3.Kedatangan Grandpa dan grandma.

1.6K 253 12
                                    

Tuk

Tuk

Bola yang dibuat dari kertas itu terus dilemparkan kearah lisa yang sedang menulis di mejanya.Dia duduk sendirian sekarang karena rosé sudah berpindah tempat.Tidak ada lagi yang membelanya.Tidak ada lagi yang mau berbicara dengannya.

Lisa menghela nafasnya lirih.Sakit hati?tentu saja!dia mengepalkan tangannya.

Menangis pun tidak ada guna nya.Lisa kemudian bangkit dan menatap tajam kearah mereka yang tadi melemparnya dengan bola kertas.

"bisakah kalian berhenti?lisa salah apa?lisa tidak pernah mengganggu kalian.Kenapa kalian mengganggu lisa?"tanyanya membuat mereka berdecih.

"Ck,Apa kau tidak menyadari kesalahanmu eoh?"tanya salah satu dari mereka yang berambut pendek sebahu.

"memangnya lisa salah apa?"

"Ck salahmu?salahmu itu kau bersekolah disini!dasar miskin!kenapa manusia sepertimu harus lahir ke dunia ini?!"

Memang.Semuanya beranggapan bahawa lisa adalah gadis miskin.Selain karena dia bersekolah disana jalur beasiswa,mereka beranggapan seperti itu karena tidak ada siapapun yang mengetahui latar belakang seorang lalisa.Ditambah desas desus yang beredar jika lisa adalah anak haram seorang kupu-kupu malam.Kesemuanya memandang jijik dirinya.

Ingin sekali lisa berteriak,aku bukam anak haram!aku bukan anak kupu-kupu malam!aku anak sahnya limario manoban dan jennie kim!

Namun semua itu hanyalah angan-angan dan niat yang harus dia tanam dalam dalam.

Lisa menghela nafasnya berat kemudian menundukkan kepalanya.

"Jika lisa bida memilih,lisa juga tidak mau dilahkrkan ke dunia ini"lirihnya

Tuk

Tuk

Tuk

Bola kertas itu kembali mendarat pada tubuh kurusnya.Lisa kembali menghela nafasnya lelah kemudian melangkah pergi dengan kepala yang terus tertunduk.

Keadaan kelas menjadi hening.Mereka yang tadinya melempar bola kertas kearah lisa teediam,bahkan ada yang menyesali perlakuan buruk mereka.

"huft ani!kau tidak boleh luluh rosie!dia jahat,kau tidak boleh berteman dengannya!"ditempat duduknya,rose bergumam kecil.

"sudahlah rosé,lebih baik kau berteman dengan kami!"seru gadis bernama ryujin yang duduk disamping rosé.

Rosé mengangguk,"ya"


Kembali pada lisa,

Lisa sigadis malang itu diseret ke gudang oleh kakel nya.

"l-lepaskan lisa"lirih lisa menahan rasa sakit pada lehernya yang dicekik oleh salah satu dari mereka.

"UTUTUTU APA KALIAN MENDENGAR SESUATU TEMAN TEMAN?!"teriaknya pada kedelapan temannya.

"Hahahah tentu!kita mendengar bunyi tikus kejepit!cit cit cit!"balas si gadis bernama momo.

"HAHAHAHAH!"tawa yang lainnya.

Lisa sudah menangis tanpa suara.Nafasnya tersengal.Lisa berusaha menyingkirkan tangan jihyo dilehernya.

"lepaskan ji,nanti mati"ucap gadis bernama dahyun agar jihyo melepaskan cekikannya pada leher lisa.

Jihyo berdecih kemudian melepaskan cekikannya.

Bugh

"Akh"lisa memeluk perutnya yang barusan dipukul oleh gadis bernama tzuyu dengan tongkat baseball.

LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang