Lalisa

9.Moment bersama mommy

Wanita bermata kucing itu melangkahkan kakinya menuju ke kamar lisa yang berada di lantai 2.

Ceklek

"Lisa?" Tanpa mengetuknya terlebih dahulu,jennie langsung membuka dan menyembulkan kepalanya kedalam.

"Lisa?"

Jennie mengerutkan keningnya karena lisa hanya diam disofa dengan posisi memunggunginya.

Jennie melangkah masuk.

"Lis- eoh?" Jennie menahan tawanya melihat wajah cemong lisa yang entah kapan sudah terlelap.

Terlelap dengan sebatang permen di tangan kiri dan sebatang es krim yang sudah mencair di tangan kanannya.

Diambilnya makanan-makanan tersebut kemudian membuangnya ke tong sampah yang berada di pojok kanan meja belajar lisa.

"Aigoo..cemong sekali" jennie menepuk pipi lisa.

"Lisa bangun sayang" jennie menyelip rambut lisa kebelakang telinganya.

"Lisa bangun! heyy!" Jennie menepuk pelan pipi lisa.

Karena anak itu tidak kunjung bangun, jennie menghela nafasnya kasar.

"Lisa bangun atau aku marah!"tekannya dengan suara agak keras.

Lisa akhirnya membuka matanya.

"N-nyonya" cicit lisa merasa takut dengan kehadiran jennie dihadapannya.

Jennie mengangkat satu alisnya, apa ini? kenapa lisa masih takut dengannya?

"Mommy! Panggil aku mommy lisa! Ck" jennie merasa kesal.

Lisa akhirnya sadar. Senyum manis itu terbit di wajahnya setelah mengingat jika hubungan mereka sudah membaik.

"Maaf mommy, lisa tadi...eummm" lisa menggaru pelipisnya dengan raut bersalah.

"Tidak apa..tapi ingat! Jangan diulangi, arraseo?!" Jennie pura-pura membuat muka galaknya.

"Emmm arra!" Lisa mengangkat kepalan tangannya keatas membuat jennie gemas bukan main.

"mandi, lihat wajahmu kotor semua" jennie menarik tangan lisa kekamar mandi.

"Eunghhh mommy diluar saja ya!" Lisa menolak saat jennie ikut masuk kedalam kamar mandi.

"Ani! Aku disini saja lisa" jennie menutup kloset kemudian duduk diatasnya.

"Tidak! Diluar saja enghhh ayo ayo keluar mommy..Tunggu lisa di luar saja nde?" lisa menarik tangan besar jennie.

Jennie berdecak, memangnya kenapa kalau dia di dalam?dia kan mommynya?!

"Memangnya kenapa kalau aku disini?" Tanyanya dengan nada sengit membuat lisa terdiam.

Lisa akhirnya mengalah, melawan jennie jelas tidak ada gunanya!

Lisa mengerucutkan bibirnya.

"Lisa kan malu mommy" cicitnya membuat jennie tertawa geli.

"Kenapa malu? Aku mommymu lisa" ucap jennie dengan lembutnya membuat lisa berdebar kencang. Sungguh, dia sedang salah tingkah saat ini.

"Eoh? Kenapa kau memerah? Kau benar-benar malu padaku, lisa?" Jennie menahan tawanya melihat wajah lisa memerah.

Lisa tanpa ragu menganggukkan kepalanya membuat jennie tertawa keras.

"Aishhh arra arra! Kalau begitu aku tunggu diluar, oke?" Jennie akhirnya keluar dari kamar mandi.

Sementara lisa mandi, jennie menyiapkan pakaian yang akan dipakai lisa nanti.

"Aigoo, norak sekali" gumamnya melihat pakaian-pakaian yang bergantung didalam lemari pakaian lisa.