangyao menghela nafasnya pelan dan menatap Jiang Cheng serta Jin Ling bergantian.
"Aku sudah merepotkan kalian selama satu Minggu ini. Bahkan Jiang Zhongzu harus menetap sementara di sini sampai aku pulih."
Jiang Cheng menghela nafasnya pelan. Jin Ling mengerutkan keningnya mendengar perkataan sang paman kecil.
"Paman kecil tidak perlu merasa seperti itu. Ini kemauanku dan paman juga."
Jin Guangyao menatap mereka bergantian. Jiang Cheng mengangguk pelan.
"Baiklah. Jadi, sudah ada penyelidikan tentang dalangnya?"
"Jin Zhongzu, sebenarnya Wei Wuxian dan Lan er ghongzi sudah menyelidiki saat penyerangan terjadi. Mereka menyelidiki saat kita melawan para mayat hidup itu."
Jin Guangyao menatap Jiang Cheng. Dia meminta penjelasan lebih lanjut.
"Wei Wuxian mengatakan bahwa dalangnya kemungkinan Xue Yang."
"Xue Yang? Bukankah harusnya dia sudah mati?"
"Benar, Jin Zhongzu. Namun sepertinya dia dihidupkan kembali oleh Su She."
"Su She?"
"Su Minshan, paman kecil."
"Ah, lalu bagaimana mereka bisa mengendalikan mayat hidup itu?"
"Menurut Wei Wuxian, sepertinya Su She mengambil pecahan Yin Hufu yang sudah Wei Wuxian hancurkan."
Jin Guangyao membelalakkan matanya.
"Bagaimana bisa?"
"Kami juga tidak tau. Wen Ning, Lan Sizhui dan Lan er ghongzi masih menyelidikinya."
Jin Guangyao memijat pelipisnya. Dia menghela nafasnya pelan.
"Jiang Zhongzu, harap kabari aku jika ada perkembangan."
Jiang Cheng mengangguk pelan.
"Paman kecil, lebih baik beristirahat. Aku akan menemani paman Jiang mengurus sekte selama paman kecil beristirahat."
"Baiklah. Terimakasih kalian."
Jiang Cheng dan Jin Ling berdiri. Jiang Cheng tersenyum kecil, sangat kecil sampai tidak akan ada yang menyadari jika tidak fokus melihat wajahnya. Dia mengangguk pelan dan keluar dari kamar Jin Guangyao disusul Jin Ling.
Jin Guangyao hanya tersenyum dan tersentak saat menyadari bahwa wajah pemarah pemimpin Jiang itu sempat tersenyum padanya.
Jin Guangyao mengubah posisinya membelakangi pintu. Wajahnya memerah.
"Apa ini? Kenapa jantungku berdetak kencang?"
Jin Guangyao menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Wajahnya memerah setiap mengingat senyum di wajah galak pemimpin Jiang itu.
Setelah menenangkan dirinya, Jin Guangyao memutuskan untuk beristirahat. Dia ingin segera pulih dan tidak merepotkan terlalu banyak pemimpin Jiang itu.
TBC
Jangan lupa vommentnya yaaa sayangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Jin Ling's other parents [ChengYao]
Fantasybagaimana jika Jin Guangyao tidak membuat dunia kultivasi hancur? bagaimana jika Jin Guangyao memutuskan untuk tetap menjadi paman kecilnya Jin Ling? bagaimana jika akhirnya kedua paman Jin Ling jatuh cinta satu sama lain? karakter punya mxtx bukan...