"Ini keterlaluan," pria dengan tatanan rambut ala Tom Cruise itu membalik halaman demi halaman buku catatan miliknya. "Bagaimana bisa? Apakah aku melewatkan sesuatu?"
Tidak lama sebelum akhirnya dia melempar buku itu ke tong sampah yang berada di samping sofa kulit buaya miliknya. Kedua kakinya ia letakkan di atas meja kopi kayu sembari tangannya merogoh saku celananya untuk mengambil pemantik.
Asap rokok dan bau alkohol memenuhu ruangan yang sangat berantakkan itu. Kardus kecil makanan cina berserakan dimana-mana, lengkap dengan sumpit bambu dan bau mie ayam yang mulai membusuk.
Puntung rokok dan botol Absolute Vodka bertumpuk di bawah meja kopi, gelas yang setengah kosong juga masih berada di atas meja.
Sebelum pria bertubuh atletis itu sempat mengambil remote tv-nya, telepon genggamnya berdering keras.
"Raymond disini," ujar pria itu singkat.
"Ray! Adikmu meninggal!"
Satu pesan singkat itu cukup untuk membuat Ray menjatuhkan puntung rokok yang sedang diisapnya itu keatas kakinya.
"Kau bercanda, kan? Aku tahu ini April fools, tapi ini tidak lucu." Bentak Ray kesal.
Bagaimana tidak kesal? Ia baru saja kehilangan anjing peliharaanya karena kecelakaan di jalan tadi pagi, seakan-akan itu belum cukup menyedihkan, istrinya keluar dari rumah dan meninggalkannya.
Dan sekarang ini.
"Aku serius, Ray."
Ray melempar telepon genggamnya ke layar televisi. Daya tubrukan yang dihasilkan cukup kuat untuk memecahkan layar televisi itu, serta memecah belah telepon genggam merk Nokia-nya itu.
"Sudah kubilang, tidak lucu." Raymond meneguk Vodka-nya selagi ia menyalakan sebatang rokok lagi. "Oh, vodka ... apa yang bisa kulakukan tanpamu?" Guraunya sambil menghembuskan asap rokok keluar dari mulutnya.
Belakangan ini hidup memperlakukan Raymond dengan tidak adil, dia dipecat dari pekerjaannya sebagai jurnalis minggu lalu. Sehari setelahnya, mobilnya disita karena ia tidak mampu membayar hutangnya kepada seorang konglomerat. Lalu kemarin, adiknya jatuh sakit dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit.
Tinggal menghitung hari sebelum para penagih hutang itu menendangnya keluar dari rumahnya. Dan pada saat itu juga dia akan kehilangan segalanya, kehilangan tujuan untuk hidup di dunia yang kejam ini lagi.
Raymond hampir saja terlelap jikalau ketukan di pintu depannya tidak membangunkannya. Dia membuka pintu itu hanya untuk menemukan sebuah paket tergeletak di depan pintu.
Kepada : Raymond Alexander
Raymond tidak bisa mengalihkan perhatiannya begitu ia melihat namanya tertoreh di pembungkus paket itu. Ia menoleh kiri-kanan, mengira kalau paket ini adalah lawakan April fools dari tetangganya ... namun nihil, tidak ada siapa-siapa.
Penasaran, ia menutup pintunya dan kembali duduk di sofa kulitnya dengan paket misterius itu di tangannya. Dengan teliti, ia memperhatikan inci demi inci paket itu, namun dia tidak menemukan apapun mengenai identitas pengirim.
Dengan berhati-hati, ia mengambil pisau lipat di saku celananya dan mulai memotong pita perekat yang melapisi permukaan paket itu. Tidak ada bau-bauan aneh, berarti ini bukan narkoba atau semacamnya.
Mungkinkah ini bom?
Perasaan buruk itu menghilang dari batin Raymond setelah ia membuka paket itu.
Kaset radio.
Yang ada di dalam adalah sebuah kaset radio dengan label bertuliskan "PLAY ME". Karena ia penasaran setengah mati, mau tak mau Raymond memutar kaset itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside [ON REVISION/REWRITE]
Misterio / SuspensoSemua orang yang bernafas di muka bumi ini mengenakan topeng dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Topeng yang digunakannya untuk menutupi kegelapan yang bersarang di dalam hatinya. Sampai kapan kau bisa menyembunyikan 'dirimu' dari dunia? Seber...
![Inside [ON REVISION/REWRITE]](https://img.wattpad.com/cover/37064320-64-k786579.jpg)